•||~'just Fake Date'~||•

chapter 6

Huu...

Seperti cahaya rembulan di langit

Hiasi angkasa dan segala Jiwa yang sunyi

Dan bila bintang-bintang tak berkenan tuk hadir

Kau masih pantas mimpi indah malam ini

*****

Akhirnya gadis tersebut selesai menyanyikan lagu dengan gitar kesayangannya. Tanpa sadar, bahwa ada sosok yang mengawasinya ...

Tok tok tok

"Hm? Masuk aja ga dikunci" jawab gadis tersebut.

"E-eh... Ano... Maaf aku ga sengaja denger suara kamu tadi. Bagus banget" ucap pemuda tersebut tersenyum kikuk.

"Eh..? Kau mendengarnya?" Tanya gadis tersebut shock. Tentu sedikit malu.

"I-iya hehe... Suara kamu bagus." Puji pemuda tersebut tersenyum manis.

Seketika gadis tersebut memerah. Apa ia sedang mengalami cinta pandangan pertama?

"E-eh.. m-makasih..."

"Sama sama. Omong-omong namaku baskara putra. Nama kamu?" Tanya pemuda bernama baska tersebut.

"Em... N-nazzura Syafa.."

"Salken nazzura"

"Panggil Zura aja kak"

"Oh oke Zura!"

*****

Oke singkat cerita hubungan mereka semakin akrab hingga timbul rasa suka di keduanya. Akhirnya baska menembak Zura dan diterima.

Mereka pun memulai hubungan mereka. Awalnya berjalan lancar dan romantis, tetapi .... Sejak tahun ke 2 hubungan mereka entah baska menjadi protektif dan obbses sama Zura.

Awalnya Zura tak mempedulikannya, hingga... Zura mendapat teman cowok dan mulai dekat. Eh ternyata teman cowoknya suka dengan Zura sehingga terjadilah cinta segitiga. Namun Zura tak menyadarinya. Kurang peka nih zura.

Dan baska menyadari hal tersebut ia sudah muak dengan temen cowok Zura dan sudah memperingati zura untuk menjauh namun Zura tetap bandel dan tetap bermain dengan teman cowok tersebut hingga....

"Hey Zura ..." Panggil Reyhan--teman cowok Zura.

"Ya?"

Brugh

"R-reyhan...?" Cicit Zura ketakutan saat Reyhan menjepit Zura dan mengunci pergerakannya di tembok.

"I like you Ra..." Bisik Reyhan pelan.

"T-tapi gue punya baska!" Bentak Zura tak suka.

"Lo bisa putusin dia Ra.. gue cinta banget sama Lo.." bisik Reyhan lagi dan menaruh belati di samping wajah manis Zura.

"R-reyhan...? Please jangan gini..." Cicit Zura ketakutan dan....