Bab XIV: Draconian Bagian Kedua

Start from the beginning
                                    

Kiara bercerita sambil menitikkan air mata: "Akhirnya demi melanjutkan keturunan bangsa Draconian, kami bertiga melakukan hubungan sedarah. Setelah mencoba selama ribuan tahun akhirnya saya mengandung selama 100 tahun. Ketika saya mengandung, kami masih dikejar oleh para manusia yang jahat. Saat itu Long Xiao mendapat tugas dari pemimpinnya sehingga saya hanya tinggal berdua bersama Kaion. Kami berdua memutuskan untuk berlindung di dalam kelompok Dark Army. Kemudian kami meninggalkan Dark Army ketika Demigods Society menyerang agar saya tidak bertemu dengan Perseus. Lagipula saya malu bertemu dengan Perseus saat itu karena saya sedang hamil besar dari hubungan gelap dengan dua saudara sekandung. Tetapi sekarang semua sudah berlalu. Saya sudah lelah dan ingin menjalani hidup yang baru. Saya sudah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya memberikan keturunan Draconian baru yang kuat. Saya berharap kakak Kaion dan Long Xiao sudah melupakan kesalahan kami yang dulu dan membiarkan kami berdua memulai hidup yang baru."

Kiara sengaja bercerita agar Perseus dan Kaion ikut mendengar semua ceritanya. Sehingga keduanya dapat memahami perasaan dan isi hati Kiara.

Tetapi sepertinya penjelasan Kiara masih belum dapat menghentikan Perseus dan Kaion. Malah keduanya sedang mempersiapkan jurus pamungkas masing-masing.

Perseus memfokuskan aura putih cahaya 200 cm di ujung pedang Pembunuh Titan. Pedang akan memperkuat aura hingga 1200 cm auara. Setelah beberapa waktu, Perseus berteriak: "Tebasan Keheningan cahaya"

Perseus menebas dengan sangat cepat dan sebuah sinar akan memancar dengan tenang tetapi sangat cepat. Maka semua musuh disekitarnya akan mengalami luka tergores maupun luka potong di seluruh tubuhnya tergantung kekuatan lawan. Jika lawan lemah maka tubuhnya akan terpotong tipis-tipis hingga tidak berbekas.

Kaion memfokuskan pedang kembarnya dengan sebuah tenaga aura yang membentuk spiral. Kedua ujung pedang lentur Kaion ikut berputar seperti spiral dengan kekuatan aura 1000 cm yang akan menembus pertahanan lawan yang lebih kuat sekalipun sepertinya layaknya dua buah bor. Kemudian Kaion berteriak sebelum menyerang: "Tusukan Spiral Maksimum".

Ketika Perseus sedang menyiapkan jurus Tebasan Keheningan Cahaya, Gilgamesh langsung terlihat cemas.

Gilgamesh berteriak: "Gawat, Perseus hendak mengeluarkan jurus baru ciptaannya setelah dikalahkan Draco Dhark. Semua bersiap bertahan, jurus ini belum sempurna. Ayerfa bertahan di belakangku, sekarang!"

Ayerfa menurut dan berdiri di belakang Gilgamesh. Kemudian dia mengeluarkan Busur roh bangsa elfin modifikasi. Sebuah busur tanpa elemen buatan bangsa Elfin yang telah ditingkatkan kekuatannya oleh Mikaelson Corporation. Senjata kelas Mega yang dapat meningkatkan aura serang hingga 4x lipat. Dengan bantuan senjatanya, Ayerfa membuat aura pertahanan elemen es 400 cm.

Gilgamesh mengeluarkan Tujuh Pedang Roh Tanpa Nama. Tujuh bilah pedang Uruk kelas Purba yang dapat meningkatkan aura serang hingga 4x lipat. Buatan Uruk, seorang demigods ahli pedang dan pembuat senjata dari Sumeria. Dengan bantuan senjatanya, Gilgamesh membuat tujuh lapis aura pertahanan elemen angin 400 cm tepat di depannya.

Kemudian Gilgamesh mengeluarkan kembali Perisai Uruk. Sebuah perisai yang menjadi padanan pedang Uruk yang dimiliki Len, Pendeta Hijau dimana sekarang dimiliki oleh Rayga.

Perisai kelas Legenda yang dapat meningkatkan aura pertahanan pengguna hingga 5x lipat. Buatan Uruk seorang demigods ahli pedang dan pembuat senjata dari Sumeria. Dengan bantuan perisainya, Gilgamesh membuat aura pertahanan elemen angin 500 cm tepat di depannya dan dibelakang 7 lapis pedangnya.

Kiara mengeluarkan sepasang pedang bumerang tanpa elemen. Sepasang pedang berbentuk bumerang sehingga dapat dilempar layaknya bumerang. Senjata kelas Legenda yang dapat meningkatkan aura serang hingga 5x lipat. Buatan Tuan Purba Dwarvos Nanos. Dengan bantuan senjatanya, Kiara membuat aura pertahanan elemen batu 1000 cm.

Angels Battle 6 DraconianWhere stories live. Discover now