<Oh si baskanjing itu?
Bjirr janji ga anj->
<Lah kan kenyataan
Btw back to topic
<Emng dia knp?
Dia balik lagi>
<Hah? Kocak? Serius?
Dua rius>
Anjir Sherlock bro
<Mau gue pegal palanya
Bjirr ngeri ngeri sedap>
<Hehehe
<Eh yodsh gue pergi ya!
Cih gaasik lu mah>
<Yang bilang gue asik siapa?
Read/>
Yaa dan aku sendiri lagi :)
Yaudah lah gapapa. Kan dah biasaa.
Zura POV end.
Saat Zura asik merenung di sofa ruang ganti Naren, tertiba Naren datang dengan santainya sembari membawa Jaz abu-abu di tangan kirinya.
"Sudah?" Tanya Zura tanpa menatap Naren.
"Dah, Lo mau kemana sekarang?" Tanya Naren sambil mengetikan sesuatu di handphone nya.
"Hm.... Mau ke taman dehh!" Ucap Zura sedikit semangat.
"Yodah yok"-naren.
"Asikkk!!!"-zura.
******
Kita skip aja lah ya, setelah Zura sudah puas menguras dompet Naren, mereka lanjut ke pantai. Yaa sekalian liat sunset lahh :)
Awalnya Zura minta jalan ke bebatuan, terapi di tolak dengan Naren atas alasan ; gada baju.
Takutnya tiba tiba nyemplung kan galucu. Tapi gara gara si Zura ngotot, pada akhirnya Naren mengalah.
(Author : Yahaha takut di marah istri!
Naren : diem Lo
Author : Apa Sih wleee
Naren : bunuh boleh ga sih?
Author : Lu bunuh gue yang ada elo ga bakal ada di dunia :P
Naren : author bang-)
Abaikan yang diatas. ;)
Setelah puas main di batu batu, mereka pun duduk di pasir pantai yang halus nan putih (?) sembari menatap sunset tersebut.
Entah mengapa, sebersit pertanyaan muncul di otak Naren yang mengharuskan nya untuk bertanya pada insan di sebelahnya.
"Zura..."
"Ya anak setan?"
"Gue serius Ra"
"Ga nanya"
Naren memutar bola matanya kesal mendengar jawaban Zura.
YOU ARE READING
•||~'just Fake Date'~||•
RandomIdk. Ini cuma cerita random yang muncul di otak Saiya. Kalau penasaran baca sendiri sebab saya malas. Canda Nazzura Syafa. Gadis bermata blue sea ini memiliki sifat bar-bar dan ceplas-ceplos namun bijak. Ia memiliki kembaran yang bernama nazzira Sy...
chapter 5
Start from the beginning
