9. A Proposal (Sessi and Sena from Sepulang Kerja)

Mulai dari awal
                                    

Sena benar-benar prihatin dengan hal ini. Tapi Sessi tak ingin tantenya sendirian, setelah Om nya dipenjara karena kasus KDRT, dia tak bisa membiarkan tantenya mengurus budhe dan kedua anaknya sendirian, apalagi Gray harus lebih sering ke kampus, dan tinggal di kota J agar kuliahnya semakin lancar.

Uang royalti ibunya tak bersisa, sebab dipakai untuk melunasi segala hutang pamannya yang penjudi gila itu. Sessi tak menyesal, dia memang yang membuat keputusan itu. Kini yang dia miliki hanya tante, budhe dan ketiga sepupunya saja.

Sessi masih memiliki sisa rasa bersalah itu, dia masih menderita kecemasan akan hal-hal buruk yang menimpa keluarga besarnya, meskipun nama ibunya telah dibersihkan, namun tak akan mengembalikan segala penderitaan yang keluarganya alami.

"Gimana kalau misalnya kamu tiga hari pulang ke rumah tante terus dua hari sampai weekend tinggal di Kota J, kamu bisa kos atau ikut tinggal di rumah Sanda, Lang kan balik lagi ke kebun sawit." Sena sedikit berteriak kepada Sessi yang sudah merangkul pinggangnya erat di atas kendaraan mereka.

"Kan aku udah bilang, ga bisa gitu, nanti siapa yang bantu urusin budhe, kasihan tante aku!"

Sena berdecih lagi!

Rasanya mulutnya sampai pegal setiap hari membujuk Sessi yang bahkan tak pernah memikirkan dirinya sendiri.

Bahkan hanya untuk sekadar makan atau potong rambut harus perlu Sena yang mengingatkan.

"Sini aja, aku pulang dulu ya, nanti aku telepon kalau udah sampai" Ujar Sessi sedikit buru-buru, Sena hanya menerima helm yang dikenalkan kekasihnya dan sebelum dia berucap gadis itu sudah tergopoh-gopoh ke dalam stasiun.

"Sini aja, aku pulang dulu ya, nanti aku telepon kalau udah sampai" Ujar Sessi sedikit buru-buru, Sena hanya menerima helm yang dikenalkan kekasihnya dan sebelum dia berucap gadis itu sudah tergopoh-gopoh ke dalam stasiun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Susu hamil perlu nggak?" Tanya Sena yang sudah berganti baju casual, sejak pulang kerja tadi dia pergi ke rumah Sanda yang meminta bantuannya untuk belanja bulanan. Usia kandungannya sudah mencapai 7 bulan, beberapa waktu yang lalu dia dan Elang mengadakan pesta baby shower kecil kecilan dan mereveal gender anak mereka yang ternyata laki-laki.

 Usia kandungannya sudah mencapai 7 bulan, beberapa waktu yang lalu dia dan Elang mengadakan pesta baby shower kecil kecilan dan mereveal gender anak mereka yang ternyata laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak deh, aku masih bisa makan ikan" Ujar Sanda kemudian memilih-milih beberapa camilan berdasarkan ingredient nya.

"Lang kapan pulang lagi deh?" Kata Sena dengan nada malas-malasan membuat Sanda sedikit mengernyit, sejak hamil dia memang lebih sensitif.

Ever AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang