Chapter 2

367 41 4
                                    

{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}{}

Sebelum pulang Heeseung mampir ke sebuah rumah kosong yang akan jadi tujuan mereka malam ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Sebelum pulang Heeseung mampir ke sebuah rumah kosong yang akan jadi tujuan mereka malam ini. Heeseung menatap keseluruhan rumah. Dia memejamkan matanya. Memang sepertinya ada aneh dengan rumah ini. Saat dia berbalik,seseorang sudah ada di depannya. Itu K.

Heeseung tersenyum.

"Kau..beraninya mengikuti ku?" Tanya Heeseung.

K berdiri di depan Heeseung dengan senyuman.

"Tidak ada peraturan yang melarang ku untuk mengikutimu. Oke?"

Heeseung mengabaikan K. Dia kembali memusatkan perhatiannya pada rumah itu.

"Aku rasa memang ada sesuatu di dalam sana? Mau masuk sekarang?" Tanya K.

"Masuk saja kalau kau masuk. Aku tidak akan tanggung jawab jika ada orang meneriakimu orang gila atau pencuri lain,"jawab Heeseung lalu berbalik ke mobilnya.

Dengan cepat K menghadang Heeseung. "Hei,ayolah. Apa kau takut Tuan Vampire?"

Heeseung paling tidak suka diprovokasi. Dia menatap sekitarnya. Sejujurnya rumah itu letaknya agak jauh dari pemukiman di sekitar sana. Jadi, sebenarnya tidak ada salahnya jika mereka berdua masuk ke sana.

"Baiklah. Ayo masuk!"

K menyeringai karena berhasil membuat Heeseung menyetujui kemauannya. Keduanya masuk ke pekarangan. K menarik Heeseung yang ingin masuk lewat pintu depan.

"Lewat sini!"

"Yak! Kenapa harus lewat pintu belakang?"tanya Heeseung. Vampire bangsawan sepertinya tidak pernah melewati pintu belakang. Dia akan selalu menegakkan kepala saat melewati pintu depan.

Heeseung menarik tangannya dari K. Mencium tangannya.

"Tanganku jadi bau tanganmu! Ck!" Omel Heeseung lalu membuka pintu depan.

Pada akhirnya K akhirnya mengikuti Heeseung lewat pintu depan. Tadinya dia ingin memeriksa bagian belakang terlebih dulu. Ya sudahlah. Mau bagaimana lagi. Dia tidak akan membiarkan Heeseung mendapatkan bunga itu lebih dulu.

MYSTIQUE FLOWER  (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora