" Phi mau keluar tapi belum bisa, belum saat nya phi keluar dari sini." Sahut al.

" Napahh?" Bingung win.

" Tunggu kalian besar ya, agar kalian bisa menjadi mata phi, menuntun phi kemanapun phi pergi." Bisik al.

" Wiyn bwesyaii, nih Peyut yemak kyahahaha!"

Al ikut terkekeh, tangannya turun mengusap sayap kecil yang berada di punggung belakang win. Besar nya mungkin hanya sejengkal tangan orang dewasa.

" Nanti kalau sayap ini sudah bisa buat awin terbang, tanda nya win sudah besar." Jelas al.

Win menoleh ke arah punggung al, sayap phi nya terlihat tumbuh namun tidak sempurna.

" Owm biyta piii!" Ucap win.

" Hah ohm bisa terbang?" Kaget al.

" Iyah biyta! Wiyn abiyta napa yah? Wiyn abiyta yubah, huh! Wiyn mawuu yubah abiyta!"

" Belum bisa berubah? Nanti belajar cara nya sama mommy atau daddy." Kekeh al.

Win mengangguk lucu, kemudian dia lanjut bermain di kamar al, menemani phi nya itu agar tidak kesepian. aktifitas win setiap hari ya gini.

Kadang dia naik ke dunia atas buat main sama ohm, tapi gak sering, soalnya win gak bisa ninggalin phi al nya lama-lama.

" Sudah mam?" Tanya al.

Dia masih mendengar suara gelak tawa adiknya di sini, berarti bayi iblis itu masih berkeliaran di sekitar nya.

" Beyum, mawu mam wiiytt Mamwiy an dyadiy!" Pekik win sedikit jauh dari al.

" Mam apa hm?" Kekeh al.
Kadang dia penasaran makanan apa yang di konsumsi win, karena setau nya iblis seperti win hanya menyerap energi positif dari makhluk hidup, lalu energi positif nya di gantikan dengan energi negatif.

" Mam matunia!" Jelas win.

" Matunia? Makanan apa?" Bingung al.

" Makanan manusia al," kekeh mew yang baru aja masuk membawa sebotol susu untuk win.

" Yah mimii yammwiiyy!" Pekik win lalu melemparkan ular yang ada di tangannya. Ular yang iya jadikan tali untuk menyeret kelapa tadi.

" Ini siapa yang buatkan?" Tanya mew.

" Mamwiy dyadiy!" Pekik win.

" Sana bobo di tempat tidur phi, habiskan susunya baru nanti main di luar." Ucap mew.

" Pii aiy Manah don?"

" Iya phi al gimana dong?" Kekeh al meniru gaya bicara win.

" Phi al istirahat aja, energinya di tampung supaya bisa pergi ke alam manusia, sudah saatnya phi al pergi kesana. Nanti tinggal bersama daddy dan mommy. Ada ohm juga, kita semua tinggal bersama gak pisah rumah lagi " jelas mew.

Win membulatkan matanya, mau tinggal bersama kata nya. Win senang bukan main, dia harus segera mengabari ohm hal ini.

Bayi iblis itu turun dari tempat tidur, kemudian berlari kecil keluar dari kamar sambil memeluk botol susunya.

OUR FATE || Against Fate 2Where stories live. Discover now