Part 7

1 0 0
                                    

Happy Reading

"Oh jadi begitu kerjaan lu berdua di belakang gue?" Tanya feya, dengan spontan pacar feya yang tak lain vano langsung melepaskan tautan tangan nya dengan kiara

"Sayang aku bisa jelasin"ucap vano

"Apa nya yang mau di jelasin,pantesan ya akhir akhir ini aku ajak kamu main keluar kamu gak mau , ternyata begini kelakuan kamu di belakang aku ,tega ya kamu"lirih feya

"Gak gitu sayang ,aku emang posisi nya lagi sibuk kerja "jelas vano

"Halah udahlah,fine mulai hari ini hubungan kita selesai!"ucap feya dengan nada tegas

Feya pun segera pergi keluar tanpa mendengar perkataan dari vano, sekarang ia hanya membutuhkan tempat yang sunyi untuk  menenangkan diri nya.

Dhanil yang melihat feya pergi pun berniat untuk menyusul namun sebelum menyusul tak lupa dhanil meninggal kan pesan kepada vano.

"Bro jadi laki jangan brengsek"ucap dhanil sambil menepuk pundak vano

Dhanil segera membayar belanjaan nya ke kasir dan langsung mengejar feya

"Hiks hiks anak monyet lu ya ,berani berani nya nyakitin gue,lu kira lu sapa hah"ucap feya

Dhanil yang mendengar tangisan feya pun tak tega ,rasa nya seperti ada rasa sesak di dadanya.

Feya menengok ke samping lalu menyenderkan kepala nya ke bahu dhanil,dhanil yang menyadari itu pun hanya terdiam sambil mengusap usap rambut feya agar feya merasa tenang dan berhenti menangis.

"Hiks ,kenapa ya dia nge dua in gue,menurut lu gue kurang apa?"tanya feya kepada dhanil

"Bagi saya kamu tidak ada kurang nya ,dia nya saja yang buta"ucap dhanil

"Tapi..."

"hanya sedikit deng kekurangan kamu ,kamu suka kehabisan obat  terus kumat deh suka mukulin anak orang hahaha" lanjut  dhanil sambil tertawa garing

"Plak"
"Tuh kan barusan saja saya katakan,sudah kumat lagi"ucap dhanil

"Ya abis nya lu buat gue kesel deh"ucap feya dengan muka cemberut

"ASTAGA "teriak dhanil
"KENAPA?"feya yang kaget pun spontan bertanya dengan berteriak

"Saya lupa menghantarkan tepung ke rumah terlebih dahulu,aduh gimana ya nanti mamah saya ngomel ngomel lagi"panik dhanil

"Kenapa tidak di antarkan dari tadi tepung nya"tanya feya

"Ya soal nya saya tadi kasian sama kamu terus langsung menyusul kamu "jawab dhanil

"AHA saya tahu"ucap dhanil yang  menemukan ide,kalo di kartun kartun mah ini pasti bakal muncul lampu terbalik di atas kepala nya hahaha,udah ah skip author nya gak jelas:v

"Gimana kamu ikut saya saja ke rumah, agar mamah saya  tidak marah dengan saya"ucap dhanil

"Sekalian biar kamu kenalan dengan mamah saya ,mamah saya suka masak kue lho kamu bisa mencicipi nya ,itung itung buat mengembalikan mood kamu yang buruk itu"bujuk dhanil

"Hem,oke deh"pasrah feya

"Let's go"

Di perjalanan Dhanil selalu menjahili feya dengan membawa motor dengan kecepatan di atas rata rata sampai feya menjerit ketakutan.

"Woy lu kalo mau mati jangan ajak ajak gue dong"

"Gue masih mau hidup ,masih mau nikah sama linyi"teriak feya sambil meng halu

"Kenapa kamu takut ya hahaha"tawa dhanil melihat wajah feya yang seperti anak kecil melalui kaca spion

"Perempuan tu aneh ya,lagi takut sempat sempat nya meng halu"ucap dhanil dengan menggeleng geleng kan kepala

"Udah diem deh lu,jantung gue belum normal nih"ucap feya

Tiba tiba dhanil dan feya menyadari jika ada sebuah tangan yang melingkar di pinggang dhanil,feya yang menyadari itu pun langsung melepaskan pegangan nya.

"S-sory"ucap feya

"Ekhem"respon dhanil

Lalu terjadi lah kecanggungan sepanjang perjalanan.

Hallo guys 👋🏻

Author kembali hehehe

Sorry ya buat cerita ini masih acak acakan , soal nya belum di revisi terus ini juga baru pertama kali buat cerita yang jadi biasa nya cuma 1- 5 part aja.

Oh ya jangan lupa Vote dan Comen ya ManieZzz><

Note: Vote dan Comen tidak bersifat memaksa!.

My kasir my mine Kde žijí příběhy. Začni objevovat