Idk. Ini cuma cerita random yang muncul di otak Saiya. Kalau penasaran baca sendiri sebab saya malas. Canda
Nazzura Syafa. Gadis bermata blue sea ini memiliki sifat bar-bar dan ceplas-ceplos namun bijak. Ia memiliki kembaran yang bernama nazzira Sy...
"Sebenarnya kenapa sih Lo tuh kek benci banget sama gue? Padahal gue gada salah apa apa lho"
"...."
Zura seketika bungkam dengan pertanyaan Naren. Ia lalu menatap matahari yang hampir tenggelam itu dengan tatapan sendu. Ia lalu menghela nafas pasrah bersiap mencurahkan isi hatinya yang sudah disimpan sendiri sejak SMA kelas 12.
"Gue benci sama Lo gara gara Lo ga kasih gue biaya bantuan, ga kayak anak anak lain. Semuanya dapat kecuali gue sama kembaran gue. Dan pas saat itu nyokap gue lagi sakit parah." Jelas Zura. Naren membelalak kaget saat mendengar hal itu. Seingatnya ia sudah memberi semua murid SMA biaya bantuan. Tapi gadis disebelahnya tidak?
"Dan parahnya lagi, nyokap gue sudah hampir sekarat. Untung ada baska, mantan gue" ucap Zura tampak sedikit kesal saat menyebutkan nama baska.
"G-gue yakin kalau gue udah kasih biaya bantuan buat semua murid lho..."ucap Naren.
"Buktinya gue gadapat" sinis Zura memeluk lututnya. Wajah cantiknya menatap kosong ke arah pemandangan indah di depan matanya.
Dengan cepat Naren segera menelfon (name) untuk menanyakan kasus ini. Tak lupa ia me-lound speaker nya.
"Halo (name)? Coba cek data pemberian biaya bantuan di SMA *** pas tahun 2019 (?) cari nama Nazzura syafa"-naren.
"Baik tuan muda."-(name)
Setelah 2 menit suara (name) kembali terdengar.
"Nama Nazzura syafa ada dan sudah kita kasih biaya bantuan. Namun ditahan oleh tuan baskara putra dengan alasan perusahaan."-(name)
Sontak Zura melotot kaget dan menatap Naren dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Begitupula dengan Naren, keduanya saling tatap sejenak lalu Naren kembali berbicara.
"Y-yaudah kau boleh kembali berkerja"-naren.
"Baik tuan"-(name)
Telfon mereka pun terputus. Keduanya saling diam dan tidak ada yang berani membuka suara.
Zura tampak mengalami sedikit panic attack namun masih ia kendalikan. Kebenciannya pada baska semakin menumpuk dan raut wajahnya tampak kesal.
Sepertinya Naren menyadari hal tersebut, sebab Naren langsung memeluk Zura dengan pelan dan mengelus kepalanya lembut.
"Shtt... Is okay... I here..."
"Hiks... Gue benci dia..."
"You'll save with me..." •
•
•
•
•
• "I'll kill him later..."
TBC!!
Maaf ya pendek. Kepepet soalnya hehehe.
Maaf juga kalau gajelas :) soalnya authornya juga rada rada.
Kira kira kenapa sih baska sampai segitu banget ke Zura?? Obbses banget sih! Oh ya aku mau kasih kalian bonus nih 😋
Ini pic pas Zura sama Naren lagi di pantai
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ya Allah sisakan satu cowo modelan Naren huhuu 🥲🥲
Zura : wlee tidak bisa dia punya Saiya!
Author : eitss bagi Duaa
Zura : heh! Lu kira kiko di bagi dua?
Author : ya bisa aja kan??
Nah kalau yang ini pic pas keduanya lagi jalan bareng di pantai
Nah terakhir pas lagi nikmatin sunset bareng!!
Ih co cweet!!
Btw buat yang Naren peluk si Zura tuh gadapat pic nya :(