Cerita hanya fiktif belaka berdasarkan fantasi Penulis.
Mohon maaf apabila terdapat kesamaan nama, tempat atau situasi sehingga menyinggung beberapa pihak.
Media dibuat sebagai hiburan semata. Semoga terhibur ^^
...
Kegiatan Crossdress ini seperti zak adiktif bagiku, kecanduan. Terus membuatku membayangkan dan ingin untuk melakukannya lagi. Setiap kali ternyata aku tidak bisa melakukan crossdressing, namun hati ini ingin, aku hanya bisa melampiaskannya dengan melihat hasil foto-foto crossdressing ku sebelumnya. Lambat laun, aku mengetahui hal ini tidak baik kalo aku teruskan, sehingga aku mulai mencari kesibukan agar tidak mengingat ini kembali.
3 tahun setelahnya
Kini aku sudah kelas 2 SMA dan rahasia ini masih aku jaga rapat-rapat. Tidak ada yang tahu. Setahun sebelumnya, orang tuaku terkena sial. Mereka mengalami kasus penipuan, sehingga Kami harus pindah ke rumah yang lebih kecil dan sederhana. Hal ini tidak terlalu di permasalahkan bagiku dan adikku karena selama Kami masih tetap berkumpul bersama, itu sudah cukup.
Oh ya, seperti yang aku info di cerita sebelumnya, adikku dan aku hanya terpaut selisih 1 tahun secara pendidikan, sehingga dia sekarang kelas 1 SMA, namun kita berada di SMA yang berbeda dengan alasan adikku tidak ingin selalu menempel kepadaku. Dia ingin mengambil jalannya sendiri dan disetujuilah oleh kedua orang tua Kita.
Selain itu, in case kalian juga lupa, adikku juga memiliki sifat pemalas dan teledor dan itu masih berlangsung sampai sekarang.
Suatu hari, aku baru pulang sekolah habis nongkrong dengan teman-temanku, karena cuaca hari yang cukup panas, akupun memutuskan untuk segera mandi dulu baru santai.
Ratna Eh dah pulang Kak? Aku mau keluar lagi nih, bentar aja ketemu temen mau kerja kelompok bareng. Jadi nanti minta tolong bilangin ke Mama ya.
Huda Yaelah, baru pulang udah pergi lagi. Yaudah hati-hati.
'Kalo begini kondisinya, berarti rumah kosong dan aku bebas bermain game semauku' batinku. Akupun akhirnya bergegas untuk pergi mandi dan alangkah terkejutnya diriku. Pakaian seragam milik adikku ini ditinggalkan tergantung di kamar mandi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ilustrasi Gambar
Melihat ini seakan mengembalikan semua rasa yang sebelumnya pernah aku coba lupakan. Aku berusaha tidak melihatnya dan tetap mandi seperti biasa, namun di akhir, entah kenapa tanganku malah memegang pakaiannya. Akhirnya setelah aku mengeringkan badanku, akupun mengambil CD ungu milik adikku yang tergantung itu dan memakainya. Sensasi rasa senang inipun kembali ketika bahannya menyentuh kulitku. Kemudian akupun mengambil Bra biru milik adikku dan mengaitkannya di dadaku. Setelah itu, akupun lanjut untuk mencoba seragam SMA miliknya dan memakai rok miliknya. Aku pun mencoba kerudung yang dia tinggalkan di kamar mandi untuk kukenakan dan akupun melihat diriku di cermin Kamar Mandi.
'Hai' ucap gadis di cermin itu. 'Akhirnya aku kembali lagi. Husna.' ucapnya.
Di akhir, setelah itu, akupun mencoba keluar dari Kamar Mandi dan masuk ke kamarku untuk mengambil beberapa foto dan setelah berpuas diri, akupun mengembalikan pakaian adikku ke tempat semula. Memang yang namanya sudah jati diri, sepertinya sulit dihilangkan apalagi berkaitan dengan sesuatu yang menyenangkan. . . . . . To be continued (Kalo rame, lanjut part 4)
