Help Me

29 2 0
                                    

Bagi Zayn terbaring lemah di sebuah ranjang rumah sakit merupakan hal terakhir yang akan dia lakukan dalam hidupnya, walaupun dia mampu secara finansial tetap saja pilihannya adalah memanggil dokter pribadi ke rumah.

Menjalani hidup dengan berprinsip keep private adalah hal yang Zayn dan keluarganya jaga selama ini, dia tidak suka jika menjadi pusat perhatian publik.

Tidak perduli bahwa statusnya adalah seorang public figure atau terlahir dari keluarga old money, yang terpenting Zayn bisa tetap menjadi dirinya sendiri dan tidak harus selalu terlihat sempurna.

Tapi untuk pertama kali selama seumur hidupnya, Zayn menginjakkan kakinya di rumah sakit serta bersedia mendapat perawatan di ruangan yang bernuansa putih serta sunyi dan semua itu karena Kendall.

Wanita yang merupakan tunangannya itu telah benar-benar menjungkir balik kan dunia Zayn, sampai-sampai Zayn rela berubah menjadi sosok yang Kendall inginkan dan terus berusaha meninggalkan kehidupan kelamnya.

Zayn memang bukan lelaki baik-baik bahkan jauh dari kata itu, tapi setelah bertemu dengan Kendall dengan cara yang sangat menyakitkan. Zayn sadar bahwa dia harus melindungi Kendall dan perlahan-lahan meninggalkan kehidupannya yang kelam itu.

Brazil sendiri merupakan saksi sejarah untuk kehidupan kelam yang pernah Zayn jalani, tapi tidak sedikit pun dia menyesal pernah menjalani hidup yang kelam itu sebab akhirnya dia bisa bertemu dengan Kendall.

"Tuan Zayn mengalami cedera tulang rusuk, beruntung hantaman keras yang di alami tidak sampai membuat tulang rusuknya retak atau patah" jelas sang dokter yang terlihat selesai memeriksa tulang rusuk bagian kiri Zayn.

"Berapa lama cedera ini akan pulih dok?" tanya Gigi dengan nada lirih dan terlihat jelas bahwa dia begitu khawatir akan kondisi Zayn.

"Perkiraan 2 sampai 6 minggu, itu pun kalau Tuan Zayn melakukan bedrest total" saran dokter yang justru tidak diindahkan oleh Zayn karena dia hanya sibuk dengan ponsel di genggamannya.

"Terimakasih dokter" ucap Gigi seraya berjalan mengantar sang dokter keluar dari ruangan.

Merasa tubuhnya sudah jauh lebih baik, perlahan Zayn pun mengubah posisinya menjadi duduk dan menyikap selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.

"Kamu mau kemana Zayn?" cegah Gigi seraya memegang tangan Zayn agar lelaki pujaannya itu kembali iistirahat dan tidak menemui Kendall yang merupakan penghalang untuknya mendapatkan Zayn.

"Aku akan menemui Kendall" jawab Zayn seraya menepis tangan Gigi dan melepas infus ditangannya.

"Tapikan kamu harus bedrest total Zayn" peringat Gigi begitu putus asa dan diselimuti perasaan kecewa.

Sebab, sudah sering Gigi mati-matian menahan perasaan iri dan cemburu atas perlakuan Zayn terhadap Kendall jika mereka sedang party bersama.

Gigi bahkan tidak habis pikir, bagaimana bisa Zayn menaruh hati kepada Kendall yang jelas-jelas tidak ingin terikat dan sama sekali tidak melihat ketulusan yang di berikan Zayn.

Apa sebenarnya yang membuat Kendall begitu spesial di mata Zayn?

Jujur saja Gigi sama sekali tidak perduli jika Kendall dianggap spesial di mata semua orang, tapi itu tidak berlaku jika Zayn yang menganggapnya demikian.

"Jangan berlebihan! You're so boring" sarkas Zayn begitu kasar membuat Gigi menahan sesak di dalam dadanya.

"Sorry" ucap Gigi dengan lirih dan berusaha menahan air mata agar tidak jatuh membasahi pipinya.

Pretty On The Inside [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang