12.Kakak Temanku (ZeeRan) [M]

Start from the beginning
                                    

"Tunggu bentar ya kakak cariin dulu"

"Iya kak"

Selagi menunggu Aran mengambilkan pakaian untuknya Zee melihat-lihat sekeliling kamar Aran yang di dominasi warna hitam.

"Zee"

Zee mengalihkan pandangannya kearah Aran yang barusan memanggilnya. Ia berjalan menuju Aran tapi sebelum ia mendekati Aran tiba-tiba kakinya tersandung. Aran yang melihat Zee akan terjatuh refleks menarik tubuh Zee hingga keduanya terjatuh di atas ranjang milik Aran. Dengan posisi Zee berada di atas tubuh Aran.

Keduanya menatap dalam mata satu sama lain mencoba menyelami apa yang dipikirkan. Aran tiba-tiba menarik lembut wajah Zee hingga bibir mereka bersentuhan. Aran mulai melumat lembut bibir Zee. Zee terkejut dengan aksi tiba-tiba Aran tapi beberapa saat kemudian dia mulai membalas ciuman yang diberikan Aran.

Kini keduanya saling melumat bibir masing-masing, Zee tidak sadar jika posisi mereka sudah berubah bahkan ia tidak tahu jika Aran sudah melepaskan sebagian pakaian yang ia kenakan.

"Mmmm kakk ahhh"lenguhan Zee saat Aran meremas dadanya pelan

Aran melepaskan ciuman keduanya dan beralih menciumi leher putih Zee. Zee mengangkat kepalanya memberikan Aran akses menikmati lehernya. Ia juga meletakkan tangannya di atas rambut Aran dan meremasnya pelan.

"Ahhh kak"

"Mmm"

Aran menjauhkan wajahnya dari leher Zee, ia bisa melihat tanda yang ia buat di leher Zee. Dan itu terlihat sangat sexy dimatanya.

"Zee"

"Iya kak"

"Boleh?"tanya Aran dengan nafas yang memburu sembari melihat dalam Zee

Zee mengangguk kepalanya memberi ijin Aran, karena ia juga sudah menunggu momen ini terjadi. Setelah melihat Zee memberikan ijin Aran bergegas melepaskan semua pakaiannya dan juga pakaian Zee.

"Anjir gede banget"batin Zee melihat kejantanan Aran

"Boleh kakak mulai?"tanya Aran

"Iya kak ahhhh"desahan Zee langsung keluar setelah Aran memasukkan kejantanannya dengan sekali hentakan

"Arghh Zee sempit banget"Aran berusaha mengeluarkan masukan kejantanannya yang dijepit vagina Zee

"Ahh kak mmm"

"Ahhh Zee"

Setelah merasa vagina Zee sudah menyesuaikan dengan penisnya Aran mulai menggoyang pinggulnya pelan.

"Ouchh kak ahhh"

"Arghhh Zee aahhhh"

"Kak ahhh"

"Call my name"

"Aghh kak arann Ouchhh"

Aran mempercepat goyangannya setelah mendengar Zee menyebutkan namanya. Desahan Zee yang menyebutkan namanya terdengar sangat sexy dan membuatnya tambah terangsang.

Aran menyentuh payudara kanan Zee yang tadi menggodanya dengan mencubit, meremasnya pelan dan payudara kirinya ia hisap dengan bibirnya. Zee merasakan berkali lipat kenikmatan luar biasa karena rangsangan yang diberikan Aran di berbagai tempat sensitif nya.

"Arghhh kakk arann ouchhh"desahan Zee semakin kuat di kamar Aran yang sunyi

"Arghhh fuck"Aran merasakan penisnya dicengkeram kuat di dalam dan itu sangat nikmat

"Shhh ahhhh kak ahhh"

"Zee ahhh"

"Kak arghhh ini nikmat banget ahh"

"Faster please"

"As wish you"

Ara mempercepat goyangannya sesuai permintaan Zee karena dia merasa jika dia akan keluar sebentar lagi.

"Arghhh kak aku ahhh"

"Together baby aarghhh"

"Ahhh kak ahhh"

"Zee ahhh"

Aran mendorong penisnya agar masuk lebih dalam supaya bibit unggulnya tidak terbuang dengan sia-sia. Zee bisa merasakan panas masuk kedalam rahimnya.

"Zee satu ronde gak cukup buat kakak"

"Tapi bentar kak ahhh"

Aran tidak memberikan Zee jeda untuk istirahat ia langsung menggerakkan pinggulnya setelah sperma miliknya keluar semuanya.

"Anjing lah mereka berisik banget deh"

"Kalau Chika gak lagi pms udah gue ewe dia"

"Entar ada judul Sahabatku calon kakak ipar ku"

"Fuck lah"

Setelah banyak berbicara Ara meninggalkan kamar kakaknya dan kembali ke kamarnya. Ia terbangun gara-gara mendengar desahan yang sangat kencang dan mengganggu tidur nyenyak nya.

Sorry for typo
Jangan lupa vote

Oneshoot G!PWhere stories live. Discover now