psikopat XXVII

Mulai dari awal
                                    

telapak kaki Jungkook semakin dipaksa untuk berlari bersamaan dengan teriakan memohon yang teramat pilu dari daddy-nya, semakin erat jungkook menutup telinganya semakin keras pula permohonan pilu Daddy nya

"ARGHHH!!!!.... hiks... sakit hiks... kenapa sakit sekali sayang hiks..."

"hiks... baby peluk Daddy sayang hiks... daddy mohon hiks..."

"sa_sayang hiks... ka_kau sudah berjanji kepada daddy tadi hiks... apa kau akan meninggalkan Daddy baby hiks..."

"sayang... daddy mohon jangan diam hiks... kau sudah berjanji hiks... dengan Daddy tadi baby hiks..."

"ARGHHH!!!!... JUNGKOOK!!!... Taehyung mohon hiks... jangan tinggalkan Taehyung Jungkook, kau sudah bersumpah tidak akan meninggalkan Tae tadi hiks..."

"hiks... i_iya Tae me_memang pem_pembunuh hiks... Tae pembunuh hiks... ta_tapi Tae tidak mau hiks... Jungkook ninggalin Tae hiks... Jungkook nyawa Tae hiks...."

"Hiks... Iya Jungkook hiks...iya hiks... Tae memang gila hiks... Tae tidak waras hiks... Tae pembunuh tapi Tae cinta Jungkook hiks... ARGHHHH!!!!" 

"TIDAK!!!... tidak baby hiks... jangan tinggalkan daddy sayang hiks... baby sudah berjanji hiks... tadi bahkan sudah bersumpah hiks..."

"argghhh~~ daddy mohon sayang jangan tinggal kan daddy baby hiks..."

"ARGHH!!!... SIALAN!!!... BRENGSEK!!!... hiks, maaf Daddy hiks... maaf"

kaki jenjang Jungkook sudah bergetar hebat membuat Jungkook hampir tidak tahan menahan bobot badannya sendiri, namun isak pilu dari daddy-nya membuat nya semakin semangat untuk terus menggerakkan tungkai nya

selama setengah jam berlari Jungkook tiba di sebuah rumah sakit yang buka 24 jam, menginjakkan kaki nya membuat lantai rumah sakit itu banjir oleh darah dan juga tubuh yang basah terkena guyuran hujan deras

"KIM TAEHYUNG!!!!.... " Jungkook berteriak keras berjalan tertatih tatih menuju meja resepsionis dan meminta data tentang pasien yang bernama Kim Taehyung

kaki nya kembali melangkah dan dapat ia lihat appa Chanyeol nya yang menangis meraung-raung dihadapan sang dokter. Jungkook berlari dan terus berlari air mata masih setia mengalir dengan deras dipipi pucat itu

"maaf kan kami tuan Kim, jika saja kau membawa nya lebih cepat dari ini mungkin kami masih bisa membantu nya dan maaf jika kami harus mengatakan ini____

dokter Lee menahan nafas nya sejenak sebelum kembali berbicara___ jantung tuan muda Kim hancur kami tidak sempat mencari pendonor jantung untuk nya karena tuan muda seperti nya tidak menginginkan kehidupan nya lagi" Namjoon memberikan Bogeman mentah dirahang tegas dokter Lee membuat tubuh itu tersungkur ke lantai yang dingin

"APA YANG KAU KATAKAN BRENGSEK?!!!— TIDAK MUNGKIN JIKA TAEHYUNG TIDAK MENGINGINKAN KEHIDUPAN NYA!!.. TIDAK MUNGKIN!!!" mencengkeram kuat kerah jas dokter yang di pakai dokter Lee dan memberikan beberapa pukulan telak di wajahnya, sampai beberapa petugas keamanan datang untuk melerai pertikaian keduanya

"BAWAKAN JANTUNG UNTUK PUTRA KU!!!... JIKA DALAM LIMA MENIT KALIAN BELUM MEMBAWANYA, AKU AKAN PASTIKAN JIKA HIDUP KALIAN TIDAK AKAN TENANG" teriak Chanyeol, Namjoon segera keluar mengambil satu jantung yang sangat cantik dan bagus untuk Kim Taehyung yang sudah ia anggap sebagai adik kandung nya sendiri

"hiks... Taehyung kita hiks... anak ku hiks... ANAKKU!!!... TAEHYUNG!!!... hiks__ Taehyung" Baekhyun menjatuhkan tubuhnya melihat nanar pintu ruang operasi itu dengan wajah berantakan nya. Seokjin berjongkok merengkuh tubuh ringkih eomma nya dengan netra yang tertuju keruangan sang adik

PSIKOPAT [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang