Chapter 19

302 34 9
                                    

{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}

Heeseung membuka mata setelah cukup lama tidur. Lukanya masih sedikit sakit,tapi tidak seperti tadi. Dia melirik satu lengan yang melingkar indah di pinggangnya. Satu lengan lagi dia jadikan bantal. Tidak usah menoleh, Heeseung sudah hafal bau nya.

"Mau kemana? Tetap berbaring,"tegur K saat Heeseung bergerak ingin bangun.

K membuka matanya.

"Istirahatlah yang banyak. Kembali tidur!"

Heeseung sedikit mengerutkan bibirnya kesal,tapi dia menurut. K semakin mengeratkan pelukannya,tentu saja dia menghindari luka Heeseung agar tak terkena lengannya.

"Hari ini jangan kemana-mana. Tetaplah istirahat di rumah. Jangan bandel!"

"Ck! Jangan mengomel terus. Telingaku rasanya panas tahu,"sahut Heeseung.

"Masalahnya kau ini kalau tidak diomelin,tidak akan menurut. Adik-adik mu itu tidak pernah bisa membantahmu! Kalau bukan aku lalu siapa yang akan mengomelimu,"kata K.

K membelai kepala Heeseung.

"Aku sangat takut saat melihatmu terluka semalam. Lukamu biasanya cepat sembuh,tapi semalam itu terus mengeluarkan darah. Melihat Jake panik,aku juga ikut panik."

Heeseung bisa melihatnya sih. Semalam K memang terlihat khawatir. Dia bahkan tidak tidur sebelum Heeseung tertidur.

K keluar dari kamar Heeseung saat matahari sudah tinggi.
Yang pertama kali dia temui adalah Jay. Dia sengaja tidak ke kantor untuk menjaga Heeseung. Adik-adik sudah berangkat sekolah. Jake tidak bisa cuti,karena kemarin saat kasus Paman Han dia sudah banyak libur dan Sunghoon masih ada syuting drama.

Jay menatap K lalu hanya dengan isyarat mata,K tahu Jay hendak mengajaknya bicara berdua.

"Heeseung Hyung sudah bangun?" Tanya nya basa basi. K mengangguk. Memang Heeseung sudah bangun,tapi masih berbaring.

"Ya,aku suruh dia tetap berbaring. Tanyakan saja apa yang ingin kau tanyakan. Aku akan menjawabnya,"jawab K.

"Sudah sejauh apa hubunganmu dengan Heeseung Hyung?" Tanya Jay tanpa memandang K.

"Kami berpacaran. Ku rasa kau sudah tahu itu. Kau hanya ingin memastikan kan?"

Jay mengangguk.

"Kau tahu. Meskipun dia adalah salah satu kandidat Raja pengganti Ayahku,tapi sejujurnya dia tidak mau. Dia melakukan ini karena terpaksa. Dia hanya tidak ingin Dardan semena-mena pada manusia,apalagi saat dia nanti jadi Raja. Itu sebabnya Heeseung Hyung menerima tugas ini agar dia bisa mengemban tahta itu nantinya,"kata Jay.

"Kau seorang raja di klan mu dan Heeseung Hyung juga adalah calon Raja dari klan kami. Menurutmu apa hubungan kalian akan berhasil?" Tanya Jay. Kali ini dia menatap K.

MYSTIQUE FLOWER  (END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