00 : Kenapa Selalu Berakhir?

312 29 8
                                    

Sorry for typo dan kata yang hilang🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Ini cerita remake dari fanfic ku yang berjudul I Am Happy dengan pairing Meen Nichaakon dan Perth Tanapon.

Walaupun ini cerita remake dari I Am Happy, namun ada beberapa bagian yang aku daur ulang dengan ending yang juga berbeda dari I Am Happy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun ini cerita remake dari I Am Happy, namun ada beberapa bagian yang aku daur ulang dengan ending yang juga berbeda dari I Am Happy.

Judul : Fatal Love
Pairing : Yin Anan Wong dan War Wanarat Ratsameerat.

Lagi kangen mereka, namun fanfiction tentang mereka jarang, sehingga aku bikin saja sendiri. Tapi males juga bikin dari awal, oleh karena itulah aku remake aja cerita yang udah jadi supaya bisa fast update.

Well, happy reading 🥰❤️

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Awal tahun 2015

War pacaran dengan Mew Suppasit, siswa dari sekolah sebelah. Mew yang mendekati dia, dan dia juga yang menyatakan cinta kepada War.

Tahun 2016

War sudah berusia 15 tahun, Mew 17 tahun. Awal tahun itu, War putus dengan Mew. Alasan putusnya sepele, yaitu karena bagi Mew, War terlalu kekanak-kanakan. Padahal itu hanya alasan Mew karena satu minggu kemudian, Mew jadian dengan Gulf yang satu kampus dengannya.

Tidak lama setelah itu War kenalan dengan Kao Noppakao Dechaphatthanakun, lalu merekapun jadian. Karena bagi War, cara tercepat untuk move on adalah dengan jatuh cinta lagi pada yang lain.

Tahun 2017
Pertengahan tahun ini, War dan Kao putus. Putus karena War terus menuntut, 'katanya' atau itu hanya alasan bagi Kao untuk meninggalkan War. Sebab setelah itu Kao jadian dengan Earth Katsamonnat Namwirote.

Lantas di tahun ini juga War bertemu dengan Pawat, seniornya di sekolah. Pria tampan tinggi itu sering membantu War perihal pelajaran, terutama dalam bidang fisika.

Tahun 2018
Tahun ini usia War sudah 17 tahun, usia paling emas dimasa remaja. Dan di tahun ini Pawat menyatakan cinta kepada War, pernyataan cinta di hari ulang tahunnya dengan pernyataan cinta yang sangat romantis. Itu hubungan yang sangat manis, secara Pawat itu orangnya romantis walaupun dia terlihat humoris minim akhlak.

Tahun 2019
War bertengkar dengan Pawat, lalu mereka pun putus dengan alasan tidak cocok lagi, atau itu hanya alasan bagi Pawat supaya dia bisa memutuskan War. Entahlah! Sebab setelahnya Pawat pacaran dengan Nanon Korapat Kirdpan

Mereka putus tepat di saat War menjadi mahasiswa baru Bangkok University, campus yang sama dengan Pawat tapi beda jurusan.

Pawat mengambil jurusan teknik, dan War mengambil jurusan hukum. Mereka memang satu kampus tapi mereka jarang bertemu, dan itu membuat War bersyukur.

Lalu di tahun ini juga War bertemu Benz, seniornya di campus, satu jurusan, mereka dekat dalam waktu yang singkat lalu jadian.

Tahun 2020
Hari ini War ulang tahun yang ke-19 tahun.

"Apa kakak sudah tampan dek?" Tanya War kepada Charlie, adiknya. War bergaya tampan bak model yang sedang di foto.

Kini Charlie melirik War yang berdiri dihadapannya, saat ini dia duduk di kursi meja belajar, dia lagi bikin tugas sekolahnya.

"Cantik, kakak selalu cantik!" Jawab Charlie jujur dengan tatapan nan penuh arti, dimatanya kakaknya ini selalu tampak cantik sekalipun dia pria.

