"daddy" lirih Jungkook namun semua hanya bisa menangis menatap nanar pintu ruang operasi itu. Jungkook berlari menerobos masuk ke dalam membuat suster yang berada didalam ruangan menatap terkejut kearahnya

mata Jungkook memanas ketika melihat bagaimana tangan tangan itu yang ingin mencabuti alat alat diatas tubuh Taehyung nya

Jungkook mendorong semua tangan yang ingin mencabuti alat alat itu sembari berteriak walaupun suara nya yang sudah tak mampu untuk keluar namun dipaksa oleh sang empu hingga membuat mulut itu mengeluarkan darah

Jungkook tak perduli dengan kondisi nya sebab sakit hati Jungkook lebih mendominasi dari pada sakit fisik nya

"MENJAUHHH SIALAN!!!—— DADDY KU BELUM MATIIIII!!!..." Jungkook berkata tegas dengan mulut yang terus mengeluarkan darah kental nya telapak kaki yang juga semakin menganga lebar tidak membuat Jungkook merasakan sakit atau pun mengeluh sedikit saja

keluarga Kim menatap sendu tubuh ringkih Jungkook, menangis tersedu-sedu melihat bagaimana anak itu yang melawan banyak suster yang ingin segera membawa nya keluar namun Jungkook dengan semua kekuatan nya di kondisi nya yang jauh bahkan sangat jauh dari kata baik itu mendorong semua orang yang ingin mendekati nya dan juga Daddy nya

Chanyeol menghampiri para suster itu kemarahan membara menyelimuti dirinya, menggeret beberapa suster itu dengan kasar lalu menghempaskan nya hingga suara tulang patah terdengar. membiarkan kelinci mereka berdua dengan sang daddy

Jungkook mendudukkan dirinya di samping brankar Daddy nya yang terdapat sebuah kursi di disamping brankar nya (gak tau ada apa gak, gak pernah liat soalnya)

menggenggam lembut jemari dingin Taehyung Jungkook mengecup lembut jemari tak terinfus itu berulang kali, menggosok nya agar kembali hangat

"Taehyung bangun hiks... ayo bangun!!!" menepuk nepuk pipi dingin Taehyung, Jungkook terus menerus meminta Taehyung agar membuka matanya, namun tidak ada balasan

"TAEHYUNG BANGUN!!!!.... hiks... BANGUN AKU MOHON BANGUN!!!..." menjambak rambut nya memukul mukul keras kepala nya, Jungkook tidak sanggup ia terlalu lemah untuk kembali berteriak. darah segar mengalir sangat banyak kerongkongan nya seperti terbelah dua. namun ketidakwarasan Jungkook mengabaikan itu semua

"daddy hiks~~ baby koo disini hiks~~ di samping daddy hiks~~ baby bunny nya daddy tidak akan ninggalin daddy lagi" Jungkook menggosokkan kedua tangan nya hingga panas lalu menempelkan nya ke tubuh Daddy nya

"lihat Daddy baby terluka, sakit sekali" Jungkook berucap manja, mendayu kan setiap katanya tangisan nya terhenti diganti kan dengan bibir yang mengerucut lucu, namun sekarang malah terlihat mengenaskan bibir Semerah cery alami itu tidak seperti dulu darah masih saja mengalir menuruni bibirnya

"baby koo akan peluk daddy yaaa~~ Daddy pasti kedinginan kan__ kalau nanti Daddy udah cukup istirahat nya baby kookoo bakalan cium Daddy hehe" tertawa gemas mendengar kata katanya sendiri tangan gemetar itu memeluk tubuh erat tubuh Daddy nya

"daddy itu penjahat nya baby kookoo, baby tau daddy akan bangun sebentar lagi iya kan dad" mengecupi seluruh tubuh Taehyung, jungkook sudah gila. mental nya sudah terguncang sangat dalam

"daddy kalau tidak mau bangun baby kookoo bakalan ikut Daddy___

mendongak kan kepalanya keatas menatap tajam langit langit ruang operasi itu

__ Daddy betah di atas sana?!!.. kalok gak betah sini turun!!.. baby udah buka tangan selebar ini.lihat, baby kookoo akan peluk daddy ayo turun daddy" Baekhyun dan Seokjin menutup mulutnya menahan tangis ketika melihat kelinci mereka dari balik pintu kaca ruang operasi itu

Baekhyun pingsan tubuh nya terjatuh didepan pintu operasi, Chanyeol dengan panik membawa tubuh itu keruang lain. seokjin?... ia masih mendudukkan dirinya lemas dengan mata yang sesekali melirik kearah dalam, setia menemani adiknya hingga tuhan memberikan kesempatan untuk kedua kalinya kepada adinya

"daddy hiks... maafin kookie hiks... maafin kookie dad hiks... kookie mohon dad kembali lah hiks... peluk kookie dad... " Jungkook menangis tersedu-sedu dirinya begitu rapuh melihat netra Daddy nya biasa nya menatap nya penuh kelembutan dan cinta kini tertutup dengan sangat rapat

"ARGHHH!!!!.... hiks... sakit hiks... kenapa sakit sekali Daddy hiks..." memukul dadanya keras guna membantu mengurangi sesak di dadanya yang seperti terhimpit oleh dua bongkahan batu es besar

"daddy... kookie mohon jangan diam hiks... kita sudah berjanji hiks...tadi hiks..."

"argghhh~~ kookie mohon Daddy jangan tinggal kan baby daddy hiks..."

Jungkook seolah olah tengah mengulang perkataan Daddy nya, tadi Daddy nya yang meracau untuk tidak ditinggalkan dan sekarang dirinya lah yang meracau meminta untuk tidak di tinggalkan

TBC~~

PSIKOPAT [TAEKOOK]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum