The Price is Your Everything (End)

Chapter 35 - 36

"Aku sedang mengantar Diane ke lantai pertama."

Sudah larut malam, Nualan menyalahkan dirinya sendiri.

Rencana awal diubah terlalu tergesa-gesa.

Nualan tidak setengah percaya dengan perkataan Heather bahwa seorang wanita yang bekerja di puncak Angelo sedang menyelidiki rencana ini bersama Neris.

Namun memang benar salah satu pegawai Angelo telah menghilang, dan Muriel pun menunjukkan kebodohannya. Jadi, Shivna yang pemalu dan ayahnya berpendapat bahwa lebih baik bertindak cepat.

Keluarga Count, yaitu keluarga pamanku, semuanya sangat baik. Diane adalah orang yang cerdas, namun dia masih muda dan tanpa ragu mengikuti nasihat orangtuanya tentang memercayai keluarga.

keluarga?

Itu adalah hal yang lucu untuk dikatakan. Hanya karena mereka dilahirkan lebih dulu, paman mereka adalah seorang earl dan anak-anak mereka menjadi bangsawan.

Namun, hanya karena mereka lahir terlambat, ayah Nualan adalah seorang Penguasa, dan Nualan serta Muriel bukanlah bangsawan.

Menurut hukum kekaisaran, cucu dari seseorang yang saat ini menyandang gelar adalah seorang bangsawan, tetapi keponakannya tidak, sehingga dengan meninggalnya kakek mereka, Nualan dan Muriel kehilangan semua hak yang mereka nikmati sebelumnya. Apa yang bisa kita katakan tentang kasih sayang keluarga dalam situasi yang tidak adil seperti ini?

Karena hukum memperlakukan orang dengan tidak adil, dia tidak punya pilihan selain mencari bantuan.

Ide memanfaatkan 'kondisi' Diane muncul kurang dari setahun lalu.

Shivna was-was karena divisi bisnisnya tidak berjalan lancar. Dan Nualan, yang merasa kesal karena Joyce menonjol di puncak MacKinnon.

Ketika Angelo Reiling muncul di hadapan ayah dan anak itu, keinginan samar mereka menjadi nyata.

Countess dan Joyce sudah dewasa dan sudah lama memantapkan diri. Satu-satunya kelemahan mereka yang jelas adalah Diane. Anak bungsu yang lahir terlambat dan mendapat banyak kasih sayang dari semua orang.

Sejak awal, saya berencana mengirim seluruh keluarga saya ke luar negeri. Diane sudah didiagnosis sebagai seorang anak bahwa dia akan cacat selama sisa hidupnya, tetapi Countess dan Joyce tidak menyerah.

Begitu dia menciptakan karakter fiktif Lemartre, kenaifan dia yang jatuh cinta pada hal itu sudah cukup membuatku tertawa.

Begitu mereka menyerahkan gelar mereka dan pergi ke luar negeri, siapa yang peduli jika rakyat kekaisaran tahu jika mereka mati di suatu bidang?

Heather dan Muriel bertanggung jawab membuat Diane ingin meninggalkan negara itu dan membenci kakinya. Tingkah laku Muriel sederhana dan tampak seperti dia sedang berkelahi secara terang-terangan, tetapi Heather mempunyai cara bicara yang sangat halus.

Sayang sekali Diane begitu keras kepala sehingga dia tidak bisa mengatasinya, tapi kenyataannya, keinginan Diane tidak terlalu penting dalam rencana ini, jadi itu tidak terlalu penting.

Yang harus mereka lakukan hanyalah menunjukkan kepada para pengambil keputusan, Count dan Joyce, bahwa Diane bisa terluka kapan saja.

Karena kemunculan Neris, mereka mendapat ide untuk mengubah rute mereka sekali lagi. Bagaimana jika Diane terluka parah dan pelakunya adalah Neris?

Tentu saja Diane akan menyatakan bahwa pelakunya adalah Nualan, namun semakin ekstrem perkataan anak tersebut kepada orang dewasa, semakin kecil kemungkinannya didengar. Jika Heather, yang sangat pandai menciptakan rumor, maju dan menyatakan bahwa Diane hanya mengatakan itu untuk melindungi temannya, ceritanya akan berakhir.