-31- Mayted my boy!

Start from the beginning
                                    

lalu Rizky pun berbisik sesuatu ke telinga Rajif. "ini sih yang di jagain Pak Teddy bukan cuman bapak tapi (nama kamu) juga di jagain."

Rajif mengangguk dan berkata dengan suara pelan. "jangan lupa pasti di balik itu ada sedikit bumbu bumbu bucin level max."

kamu menoleh kearah Rizky dan Rajif. "apa yang lucu mas?"

Rizky dan Rajif kompak menggeleng. "ga ada kok."

****
Selesai acara kunjungan ke rumah sakit, kini kalian semua sudah kembali lagi ke rumah di Kartanegara.

kamu pun karena sudah lelah, langsung berjalan menuju kamar kamu.

saat kamu berjalan menuju kamar, tiba-tiba saja Mayted muncul dari arah dapur.

lalu ia menggenggam tangan kamu dan mengajak kamu pergi ke taman belakang.

sampai di taman belakang, Mayted melepaskan genggamannya lalu ia menatap kamu.

"kamu udah makan belum?"tanya Mayted.

kamu menggeleng. "belum, tapi aku juga ga laper. nanti aja makan nya."

Mayted menjitak kening kamu pelan. "kamu tuh baru sembuh dan masih butuh banyak asupan makanan, terus juga kenapa ga ngomong ke saya kalo kamu belum makan? jangan kebiasaan kaya gini. nanti kalo kamu sakit siapa yang sedih? saya. siapa juga yang khawatir? saya. bisa ga sih jangan Nunda makan?"

kamu menatap Mayted tak percaya. "yang barusan tadi itu kamu kan?"

"kenapa emangnya?"

"gapapa, aku kaget aja tiba-tiba kamu berubah jadi cerewet gini. biasanya kamu tuh ngomong yang penting penting doang."ujar kamu.

Mayted menjitak kening kamu lagi. "saya cerewet gini karena kamu, makanya jangan ngeyel kalo saya kasih tau."

kamu memegangi kening kamu. "jangan jitak kening aku lagi, sakit tau."

Mayted refleks menatap kamu dari dekat, hingga deru nafas kalian berdua dapat terdengar.

kamu pun mendadak gugup, dengan cepat kamu menutup mata kamu.

1

2

3

kamu mengintip menatap Mayted.

aneh, kamu tidak merasakan apa apa.

"hayo mikir aneh, kamu kira saya mau ngapain hm?"tanya Mayted.

ternyata Mayted hanya menatap kening kamu lalu kembali lagi menjauhkan tubuhnya dari kamu.

blush!

"Ini boleh kabur sekarang ga sih, malu banget asli!!"batin kamu. kini pipi kamu memerah seperti kepiting rebus karena malu.

Mayted pun mengacak rambut kamu gemas. "makanya jangan mikir aneh aneh."

"enak aja! aku ga mikir aneh aneh ya!!"balas kamu.

"kalo engga mikir aneh aneh, ngapain merem kaya tadi?"tanya Mayted.

"ga tau, refleks merem aja."

Mayted terkekeh. "ada ada aja, alasan kamu tuh aneh tau."

"ya gapapa, suka suka aku."

"iya deh, saya ngalah. perempuan selalu benar. iya kan?"ujar Mayted.

kamu mengangguk dan mengatakan dengan semangat. "IYA."

"ya udah sekarang makan ya, kamu mau makan apa?"tanya Mayted. "mau nasi goreng udang."

"oke, mari kita pergi makan nasi goreng udang."Mayted menggenggam tangan kamu lalu berjalan bersama kamu meninggalkan taman belakang.

****
Sampai di sebuah restoran, seorang pelayan datang membawa daftar menu restoran itu.

seperti biasa, walaupun hanya makan biasa Mayted malah membooking restoran itu.

walaupun mahal, ia tidak masalah asal privasi kamu aman.

karena jika ia makan di restoran yang ramai, ia tidak ingin ada yang membuat berita aneh aneh lagi seperti yang sering beredar.

keamanan dan kenyamanan kamu adalah hal yang utama juga sama seperti Mayted bertugas menemani bapak.

beberapa menit terbaik restoran itu pun datang, pesanan nasi goreng udang kesukaan kamu juga datang.

kamu menatap nasi goreng udang itu dengan mata berbinar.

layaknya anak kecil yang mendapatkan hadiah dari ayahnya.

"suka kan? di makan semuanya ya."ujar Mayted seraya meminum kopi hangat yang ia pesan.

kamu mengangguk dengan sedikit ragu. "tapi ini banyak banget, aku ga mungkin bisa makan sebanyak ini."

"ga masalah, makan sampai kamu kenyang. sisanya biar saya yang makan."balas Mayted.

"tapi kan bekas aku, gapapa emangnya?"tanya kamu ragu ragu.

"kamu pacar saya, suatu saat jadi pasangan hidup saya selamanya. jadi buat apa saya jijik? semuanya tentang kamu saya terima."ujar Mayted jujur.

kamu pun tersenyum manis. "makasih banyak yaa, kalo gitu ayo cobain ini. enak banget loh."

kamu menyendok nasi goreng udang itu lalu kamu menyuapi ke mulut Mayted. "ayo buka mulutnya, aaaaa."

Mayted tersenyum simpul lalu membuka mulutnya.

"gimana enak ga?"

Mayted mengangguk. "enak, apalagi di suapin kamu."

"gombal."

"tapi saya serius."Mayted menatap kamu serius.

"saya suka kamu perlakukan seperti anak kecil, kamu suapin, kamu cubit lengan saya. pokoknya semuanya saya suka. bahkan inner child kamu saya juga suka. jadi ini ga bisa di bilang gombal kan?"ujar Mayted.

****
kira-kira gombal atau bukan ya🤸🏻‍♀️🤸🏻‍♀️

semoga suka sama bab kali ini hihi

jangan lupa untuk vote dan comment sebanyak banyaknya yaa 🤎🤎

see u all 🐻🤎

Tentang Aku Dan Kamu [TERBIT]Where stories live. Discover now