War tersenyum, dia sudah terbiasa dikatakan cantik oleh si bungsu. Lantas dia segera berlari kebawah, mengambil kunci motornya yang tergantung santai di tempat biasa. Tidak berselang beberapa detik, terdengar suara motor yang sudah meninggalkan pekarangan rumah Ratsameerat.

Motor itu melaju cepat di jalanan siang bumi kota Bangkok. Cuaca panas tidak menyurutkan semangat War tuk pergi kencan. Pasalnya mereka sudah lama tidak berkencan.

20 menit kemudian War sampai di restaurant, tempat dia dan Benz janjian tuk temu muka guna merayakan ulang tahun War.

Entah War yang datang kecepatan atau Benz yang datang telat, yang jelas kini War sudah duduk duluan seorang diri di sana, di meja ujung restauran dekat jendela kaca.

Satu menit sudah berlalu.
Satu menit yang terasa sangat lama bagi War, dia salah satu manusia yang paling benci menunggu.

War mengambil ponselnya dari dalam tas, guna mengecek apakah Benz ada mengirim pesan. Ternyata Benz tidak mengirim pesan apapun pada War sehingga jadilah War yang mengirim pesan untuk Benz.

*Kakak sudah sampai dimana? Aku sudah sampai!

Sepuluh menit.
Tapi Benz belum juga datang padahal War sudah selesai membolak-balikkan menu restauran ini, tinggal dia pesan.

30 menit.
Di sini War masih duduk sendiri sambil melihat pintu masuk, siapa tahu pengunjung yang masuk berikutnya itu Benz. Semoga saja.

Sekarang sudah satu jam dan Benz belum juga datang.

Kini War sudah pasang muka tembok kepada pelayan restauran karena sampai sekarang War belum jua memesan apapun sedari tadi.

Tiga jam kemudian baru Benz datang.

Ini bukan pertama kalinya Benz ngaret seperti ini, atau bertingkah ngeselin seperti ini, sudah sering apalagi semenjak Benz kenal dengan Anan, mahasiswa dari fakultas Hukum, sama seperti War. Hanya berbeda angkatan.

War itu juniornya Anan. Pria yang memiliki nama lengkap Yin Anan Wong, pria tampan yang berasal dari keluarga Vihokratana. Keluarga bangsawan yang kaya raya.

"Maaf ya War, aku ingin kita putus!" Mudahnya berkata di saat War baru selesai bicara dengan pelayan restauran tuk memesan makanan.

Degh!
Jantung War berdetak nyeri.
Dia salah apa sampai hatinya Benz berkata demikian?

Tercetak jelas raut wajah tidak percaya dari War, dia pikir dia salah dengar.

"Sebaiknya kita putus! Aku merasa hubungan kita ini tidak ada warnanya, flat dan itu sungguh membosankan!" Jelas Benz datar tidak mempertimbangkan perasaan War yang kini terluka. Tidak bisakah Benz memberi kata pembuka dulu sebelum berkata putus?

"Datar dan membosankan kak? Dimana letak datar dan membosankan nya kak? Padahal selama ini aku selalu berusaha menjadi pacarmu yang baik persis seperti yang kakak inginkan! Aku juga sudah memberikan semuanya kepada kakak! Apa itu masih kurang?" Keluh War pada alasan putus Benz yang bagi dia sangat tidak masuk akal sama halnya dengan para mantannya.

"Maaf, tapi sebaiknya hubungan kita sampai di sini saja! Aku bosan denganmu. Aku pria normal, dan aku butuh sex. Dan itu tidak aku dapatkan darimu." Tukas Benz tanpa beban kemudian beranjak pergi meninggalkan War begitu saja. Sungguh tidak punya hati dan perasaan dia pada War yang sangat menghargai hubungan ini.

Lagi-lagi hubungan ini berakhir, berakhir seperti kisah cinta dia yang sudah-sudah.

War menelan ludah, dia tahan air matanya yang sudah menganak di pelupuk matanya. Dia tidak boleh menangis, apalagi hari ini dia ulang tahun. Jadi dia harus tetap semangat dan tersenyum cerah.

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Tbc...

Fatal Love - YinWarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang