19 - Putra pertama

1.6K 201 3
                                    

1 Maret

.
.
.

Terbangun sendirian di dunia yang luas, tidak ada satu orangpun yang ia kenali.

Ketika terlahir kembali dengan ingatan masa lalu yang lengkap, akan terasa sangat aneh untuk beradaptasi.

Lan Xichen, sang putra pertama dari keluarga Lan yang tersohor. Terlahir kembali dengan ingatan yang lengkap, semuanya terekam jelas di kepalanya. Entah disebut sebagai berkah atau kutukan dari sang dewa untuknya.

Namun di masa ini sedikit berbeda, ia terlahir kembali sebagai putra tunggal keluarga Liu, bernama lengkap Liu Haikuan. Dan kehidupannya yang sekarang berbanding terbalik dengan kehidupannya yang dulu.

Keluarganya berantakan, sang ayah dan sang ibu tidak pernah melewatkan satu hari pun untuk beradu mulut. Namun dengan kesadaran akan siapa dirinya, si putra pertama tetap menjadi pribadinya sendiri.

Sampai diusianya yang ke sepuluh tahun keluarga Liu hancur karena sang kepala keluarga ditangkap polisi atas dugaan penganiayaan terhadap istrinya sendiri sampai sang istri meregang nyawa. Dan si putra pertama yang saat itu masih bernama Liu Haikuan berada di panti asuhan karena tidak ada sanak saudara yang menampungnya.

Kemudian suatu hari dimana dirinya bertemu dengan senior Lan di pinggir jalan, kehidupannya kembali.

Sang putra pertama yang mengenali sang paman dan menyapanya lebih dulu, kemudian sang senior Lan yang menangis tersedu-sedu karena berhasil menemukan keponakannya yang lain. Dari sana, tidak ada lagi Liu Haikuan, hanya ada Lan Xichen yang kembali ke Gusu.

Identitas Lan Xichen dikenal publik sebagai putra angkat dari Lan Qiren, karena yang publik tahu semasa hidupnya Lan Qiren tidak menikah dengan siapapun. Baik itu Lan Qiren di generasi sebelumnya atau di generasi yang setelahnya.

Hanya ada satu Lan Qiren yang akan muncul di setiap generasi dengan identitasnya sebagai putra kedua. Dan mereka adalah Lan Qiren yang sama.

Lan Xichen yang kembali ke Gusu segera mencari tahu tentang adik kesayangannya, ia sedikit sedih karena tidak dapat bertemu dengan ayah ataupun ibunya, tapi setidaknya masih ada adik dan pamannya.

Dirinya jarang menampakan diri di publik, ditambah Lan Xichen yang disibukan dengan urusan di perusahaan milik keluarganya yang ia kelola.

Akan tetapi ia juga pulang ke Gusu setiap satu bulan sekali selama satu minggu, mengunjungi adik dan pamannya. Lebih tepatnya sang adik yang terbaring kaku di dalam peti mati dan sang paman yang hidup abadi menanggung dosa-dosanya.

Kemudian suatu hari Lan Xichen kembali bertemu dengan seseorang di masa lalunya, yang bereinkarnasi dengan nama dan keluarga yang sama. Hanya saja tidak dengan ingatannya, saudara satu sumpah— Nie Mingjue —yang tidak dapat ia selamatkan dari kekejian tunangannya sendiri yang merupakan saudara satu sumpahnya juga. Jin Guangyao.

Dan minggu ini adalah jadwal pulang Lan Xichen, ia sudah rindu dengan sang paman terutama sang adik tercinta.

Namun kepulangannya kali ini si putra pertama mendapat kejutan besar.

Wei Wuxian menatap sendu peti mati dihadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wei Wuxian menatap sendu peti mati dihadapannya. Manik abunya kemudian bergulir menatap sosok tampan berjubah putih di sampingnya dengan tatapan berkaca-kaca.

Setelah penjelasan tentang Lan Xichen dari sang paman guru, ia dibawa ke ruangan rahasia di bawah kuil yang dibangun oleh sang putra pertama pada tiga ratus tahun yang lalu itu.

Alasannya kuil yang menyembah Guan Yin itu dibangun adalah karena sang putra kedua.

"Lan Zhan...". Wei Wuxian berujar lirih, Lan Wangji menghampirinya, memeluknya dengan erat dengan mata terpejam rapat.

Tentu saja hanya remaja itu yang bisa melihat sosok tampan yang jasadnya terbaring kaku di dalam peti sana.

"Selama ini, jasad suamimu ku simpan di sini atas permintaan Xichen. Dan aku hidup abadi untuk menebus dosaku Wei Ying". Ujar Lan Qiren.

"Kapan dia meninggal?". Tanya Wei Wuxian dengan nada lirih, matanya sudah buram karena air mata.

"Tiga tahun setelah kematianmu di dalam Jingshi. Aku menemukan Wangji yang tertidur dengan damai memakai pakaian lengkap di ranjangnya". Jawab Lan Qiren sembari tertunduk.

Ia tak kuasa mengingat saat pertama kali menemukan keponakannya tidak lagi bernafas.

"Lalu apa sebenarnya yang terjadi?".

Lan Qiren mengangkat kepalanya, menatap tidak mengerti remaja di hadapannya yang masih setia mengelus wajah tampan yang beristirahat dengan damai itu.

"Apa yang kau maksud?". Tanya Lan Qiren tidak mengerti.

"Peristiwa kelam yang menyoret nama baik suamiku". Jawab Wei Wuxian dengan nada rendah, ia marah.

"Apa benar Lan Zhan membunuh ayah, ibu dan kakaknya?". Tanya Wei Wuxian.

Lan Qiren terdiam. Sejujurnya ia tidak tahu harus menjawab apa, dirinya yang hanya mengetahui detail kejadian dari buku catatan yang ditinggalkan oleh sang keponakan. Karena Lan Wangji enggan membuka mulut untuk menjelaskan.

Sementara itu Lan Wangji yang menjadi hantu juga terdiam.

"Wei Ying...". Panggil Lan Wangji, Wei Wuxian menoleh kemudian menggeleng.

"Aku harus tahu semuanya Lan Zhan". Ujar Wei Wuxian.

"Kau bilang apa Wei Ying?". Tanya Lan Qiren tidak mengerti, mendengar remaja itu tiba-tiba berbicara sendiri.

"Tidak paman, bukan kepadamu. Hanya ceritakan saja semuanya apa yang paman tahu". Ujar Wei Wuxian.

Lan Qiren kembali terdiam. Sedetik kemudian, pria paruh baya itu membuka mulutnya.

"Wangji yang membunuh ayah, ibu dan kakaknya adalah—

















Benar".

.
.
.

TBC

Akhirnya aku bisa update 🤧

Mari kita ucapkan selamat atas ending book sebelah, dan tersisa book ini yang masih ongoing. Seperti biasa akan ada extra chap menyusul.

Aku ga akan bilang banyak-banyak, intinya terimakasih banyak atas dukungan kalian semua yang sangat berarti buatku 🥰💚❤️

谢谢大家。

王桥万-Ong Keow Ban, 2024.

Handsome Ghost [WangXian] ENDWhere stories live. Discover now