Hana Become A Submissive [END]

03 (Aku Menyukai Adrian)

Hana Become A Submissive
Episode 03 : Aku Menyukai Adrian

Keesokan harinya
Hari Selasa jam 06.30
Seperti biasa aku diantar oleh ayahku berangkat sekolah dengan mobil polisinya. Saat sampai ayahku memberhentikan mobilnya di depan gerbang sekolah.

"Eehh, bukankah itu Adrian. Apa yg ia lakukan di sana" Tanya ayahku yg melihat Adrian & teman-temannya(anggota osis) berdiri di depan gerbang sekolah.

"Ohh, itu sudah biasa ia lakukan. Adrian itu seorang Ketua Osis ayaah.... Adrian & anggota osis lainnya akan berdiri di depan gerbang sekolah untuk berjaga & untuk melihat kerapian & kedisiplinan murid-murid lain. Seperti seragam yg dipakai harus sesuai dengan hari, sepatu harus berwarna hitam, kaos kaki yg dipakai harus sesuai, ikat pinggang, dasi, bahkan juga kerapian rambut kalau semisal ad yg panjang. Dan mereka juga akan melihat siapa saja murid-murid yg terlambat, & akan mereka tulis lalu diberikan list murid yg terlambat itu kepada wali kelas murid-murid itu. Para anggota Osis biasanya melakukan ini 2-3 kali dalam seminggu" Jawabku yg menjelaskan kepada ayah.

"Ohh jadi begitu..... Adrian ternyata anggota Osis, bahkan ia juga ketuanya. Hei Hana, apakah kau tidak berkepikiran kalau Adrian itu mempunyai wajah yg tampan, bahkan ia juga Ketua Osis, pasti ia memiliki sifat pemimpin & kepribadian yg baik kan. Apakah kau tidak ingin berpacaran dengannya?" Tanya ayahku.

"A-ayah bicara apa sih. I-iya memang benar kalau Adrian itu tampan. Tapi aku belum siap untuk pacaran, & ayah tidak berhak memaksaku" Jawabku.

"Iya ayah tau kok, tapi kalau semisal nanti kamu pengen pacaran dengannya, ayah siap menerimanya kok hehe" Ucapnya.

"Iiihh.. ayah apaan sih, g ush bicara aneh-aneh deh" Kataku sambil malu-malu.

Sebenarnya aku mempunyai perasaan suka kepada Adrian. Saat mengerjakan tugas kelompok kemarin aku sudah memberitahu Adrian tentang fantasiku yg suka diikat. Tapi ia tidak menganggapku aneh, karena itulah aku pikir Adrian adalah orang yg bisa menerimaku apa adanya, & sebab itu aku menyukainya.

Setelah pembicaraan itu, aku berpamitan kepada ayah lalu turun dari mobil berjalan menuju gerbang masuk sekolah.

"Ohh.. Hana, hai selamat pagi" Ucap Adrian saat aku berjalan melewati gerbang masuk sekolah.

"I-iyaa.. selamat pagi" Balasku yg agak malu-malu sambil berjalan masuk ke sekolah.

"Itu siapa Adrian, pacarmu?" Tanya seorang anggota osis yg ad di samping Adrian.

"Bukan, hanya teman sekelas" Jawab Adrian.

Aku mendengar percakapan mereka berdua itu dengan samar-samar.

Jam 07.00
"Teeet...teeet...teeet.." Bunyi bel masuk sekolah.

Dijam pertama adalah pelajaran olahraga, namun guru olahraga kami berhalangan yg membuatnya tidak bisa mengajar. Karena itu ia menyuruh kami untuk olahraga sendiri. Kami pun sekelas mengambil beberapa alat olahraga seperti bola voli, bola untuk sepak bola, raket badminton dll. Setelah mengambil alat olahraga yg diperlukan kami pun menuju lapangan.

Di lapangan kami berolahraga sendiri-sendiri. Kebanyakan para murid laki-laki bermain sepak bola, sedangkan murid perempuan ada yg bermain voli & ada yg bermain badminton.

Dan kalau kalian bertanya tentang aku sendiri?..aku sendiri hanya duduk ditepi lapangan bersama Siska sambil mengobrol & hanya melihat murid-murid lain yg sedang bermain. Karena sejujurnya aku sendiri adalah orang yg bisa dibilang pemalas hehehe. Berolahraga membuat badanku lelah, & aku tidak menyukai itu. Tentu saja tidak hanya aku & Siska yg tidak suka olahraga, msih ada beberapa murid lagi yg hanya duduk di tepi lapangan karena tidak suka olahraga.