Pete pongsangkron sangetham memiliki kembaran bernama puttha, dan memiliki seorang kakak bernama Ken.
kedua mata Pete buta, sejak lahir dia tidak bisa melihat. pada suatu hari kakaknya Pete phi Ken mengajak Pete ke suatu tempat pada saat mereka aka...
"Moomy sakit! Daddy jahat"-seru baby kecil itu lagi sambil memukul-mukul bahu dan lengan kekar ayahnya.
Membuat Vegas terkekeh pelan, dan tetap memaksa merengkuh putra kecil nya.
"Siapa yang jahat hn?"-kekeh Vegas sembari menggendong Venice
"Daddy"-sungut Venice tak suka
"Daddy menyakiti moomy"-serunya lagi
Pria kekar itu kembali tertawa pelan, Tapi Venice tak bisa di terka bahkan ia merangsak masuk ke kamar mereka untuk melihat kegiatan intimnya.
Tapi satu yang membuatnya tak bisa menahan senyum, sempat ia melihat bagai mana anak itu menyentak marah. Hanya karena melihat Pete menangis, walau sebenarnya bukan dalam artian yang sebenarnya.
"Benarkah?"-vegas menatap lekat Venice, membiarkan baby mungil itu semakin Melempar tatapan mengancam padanya.
"Lalu apa yang ingin kau lakukan hn?"-gumam Vegas lagi sembari melangkah menjauhkan Venice dari ranjang keduanya.
"Venice akan memukul Daddy.. boomm..boomm.."-seru Venice sembari menggerakkan tangan kecilnya, seolah tengah menyerang Vegas dengan sesuatu yang bisa meledak.
Tak pelak celoteh kecil itu kembali membuat Vegas terkekeh pelan.
"Tidurlah, besok Daddy akan membelikan mu ice cream"-ujar Vegas sembari menyelimuti bocah itu.
.
.
Bulan purnama mulai menampakan sinarnya yang artinya malam telah datang.
Di kediaman terapanyakul..
"Bagai mana apa kau sudah mendapatkan informasi tentang anak itu"-ujar pong kepada sopir pribadinya.
"Baru 80% jika sudah akurat saya akan secepatnya memberi tahu anda tuan"-ujarnya.
"Baiklah kau memang bisa di andalkan"-ujar pong tersenyum miring.
.
.
"Sayang"
Vegas terhenyak melihat Pete memunggunginya, dan disana lah ia melihat pria cantiknya bergelung di dalam selimut tebalnya
"Kau sudah tidur?"-ujarnya sembari melangkah mendekat
Tak ada jawaban selain gerakan kecil Pete mengeratkan selimutnya sendiri. Hingga mustahil bagi pria itu melihat wajahnya.
Dokter muda itu hanya berdecak pelan, namun tetap membawa langkahnya mendekat pelan.
Beringsut ke atas ranjang, lalu memeluk Pete di balik selimut itu dari belakang.
"Mengapa tak menjawab ku?"-bisik Vegas sembari menarik turun selimut itu.
"Aku sedang marah denganmu"-sungut Pete, masih kekeuh membelakangi Vegas
"Kau membuat Venice melihatnya, baby selalu mengikuti apa yang kau lakukan bagai mana jika-
"Sshh.. aku sudah membuatnya tertidur"-sergah Vegas sembari mengecupi bahu yang mulai tampak dari selimut yang mulai merosot itu.
"Tapi tetap saja, Venice tak seharusnya melihatnya"-ujar Pete sebal
Vegas terlihat diam mengalah, dan hanya memilih mencumbu bahu putih yang kelak akan menjadi istrinya itu. Pete yang kesal seperti itu tentu akan sulit di bujuk. Mungkin sedikit waktu membiarkan nya seperti ini, akan membuatnya tenang.
CHUP~~
"Berhenti menciumku"
"Hanya bahumu"-gumam Vegas di sela-sela cumbuanya
"Bagai mana jika Venice terbangun dan-
CHUP..
Pete berhenti menggerutu begitu bibir tebal itu kembali mengecup nya dengan mesra. Bahkan perlahan ia mulai merasakan lidah basah Vegas menyeruak kedalam mulutnya.
"Mmmhh..angh"-perotes Pete tertahan Seraya mendorong dada bidang itu. Namun semakin ia meronta Semakin kuat pula Vegas merengkuh tubuh kecilnya.
"Uhhnn.. cukuphh aku ingin melihat venice-
"Kau selalu memanjakannya"-ujar Vegas sambil membenamkan wajahnya di cerik leher Pete membuat pria manis itu mengerinyit heran
"Tentu saja dia putra-
"Setidaknya manjakan diriku juga"-ujar Vegas
Pete mengerejap merasa ada yang beda dari pria yng kini menyembunyikan wajah dibalik tengkuek nya, tidakah dokter itu terdengar kekanakan kali ini.
Apa Vegas cemburu??
Terhadap putranya sendiri!!
Bersambung
Sorry for typo
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Ini net bisa di tuker sama laki gue gak sih😔😔
Mau setulus apapun net ke James kalo udah menghadapi restu orang tua bisa apa, mana James nurut bngt ke orang tuanya.
