Angels Battle 6 Draconian

Bab XVI: Lucian White & Dark Assasins

Tetapi kenyataannya Mikaelson Corporation dan Dewan Tinggi Spiritual tidak pernah melanggar hak privasi siapapun. Mereka hanya memasang kamera di setiap koridor dan ruang fasilitas umum.

Keesokkan paginya Lafiza dan Lucian keluar kamarlayaknya sepasang kekasih. Keduanya makan pagi lalu membuat janji bertemu denganTuan Drake dan Maximilian Wildblood melalui pesan telepon dalam bentuk sandi.

Pukul 10.30 akhirnya Lucian bersama kelompok Genesis Enterprise dan Great Economic Society melakukan rapat di salah satu café di lantai paling atas di dalam QVB, Sydney.

Terlihat Drake Wildblood, Maximilian Wildblood, Grace Wildblood, Robert Sanders, Donald Sanders, Astin Alexander, James Kwok, Vanessa Trinh, Jenderal Mike Anderson, Kolonel Jane Saverio dan Makeen Sedah.

Seluruh tempat di café tersebut telah dipesan oleh Grace Wildblood sehari sebelumnya. Bahkan Makeen sudah menggunakan mantra dunia kegelapan agar tidak ada suara yang keluar dari ruangan tersebut.

Juga tidak ada drone yang masuk untuk merekam karena mantra kegelapan juga membuat orang luar melihat sebuah bayangan semu beberapa orang sedang berbicara. Mantra kegelapan milik Makeen sama seperti dunia spiritual buatan skala kecil.

Ketika Lucian dan Lafiza masuk maka semua berdiri untuk menghormati Lucian. Hanya Drake Wildblood yang tetap duduk sedangkan Max dan Grace Wildblood berdiri untuk menghormatinya. Ini menandakan bahwa Lucian setingkat dengan Drake Wildblood. Ketika Lucian duduk, barulah semuanya ikut duduk.

Lucian memberi salam: "Selamat pagi semuanya, sepertinya olimpiade spiritual kali ini adalah yang paling ketat pengawasannya. Bahkan di luar kamar tidur saya di kapal pesiar, saya melihat ada banyak sekali kamera pengintai. Mikaelson Corporation benar-benar kurang ajar dengan memasang kamera di setiap tempat."

Drake Wilblood tersenyum senang dan berkata: "Beruntung saya dan Max sudah memeriksa sebelumnya. Ternyata Mikaelson Corporation dan Dewan Tinggi Spiritual tidak berani melanggar hak privasi siapapun. Mereka hanya memasang kamera di setiap koridor dan ruang fasilitas umum. Sehingga kami semua bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman tetapi kami tetap tidak berani membahas hal-hal penting."

Lucian berbicara: "Apakah Emily sudah berhasil menemukan lokasi Twin Saint Killer? Bagaimana keadaan mereka?"

Lafiza yang menjawab: "Emily bilang bahwa Galen dan Galeno ditahan di sel khusus dibawah divisi intelijen yang dikepalai oleh Pandora. Sehingga Emily tidak bisa memastikan keduanya masih hidup, apa sudah mati."

Jenderal Mike berkata: "Jika kita masih bisa berbicara dengan santai dan tidak ada penyerangan ke markas Dark Assasins artinya rahasia kita masih aman. Sebab seluruh anggota Dark Assasins adalah pasukan yang sangat setia. Mungkin juga keduanya sudah mati tetapi Pandora dan Li Wei tidak mau memberitahu ke dunia agar kita semakin panik."

Lucian bertanya: "Max, coba kamu tanya profesor 2H. Jika Galen dan Galeno dibangkitkan kembali menjadi robot roh atau cyborg roh apakah ingatan mereka akan hilang?"

Kolonel Jane menjawab: "Saya sempat bertemu dengan cyborg roh Hypnos di Mikaelson Corporation. Saya bahkan sempat mencoba menyapanya tetapi Hypnos seperti tidak mengenal saya. Sepertinya ketika mereka menjadi cyborg, ingatan mereka telah terhapus tetapi kemampuan bertarung mereka tetap. Mungkin ini adalah efek otot dan syaraf yang terlatih."

Makeen yang dari tadi diam akhirnya berbicara: "Tuan Lucian, saya sudah menghubungi profesor 2H tidak lama setelah ada berita bahwa keduanya mati lalu mayatnya diambil oleh Dewan Tinggi Spiritual. Menurut beliau jika sebelum mati, kita berhasil merekam isi ingatan otak calon cyborg atau robot roh terlebih dahulu maka ketika menjadi cyborg atau robot roh barulah kita bisa memasukan kembali isi ingatannya sehingga dia masih bisa kembali mengingat maksimum 30% dari ingatannya. Tetapi tetua Lucian, kehebatan Twin Saint Killer adalah 'Mind Shuffle'. Sehingga jika keduanya belum matipun maka tidak mungkin musuh dapat menarik informasi maupun merekamnya."