五(go) (revisi)

17 2 0
                                    

!!Happy Reading!!
Warning typo!!

.

.

.

POV [NAME]

Aku bangun kesiangan, saat aku bangun jam menunjukan pukul tujuh pas.

Tanpa pikir panjang aku langsung memakai seragam nya dan langsung pergi.

Aku tentu saja tidak sarapan karena telat, bodoh nya aku lupa membawa headset kesayangan ku.

Aku meluncur ke sekolah menggunakan skateboard, setiba nya di sekolah gerbang sudah ditutup, dengan terpaksa ia memanjat pager karena sudah di kunci.

Aku berlari dari jendela kelas terlihat guru sedang mengajar.

Aku membukanya pintu kelas lalu meminta maaf.

//brakk

"Ibu maaf saya terlambat" ucapku dengan nafas yang masih terngah ngah.

"Karena kamu telat, kamu di hukum lari 3 keliling di lapangan saat jam istirahat nanti" ucap Ibu guru sambil menyilangkan tangan nya.

"Siap bu" ucapku sambil mengenakan tubuh ku yang bungkuk.

"Yasudah sana duduk" ucap guru yang langsung berbalik lagi ke arah papan tulis.

Aku berjalan kearah meja ku disana terlihat banyak coretan dengan kata kata kotor dan ada lap juga mungkin reki dan langa ingin membersihkan nya.

Aku duduk dan tidak mempedulikan meja ku aku langsung mengeluarkan buku dan belajar.

Skip

Bel istirahat pun berbunyi aku langsung keluar dari ruang kelas untuk menjalankan hukuman.

Dan tentunya reki dan langa ikut dengan ku.

Sial nya cuaca saati itu sangat panas

Saat putaran pertama sesak dan dehidrasi sudah menerjang ku, aku sedikit sulit bernafas.

Saat putaran kedua pusing dan sesak kembali menerjang, kali ini sesak ku makin parah, dan pusing mungkin karena cahaya matahari.

Saat putaran ketiga di tengah tengah aku sudah merasakan pusing, mual, dehidrasi sesak semakin parah, pandangan ku tiba tiba hitam aku ambruk lansung ke tanah, aku tidak tau apa yang terjadi, yang terakhir ku dengar adalah suara teriakan beberapa orang dan suara langkah kaki mendekat.

Skip

Aku perlahan membuka mataku, aku tidur terlentang menatap langit langit yang berwarna putih, aku langsung mencium bau obat obatan.

lalu aku melirik ke arah kiri ternyata terdapat infus yang menempel pada tangan ku.

Lalu aku melirik lagi kesebelah kanan, ada 4 orang yang sedang tertidur pulas di sofa.

Tiba tiba ada yang berbicara dari pintu masuk.

"Sudah bangun" ucap kojiro.

Aku langsung melirik orang yang sedang berjalan kesini dengan membawa bubur.

Ia langsung duduk di kursi sebelah ranjang pasien.

"Aku dimana, dan aku kenapa? " ucapku spontan kepada kojiro/(joe)

"Kau di rumah sakit, kau pingsan saat sedang menjalani hukuman" ucap kojiro sambil menyendokan bubur itu, ia menyodorkan tangan untuk memberi sendok berisi bubur untuk memasukkan nya kepada mulut ku.

Awal nya aku menolak dengan cara menggelengkan kepala.

Tapi kojiro tetap memaksa untuk memasukkan bubur kedalam mulut ku.

Akhirnya aku menyerah membiarkan kojiro memasukan makanan kedalam mulutku.

Skip

Setelah makan selesai kojiro mengajak ku untuk ke atap untuk menghirup udara segar.

Aku dan kojiro berjalan menuju atap menggunakan lift.

Sesampai nya disana udara segar menyambutku, saat itu sudah sore, aku pingsan cukup lama.

Aku dan kojiro berhenti di pagar, menikmati pemandangan disitu.

"Kau memiliki penyakit" ucap kojiro, membuat ku terkejut dan melirik nya.

"Ah, kau sudah tau ya? " ucap ku, aku kembali meluruskan pandangan ku ke depan.

"Maksud mu sudah tau" ucap kojiro sambil menatap ku.

"Aku sudah tau dari lama, mungkin dari sebelum aku pindah ke sini? " ucapku pelan.

"Tapi, itu tidak akan menghalangi perjalanan hidupku" ucapku sambil melirik lagi kojiro.

Tiba tiba angin lembut berhembus, membuat beberapa surai rambut ku terbang bahkan beberapa helai nya menutupi muka cantik ku.

"Apakah reki dan yang lain nya mengetahui nya? "

"Tidak, hanya aku yang mengetahui nya" ucap kojiro.

Aku meletakan jari telunjuk ku ke bibir milik kojiro mengisyaratkan untuk merahasiakan nya "dangar ini, ini hanya rahasia kita berdua ya?".

Kojiro membeku lalu mengangguk aku langsung menyingkirkan tangan ku "ayo, kita ke bawah " ucapku sambil berjalan menuju lift.

Kojiro masih membeku, lalu sedetik kemudian sadar dan langsung mengikuti ku dari belakang.

Skip

Saat kami tiba di ruangan ku reki langa miya dan kaoru masih tertidur.

Aku berjalan menuju mereka dan mengusap kepalanya nya satu persatu.

Lalu saat aku sedang mengusap kepala mereka tiba tiba mereka terbangun.

Aku langsung sedikit panik, karena mengganggu waktu tidur mereka.

"Ah, ma-" ucapan ku terpotong karena.

"HUAA, (NAME) SUDAH SIUMAN" ucap mereka ber4, aku sedikit tersentak kaget, tapi tidak apa apa.

TBC

Maaf segini duluu, lagi sibukk...

02.04.2024

Don't bother him, he's ours (sky the infinity X readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang