Empat

211 19 0
                                        

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading


Wuuusss...

Hembusan angin yang membelai wajahnya, membuat Hanwool jadi sadar kembali sambil memalingkan wajahnya kesamping dengan wajah merah padamnya antara malu dan bingung dengan dirinya sendiri atas pikirannya itu tadi. Tentang dirinya dengan pemuda didepannya. Lalu setelahnya melepaskan pegangan tangannya dari pemuda itu.

"...klo begitu, saya permisi duluan tuan!! Sampai jumpa lagi!..."

Lalu dia langsung bergegas pergi dari sana sambil mengeratkan pegangan tangannya pada keranjang jerami nya ditangan kirinya. Tanpa lagi menoleh kebelakang, dia jalan dengan cepat, yang untungnya pemuda itu tidak menghentikannya lagi.

Sedangkan Gamin sendiri, hanya tersenyum tipis meliatnya yang begitu lucu di matanya saat meliat Hanwool yang malu-malu begitu. Sampai dia tidak terliat lagi, Gamin langsung ikut pergi juga untuk menemui ibunya, yang pastinya akan marah padanya nanti saat dia udah sampai dirumahnya.
.
.

Sedangkan di tempat Hanwool jalan pulang, dia merasakan seperti ada seseorang yang mengikutinya dari jauh dibelakang punggungnya. Dan sangat kebetulan, jalan yang sekarang dia lalui begitu sepi. Perasaannya makin gak tenang aja, jadi dia mempercepat jalan. Tanpa menoleh kebelakang sedikit pun.

Wooff!... wooff!... wooff!...

"Eh???" Bingungnya menghentikan jalan, dan diam sebentar saat mendengar suara hewan seperti anjing menggong-gong dibelakangnya. Padahal itu serigala.

Syut!

Dan benar, disana ada seekor hewan mirip seperti anak anjing, padahal itu serigala kecil yang gak jauh dibelakangnya. Dan menemukan hewan serigala kecil itu lagi mengibas-ngibas ekornya dengan senang menatap Hanwool.

Diam menatapnya sebentar, lalu dia jalan menghampiri hewan tersebut yang masih mengibas-ngibas ekornya senang.
Dalam diam Hanwool berjongkok menyamakan tinggi hewan tersebut, setelahnya mengelus-ngelus bulu-bulu hewan tersebut.

"Mian!... saya gak bisa mengambilmu untuk dibawa pulang dan dipelihara!!..." Dengan nada sedih, Hanwool tetap mengelus-ngelus bulu-bulu si hewan yang mengikutinya ini sambil menatapnya sedih dan bingung.

"Bulu-bulunya.... kenapa seperti kenal ya?!!.. putih, seperti kepingan salju putih ditumpukan salju-salju di musim dingin." Batinnya dalam pikirannya sambil tetap mengelus-ngelus bulu-bulu si hewan itu.

Wooff!.. wooff!.. wooff!..

Dengan senyum tipis menatapnya sebentar, Hanwool memulai berdiri dari berjongkoknya.

"Sekali lagi, mianhae!..." yang setelahnya, dia berjalan kembali tanpa memperdulikan tatapan si hewan dibelakangnya.

Baru beberapa langkah berjalan, Hanwool berenti lagi sambil menoleh menatap si hewan serigala kecil itu yang masih mengikutinya dengan tatapannya meminta pengertiannya, bahwa dia gak bisa membawanya.

"Yya!! Jebalyo, hhmm??!! Saya bener-bener gak bisa membawamu!"

Wooff!.. wooff!.. wooff!..

GUMIHONEUN JASIN-UI SARANG-EUL CHAJGO ISSGO GUMIHONEUN NAE SARANG-IBNIDA Where stories live. Discover now