bab 1

53 2 2
                                    


Tok tok tok!!!

"KAYLA BANGUN GAK KAMU!! INI SUDAH JAM 8 ASTAGFIRULLAH!! "

  Masih cukup pagi tapi di sebuah rumah sudah terjadi keributan...

  Sang ibu sudah sedari tadi membangunkan anak gadisnya itu tapi tidak ada tanda tanda sang tuan putri akan bangun...

  Sedangkan sang kepala keluarga hanya menggelengkan kepalanya sudah biasa mendengar teriakan nyaring istrinya itu...

"KAYLA BUKA PINTUNYA ASTAGA ANAK INI" baru juga sang ibu hendak mengetuk kembali pintu kamar itu sudah terbuka dari dalam menampilkan seorang remaja perempuan dengan penampilan yang terkesan acak acakan...

"Ibu aahh ini masih pagi bu, kemarin kay mengelembur buat barang persiapan mos besok bu" Gadis itu bersandar pada pintu sambil memejamkan matanya karena mengantuk...

"Pagi apa hah? Ini sudah jam 8 gak ada anak gadis yang bangun sesiang ini kayla" Sang ibu hanya memijat pelipis nya yang mulai pusing dengan melakukan anak gadisnya itu...

"Ada nih kayla buktinya bu~~sumpah salahin kasurnya yang gak ngijinin kay bangun buk hoaamm" Kayla menutup mulutnya dan memandang ibunya dengan malas karena dirinya benar benar masih mengantuk sekarang...

"Gak ada gak ada itu cucian baju kamu numpuk astaga kamu udah besar anak gadis lagi mau jadi apa kamu hah!! " Kayla hanya pasrah sesekali juga gadis itu akan merengek karena di seret sang ibu...




    Sedangkan diluar sang kepala keluarga hanya menggelengkan kepalanya heran mendengar suara keributan setiap hari dari istri dan anak gadisnya itu...

"Kumat dah" Sang putra tetap duduk santai menikmati kopinya di pagi hari dengan drama yang terjadi di rumahnya...

"Adikmu tuh gak bisa bangun kalau gak paduka ratu sudah murka" Dirinya terkekeh pelan pasti istrinya itu menyeret anak gadisnya sambil membawa spatula di tangannya, sudah biasa mereka semua melihat hal itu...

"Key bangun pagi?  sungguh kemustahilan yang tidak akan pernah terjadi yah, tuh anak alarm ampuhnya ya teriakan ibu yah" Dirinya juga heran sebenarnya menurun dari siapa sifat adiknya itu padahal sebentar lagi juga sudah mulai memasuki SMA bahkan besok sudah masuk walau sekedar MPLS....

"mau kemana" Sang ayah hanya mengernyit melihat putranya yang mulai bangkit sambil tersenyum...

"Godain tuan putri tidur yah" Dirinya langsung berlari memasuki rumah membuat sang kepala keluarga hanya menggelengkan kepalanya melihat hal tersebut...








"Selamat pagi tuan putri" Gumamnya melihat adiknya yang cemberut sambil mencuci bajunya sendiri mana mesin cuci sedang rusak lagi membuat dirinya hanya tertawa...

   Keyla hanya mendengus pelan tanpa berniat meladeni abangnya ...
Sampai sebuah kaos langsung terjatuh di depannya membuat gadis itu langsung mendongak menatap abangnya dengan tajam...

"Titip ya adikku yang cantik dan manis cuma satu kok" Ujarnya mengusak rambut adiknya yang masih berantakan belum di sisir itu namun langsung di tepis oleh kayla membuat kian langsung tertawa...

"Punya tangan sendiri kan paduka pangeran kian yang terhormat lagian cuma satu, tuan putri ini sedang buru buru" Kayla melempar kaos tadi pada kian yang langsung menangkapnya...

"Titip satu doang kay lagian itu salah lu sendiri susah banget bangun pagi, di mana mana nih ya anak gadis itu wajib bangun pagi beberes rumah masak supaya enak tar kalau punya suami" Ucapan kian tentu semakin membuat kayla semakin menatap abangnya itu dengan sengit hingga....

"IBU!!! ABANG GANGGUIN KAY BU HMMMPPP!!! " kian cepat cepat membekap mulut adiknya itu saat suara nyaring adiknya keluar....

"Gila lu bang, lu mau bunuh adiklu sendiri hah"gumam kayla setelah berhasil menyingkirkan tangan kian yang membekap mulutnya...

" Ya lagian ngapain lu teriak sih kay, lu mau rumah kita di grebek tetangga hah"gumam kian mengusap tangannya yang di gigit oleh kayla barusan...

"Itu gara gara lu bang, udah ahh pergi gak lu atau gue teriak lagi nih" Gadis itu berusaha mendorong tubuh kian abangnya agar keluar, dirinya juga harus selesai dan bersiap untuk pergi sebentar lagi...

"Pergi atau gue siram nih sekalian lu bang" Gumam kayla yang sudah bersiap dengan tangan yang memegang gayung yang berisi air...

"Iya iya gue meluar sensi amat neng" Kian masih sempat sempatnya kembali menggoda adiknya itu...

"ABANG!!!! " Kayla melempar gayung tersebut namun kian langsung menghindar sembari tertawa...

"Kian jangan ganggu adik mu dulu,biar dia selesain tugasnya supaya gak jadi beban terus terusan"ujar sang bunda sedangkan kayla kembali terdiam,jujur dirinya sudah biasa mendengarkan hal seperti itu dari keluarga nya sendiri tapi tetap saja rasanya sakit...

"Aahh lebih baik aku selesain ini dengan cepat takutnya nanti mbak ayun nunggu lama"gumamnya kembali melanjutkan cucian bajunya dirinya lebih baik berada di luar  dari pada di rumah tapi tidak nyaman.....








   Percobaan mau lanjut atau enggak nih....

Cahaya RedupWhere stories live. Discover now