Terkejut - 9

Mulai dari awal
                                    

Pedang itu menyentuh permukaan kulit leher.

Itachi menatap ekspresinya. " Apa kau tidak takut mati?"

" Tidak."

Mengeratkan gagang pedang yang di pegang oleh Itachi." Jangan menyentuh pedang prajurit dengan sembarangan. Bagaimana jika pedang itu memiliki racun?"

Onyx Itachi membulat. " Kau?!"

Itachi tumbang dan membawanya ke kamar.

" Itachi? Apa kau ada di dalam sini. Apa yang tadi." Sakura berkata sambil meraba tempat tempat tidur untuk ia genggam.

Sasuke meletakan Itachi di pojok dan mengunci pintu kamar.

" Permaisuri."

Sakura tidak bisa mendengarnya. Jarak mereka berjauhan. Kamar Itachi lebih besar dari pada kamar Sasuke.

" Itachi?"

Sasuke mendekatkan diri dan memeluk Sakura. Menghirup aroma tubuh istrinya.

" Maaf."

Alis Sakura terangkat, ia bingung. " Ada apa? Aku dengar prajurit memanggil mu untuk ketemu grand Duke."

" Maaf."

Hanya itu yang bisa ia lakukan.

" Maaf."

Suara itu tidak asing. Tapi dengar seperti Itachi versi bassnya.

Sasuke menyentuh kedua pergelangan tangan Sakura. Mengunci kedua tangan itu dan mulai mencium bibirnya.

Ciuman yang lembut.

Sakura meneteskan air matanya.

Ciuman itu berakhir dengan sepihak.

" Anggap saja, aku adalah Sasuke - mu." Bisiknya.

Emelard Sakura membulat. " B-bagaimana kau tau.."

" Bahwa aku memikirkan Sasuke-kun." Lanjut Sakura menunduk. Tubuhnya bergetar.

" Maaf." Ucap Sasuke.

'Aku harus melakukannya.' Batinnya.

Sasuke menyentuh tali yang tadi di pegang olh Itachi. Mencium telungku gadis musim semi itu.

Menjilat.

Mengigit, meninggalkan bekas luka kemerahan.

" Ahh!"

" Mendesahlah. Hingga orang lain tau."

Kakashi yang ada di ruangan. Bibirnya bergetar. Ia melihat seragam kesatriaan milik Sasuke yang ia pakai sekarang di hadapan cermin.

" Bagaimana bisa tuan Sasuke, hidup lagi?" Batinnya.

Tak lama. Yamato datang membawakan secangkir kopi.

" Senpai dari tadi ku lihat kau gelisah. Aku memberikan mu kopi hangat."

" Terimakasih."

Yamato memberikan itu kepada Kakashi. Ia melirik ke kiri dan kanan sudut ruangan.

" Dimana pria itu?"

DEG!

" S-siapa?" Kakashi gugup.

" Tentu saja, pria yang kau bawa dan kau jadikan prajurit. Masa kau lupa senpai."

" Ah. Iya."

Yamato duduk di kursi. " Ku dengar kau menemukannya di jalan ya?"

Kakashi mengangguk.

" Dimana dia sakarang?" Tanya Kakashi.

" Ku lihat dia pergi menuju kamar Duke Itachi."

THAT DUKE  IS MY HUSBAND   [ Sasusaku ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang