IW--1; Tunangan?

Começar do início
                                    

"Permisi. Boleh aku pakai bangku disebrang?" Tanya Jihyun sopan pada pria yang menempati meja itu.

Sesaat, pria itu mengacuhkannya sambil membalik halaman buku setebal 5cm ditangannya. "Duduk saja," jawab pria itu pada akhirnya meski tanpa menatap apalagi tersenyum pada Jihyun.

Jihyun pun cuek saja, dia hanya butuh tempat untuk menjawab suara-suara demo diperutnya, bukan teman mengobrol. "Ahjumma! Aku pesan Ramyeon satu!"

Jihyun membuka smartphone-nya untuk mengusir kebosanan, dibuka gallery untuk melihat koleksi foto-foto potret dirinya yang mulai suka selfie akhir-akhir ini. Dari sekian foto, dia terdiam saat foto sekitar 5 tahun yang lalu, fotonya dan foto teman sekelasnya. "Benar-benar sebuah kenangan", gumamnya dalam hati.

Sadar bahwa dia senyum-senyum sendiri, Jihyun mengalihkan perhatiannya ke lain hal. Dia melirik pria di depannya, "fokus sekali membacanya." Dan tiba-tiba dia menyadari suatu hal. "Maaf, apa kita pernah bertemu?"

Pria itu beralih dari bukunya dan menatap gadis didepannya.

"Kau... Sehun?! Sehun kan!" Mata Jihyun membelalak kaget saat tahu siapa pria yang terasa familiar itu.

"Kau... Park Jihyun?" Sehun ragu, tapi keraguannya ditepis oleh senyum ria gadis di depannya.

"Yaps. "

Sehun menutup bukunya. "Kudengar kau pergi ke Jepang? Sekarang sudah kembali, atau hanya gosip saja?" Tanyanya.

Jihyun tertawa, "Tidak, tidak. Aku benar pergi ke Jepang. Cuma sebentar, kemudian kembali ke sini karena rindu kampung halaman, hehe."

"Oh," respon Sehun sambil mengangguk.

"Oh, iya, bagaimana kabarmu—"

"Sehun-ah!"

Jihyun reflek menoleh karena ucapannya dipotong. Dia mendapati seorang perempuan cantik dengan lipstick merah menyala serta pakaian ketat plus bibir yang mengerucut sok imut.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Matanya menatap Jihyun, memindai dari ujung kaki hingga kepala. "...dengan wanita bar-bar ini?"

Dalam hati Jihyun kesal. Bar-bar katanya? Si bibir darah ini bicara apa? Jadi ingin pukul.

Sehun mendesah malas. "Jangan sembarang bicara, Lee Mina-sshi. Dia bukan wanita bar-bar, dia Park Jihyun."

"Aku tidak perduli! Apa hubunganmu dengan Sehun-ku wahai wanita bar-bar?"

Jihyun emosi. Dia tidak masalah dijuluki bar-bar oleh wanita ular ini, yang dia tidak suka itu tatapan merendahkannya seolah-olah Jihyun hanya sebagian dari sampah. Dia benci tatapan itu.

"Apa masalahmu, bibir darah? Btw, berhenti memanggilku bar-bar!" Mina nyaris kembali berkoar tapi Jihyun mencegahnya. "Oh, dan berhenti menatapku seperti itu. Baru pertama kali melihat wanita secantik aku, hmm?" ucapnya setengah meledek.

Melihat wajah Mina yang melotot kesal, Jihyun tersenyum menang. Diam-diam Sehun terkikik dibalik tautan kedua tangannya yang menutupi mulutnya. Jihyun masih belum berubah, dia masih jahil seperti dulu.

"Ap-apa! Jangan bercanda kau, wanita bar-bar! Dasar tidak tahu diri! Berani-beraninya menggoda pacar orang!"

Jihyun menyerit bingung, "Pacar?"

Pandangannya beralih ke Sehun, pria itu hanya mendengus muak dan menggeleng tidak perduli. Lalu beralih lagi ke wanita ular yang kini tampak gugup namun masih keras kepala.

"Ne, Sehunie~ Kamu pacaran dengan si bibir darah ini?" Jihyun menatap Sehun manja sambil tersenyum manis, sengaja menggoda si bibir darah.

Sehun mendengus menyadari tingkah Jihyun, kemudian dengan tak acuh menjawab "tidak."

Jihyun tersenyum menang, dia kembali menatap Mina yang makin gugup. "Omo, Mina-sshi—ya kan? Ehem, Sehun bilang kalian tidak pacaran, bagaimana ini? Atau kau berbohong?"

Bagai sumbu yang tersulut api, Lee Mina pun meledak.

"AKU TIDAK BOHONG! OH SEHUN PACARKU, KAU WANITA BAR-BAR KURANG AJAR!"

BYUR

Mina menyiram Jihyun dengan air teh milik Sehun, membuat si empunya terbelalak kaget.

"Mina! Apa yang kau lakukan!" Sehun mengambil gelas tehnya, kemudian menyembunyikan Jihyun yang terdiam kaget di balik bahu tegapnya.

Awalnya Mina merasa bersalah karena memang dia tidak berniat, namun melihat Sehun yang menyembunyikan Jihyun, emosinya kembali terpancing. "KENAPA KAMU MEMBELANYA! SIAPA WANITA BAR-BAR INI SAMPAI-SAMPAI KAMU BELA, SEHUN-AH!"

Sehun yakin tadi telinganya sempat berdenging. Suara cempreng Mina sampai merenggut seluruh perhatian penghuni kantin. Hening sekejap sampai bisik-bisik gosip yang mengalun sampai ke telinganya.

'Apa? Pertengkaran kekasih?'

'Pelakor? Hahaha'

'O! itu Oh Sehun dan Lee Mina kan? Tapi... siapa perempuan di belakang Sehun?'

"Ck." Muak, Sehun sebenarnya muak karena dia yang harusnya kuliah dengan damai terpaksa jadi terkenal karena jadi sasaran cinta Lee Mina yang terkenal cantik dan kaya. Belum lagi wanita ini tidak berhenti merayunya dan berlagak centil setiap hari. Biasanya Sehun sabar, tapi sepertinya kali ini tidak bisa.

"'Siapa' katamu?" suara Sehun merendah. Baik Mina maupun Jihyun terkejut karena Sehun yang sepertinya marah. "Jangan bicara sembarangan pada..."















"...tunanganku."     

I WISH [OSH, PCY, OC]Onde histórias criam vida. Descubra agora