11

228 13 0
                                    

Warning!!  Bacanya pelan pelan!! Btw ini panjang guys (1090+)

Heeseung menatap rumah yang ia bangun sendiri,tentu dengan uang hasil dirinya sendiri

"sunoo lo yakin mau balik ke rumah lo?"

Sunoo hanya menunduk,terlihat bingbang dengan pilihannya sendiri

"kalo belum siap lo boleh nginep di rumah gue"

Mendengar ucapan heeseung sunoo langsung menatapnya senang

"be-beneran ka?"

"beneran"

"makasihya ka"ucapnya dengan senyumannya

TIND TINDD!!

"Woy seung!"

Saat heeseung membuka pintu rumahnya tiba tiba ada yang memanggilnya

"apa?"

"Lo bakal kaget seung dengernya, gue aja kaget jir!"

Heeseung menutup kembali pintu"tar sunoo lo diem di sini dullu"ucap heeseung lalu mendekat ke arah niki yang duduk di atas motornya

"apa nik?"

"nyokap lo"

Heeseung mengerutkan alisnya, ada apa dengan ibunya?

"nyokap gue kenapa nik?,mamah sakit?,atau gimana?,mamah gue di mana?"Ucap heeseung dengan wajah datar namun terlihat sangat hawatir kepada sang ibu hingga niki di buat tidak percaya

memang setulus itu cinta seorang anak?.. Walau heeseung suka di siksa oleh orang tuanya sendari kecil,bahkan dibuang tidak dianggap,namun ia masih bisa menghawatirkan orang tuanya

"kalo gue si udah bodo amat"

"nik?"

Niki tidak sadar apa yang barusan di ucapkannya dan langsung mengeleng

"engak,yaudah lo yang nyetir"ucap niki lalu mundur duduk ke jok belakang

"eh anjir,lupa"

Heeseung tidak jadi menaiki motor dengan terburu buru ia berlari menuju sunoo yang terlihat kebingungan,hampir saja ia meninggalkannya.

"sunoo lo masuk aja,ini kuncinya lo hati hati di rumah kalo laper masak aja atau bikin mie,,,gue pergi dullu"ucap heeseung langsung ngabret lari ke motor niki

.
.
.
.

"Heeseung.."

Heeseung diam membeku,antara senang dan kecewa juga hawatir

Senang baru pertama kali sang ibu memanggil namanya dengan lembut, kecewa mengapa ibunya baru kali ini bersikap baik kepadanya,dan hawatir melihat sang ibu yang terlihat habis menangis dan pucat.

"sini nak"ucap ibu heeseung merentangkan tangannya

Heeseung berjalan mendekat,masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat hingga sang ibu memeluk heeseung dengan erat terlebih dahulu

"Heeseung,,, mamah nyesel mamah bodoh,mamah dullu bodoh banget ngelakuin kamu kaya sampah padahal kamu anak mamah,,,  darah daging mamah,,, mamah nyesel mamah minta maaf,mamah tau pasti kamu kaget tapi ini beneran mamah,sekarang mamah sadar bahwa mamah udah di gelapin sama amarah mamah sendiri dan bodohnya mamah malah ngelampiasin ke kamu...  Maaf"

Heeseung gagal menahan air matanya,ia menangis.

"ko gue ikut nangis ya?"

Tanpa di sadari niki ia meneteskan airmatanya, terharu melihat temannya mendapatkan apa yang ia belum dapatkan, yaitu kasih sayang seorang Ibu.

SNIPER SHOOT | HEEJAY/JAYSEUNGМесто, где живут истории. Откройте их для себя