Sasuke tergelunsur ke tanah merah.
" Duke Itachi." Kakashi bergumam.
" Bawa Sasuke ke istana. Aku akan mengurus peperangan ini." Onyx Itachi menatap darah yang mengalir dari perut adiknya.
" Panggil penyihir ke abadian. Sasuke sekarang sedang menjemput mautnya." Jelas Itachi.
Darah terus mengalir dari perut Sasuke. Pria itu hampir meregang nyawanya sendiri.
" Jangan sampai Kaisar Sasuke mati." Pintah Kakashi.
.
" Nyonya ada surat." Ino memberikan surat itu kepada Permaisuri.
" Surat dari siapa?" Tanya Sakura.
" Dari Kakashi, kata beliau ini perintah Kaisar." Ino tersenyum dan memberikannya kepada Sakura yang sadari sejak tadi hanya menatap ke arah jendela.
Sakura menyentuh surat itu. " Aku tidak bisa membacanya, mataku tidak terlihat."
CTAKK!
Ino menggerutuki perkataannya, ia melupakan tentang penglihatan Sakura. Sungguh menyebalkan.
" Anu, aku akan membacakannya."
Membuka lembaran surat dan mulai membacanya pakai bahasanya sendiri.
" Kaisar bilang nyonya harus minum ramuan sehat, terus nyonya tidak usah khawatir karena peperangan akan usai." Jelas Ino.
" Terimakasih, Ino." Sakura tersenyum.
.
Di tempat penyihir.
" Apa yang terjadi dengan Kaisar Muda?" Tanya sang penyihir. Jirayah.
" Beliau tiba - tiba melukai dirinya sendiri dengan pedang dan berkata dengan mata yang kosong." Jelas Kakashi.
Jirayah memijit pelipisnya. " Ini kasus yang membahayakan. Kaisar mengalami halusinasi karena sihir."
Mendengar kata sihir. Kakashi mengingat ada seseorang yang datang kala itu.
" Aku rasa pria tua itu telah memberikan sihir ini kepada Kaisar." Jalas Kakashi.
" siapa?"
" Orochimaru."
DEG!
"Tidak salah lagi. Ini kutukan." Jirayah memberikan chakra pemulihan untuk menghilangkan luka dalam dari tubuh Sasuke.
YOU ARE READING
[PDF + KARYAKARSA] THAT DUKE IS MY HUSBAND [ Sasusaku ]
Short StorySakura merupakan seorang bangsawan miskin yang hampir bangkrut dari kerajaan kunonya. Kedua orangtuanya menjodohkan Sakura dengan pemuda berdarah dingin yaitu Uchiha Sasuke. Di beri kutukan oleh Orochimaru membuat Sasuke mati dan kembali hidup denga...
Kutukan - 7
Start from the beginning