DM.01

13.2K 405 9
                                    

Votenya jangan lupa
Komennya juga
.
.
Tandai typo nya
.
.
.
~oOo~

PERTAMA

..


Bismillah
~~~~~

"Cepetan Shafiyah,nanti ada yang liat!"

"Iya iya,ini bentar lagi kok!makanya kamu juga ikutan manjat dong!"celetuk Shafiya.

"Aku gak bisa manjat!"ujar Haura.

Haura terus melirik kesana kemari sambil memungut mangga yang berjatuhan.

Shafiyah yang berada di atas pohon,terus menerus memetik mangga yang begitu lebat.

Sedangkan dari kejauhan,pria dengan sorban warna hijau yang bertengker di bahunya,menatap datar ke arah ujung koridor.

Ia tidak salah liat,itu pasti santriwatinya yang mencuri mangga lagi.

"Shafiya!"gerutunya.

Gus Alzam berjalan dengan langkah lebarnya mendekati pohon mangga yang agak sedikit jauh.

Saat sudah sampai,gus Alzam menyilangka tangannya.

"Dimana teman kamu?"tanya gus Alzam.

Haura mematung,keringat dingin membasahi dahinya,perlahan Haura berbalik.

"A-Assalamualaikum gus,hehehee apa kabar?"

"Ck,tidak usah berbasa basih!mana Shafiyah?!"tanya gus Alzam tegas.

Badan Haura gemetar,jari telunjuknya perlahan menunjuk pohon mangga.

Gus Alzam mendongak,ia membelalakan matanya.

"Astagfirullah Shafiyah!turun kamu!"bentak gus Alzam.

Shafiyah turun perlahan,saat di dahan terakhir ia langsung melompat.

Di tangannya sudah ada tiga biji mangga.

"Hehehehe hai gus,gus Alzam mau tidak?"tawar Shafiya.

"Ya allah lama lama saya nikahi juga kamu!"gumam gus Alzam,Shafiyah maupun Haura tidak mendengar gumaman gus Alzam.

"Jangan tatap saya,"datar gus Alzam.

Shafiyah langsung menunduk.

"Ikut saya ke kantor,"ucap gus Alzam.

Shafiyah hendak menarik Haura dan kabur, tetapi suara gus Alzam menghentikan aksinya.

"Jangan coba coba kabur Shafiyah atau saya akan memanggil abah dan umimu,cepat ke kantor saya.dan kamu Haura tidak perlu ikut,kali ini kamu saya bebaskan."

Haura bersorak senang,tidak dengan Shafiyah,ia memanyunkan bibirnya.

Shafiyah langsung mengikuti langkah gus Alzam dari belakang,sambil menunduk dan membawa tiga biji buah mangga.

DILAMAR MENDADAK(Segera Terbit)Where stories live. Discover now