05

91 10 0
                                    

Dirumah sangat mewah,elit, banyak mobil dan bahkan terdapat banyak sekali pengawal dan asisten membuat kehidupan Powl tidak sama dengan kehidupan orang lain yang merasa kan bahagia.

"Selamat sore tuan muda Powl"(-)
"Sore mbok"Powl
"Tuan muda Powl,apa tuan muda mau mbok siapkan air hangat untuk tuan muda bersih-bersih"(-)
"Gak perlu mbok,aku pengen istirahat dulu. Oh ya mbok aku mau tanya ayah udah pulang dari kantor atau belum ya mbok?"Powl
"Oh kalau Tuan Besar masih belum pulang sama sekali tuan muda"(-)
"Oh gitu ya mbok,kalau kondisi mama gimana mbok apa kondisi mama udah lumayan baik-baik aja"Powl
"Kalau kondisi nyonya sendiri udah mulai baik tuan muda malahan tadi nyonya udah bisa makan dan minum obat sendiri"(-)
"Alhamdulillah kalau kondisi mama udah lumayan baik-baik aja ya udah mbok makasih atas infonya mbok bisa balik lagi dan lanjutin pekerjaan
Mbok"Powl
"Baik tuan muda kalau gitu mbok pamit permisi dulu ke belakang"(-)

Mendengar perkembangan kondisi Mamanya mulai lumayan baik-baik saja membuat Powl menuju ke arah kamar Mamanya untuk melihatnya

Sampai di dalam kamar Mamanya, Powl melihat kondisi Mamanya kini tengah Istirahat membuat Powl sedikit mendekati Mamanya lalu memegang tangan Mamanya sangat erat

"Ma,maafin Powl karena Powl gak bisa selalu ada di samping Mama dan bahkan Powl tidak bisa membawa Rony untuk menemui Mama maafin Powl, kalau pun Powl bawa Rony ke Mama.Powl takut jika nanti ayah akan berbuat sesuatu jahat ke Rony, Ma dan bisa-bisa Rony bakal di bunuh oleh ayah dan Powl gak mau hal itu terjadi"Batin Powl

Powl melihat jari tangan Mamanya bergerak dan mulai membuka mata segera Powl menghapus air matanya lalu tersenyum

"Mama, udah bangun?"Powl

Melihat Mamanya sudah bangun dan tersenyum kearahnya membuat Powl dengan cepat mengambil minuman untuk Mamanya

"Ini Ma,minum dulu airnya biar nanti Mama gak haus"Powl
"Kamu kenapa?"(-)

Satu ucapan yang dilontarkan di mulut Mamanya itu membuat Powl sedikit lebih mendekat dan duduk di samping Mamanya itu

"Powl,gak papa kok Ma. Powl cuman bahagia melihat kondisi Mama udah mulai lumayan baikan"Powl
"Mama tau kamu bukan hanya baik baik aja tapi kamu juga merasakan sedih, maafin Mama ya gara-gara Mama sakit kamu harus rawat Mama maafin Mama"(-)
"Mama,gak usah minta maaf ini udah kewajiban Powl merawat Mama jadi Mama gak usah merasa bersalah ke Powl"Powl
"Makasih ya,kamu adalah anak Mama yang paling perhatian kepada Mama walaupun sekarang ini Mama masih mengharapkan saudara kamu yang hilang beberapa tahun lalu"(-)

Powl tidak tega melihat air mata Mamanya menetes begitu saja di pipi Mamanya itu membuat Powl segera menghapus air mata Mamanya itu lalu segera memeluk tubuh Mamanya itu dengan sangat erat

"Mama gak usah sedih lagi ya dan jangan terlalu banyak pikiran, Powl janji sama Mama kalau Mama udah sembuh total Powl bakal cari dan bawa saudara Powl menemui Mama dan kita bisa bertemu kembali seperti apa yang diinginkan Mama"Powl "Makasih ya, kamu adalah salah satu sumber dari kekuatan Mama untuk Mama cepat sembuh dari rasa sakit ini dan Mama janji sama kamu,Mama akan berusaha cepat sembuh lalu kita cari sama-sama saudara kamu yang hilang"(-)
"Iya Ma,kalau gitu Mama istirahat ya biar Mama cepat sembuh dan kita bisa kumpul lagi"Powl
"Iya Mama mau istirahat dulu,kamu juga istirahat ya"(-)
"Iya Ma, Powl bakal istirahat juga tapi sebelum Powl istirahat Powl temenin Mama sampai Mama bener-bener istirahat"Powl

Tak menunggu lama Mamanya pun istirahat lalu Powl pun segera pergi dari kamar Mamanya

Namun saat Powl keluar dari kamar Mamanya itu,Powl melihat semua asisten dan pengawal menyambut sosok ayahnya kini sudah pulang membuat Powl pergi dan menuju ke arah kamarnya tanpa menemui ayahnya itu terlebih dahulu

"Selamat sore Tuan Besar"(-)

"Sore,kalian semua boleh pergi dan lanjutkan pekerjaan kalian"(-)
"Baik Tuan Besar"(-)

Mereka semua pun pergi melanjutkan perkejaan mereka semua, sedangkan dia pergi melanjutkan langkahnya ke arah kamarnya

Sampai dikamar dia melihat istrinya tengah istirahat membuat dia muak dan emosi melihat wajah istrinya, lalu melemparkan vas bunga hingga jatuh dan pecah

Pringh,,,,,,

Terdengar suara benda jatuh ke lantai dengan suara sangat nyaring bahkan tidak hanya satu, dua, dan tiga kali membuat istrinya awalnya istirahat tiba-tiba bangun dan terkejut saat melihat apa yang dilakukan suaminya itu

"Astaga, Mas Frans?"(-)

Mendengar istrinya itu memanggil namanya membuat Frans menoleh ke arah istrinya lalu mendekati istrinya itu dengan tatapan tajam

"Gimana enak istirahat ya? bukannya bangun dan siapin kebutuhan aku malah istirahat seenaknya,kamu tau kan tugas seorang istri itu adalah layani suaminya bukan malah tidur seenaknya"Frans
"Mas,kamu tau kan aku lagi sakit dan belum sembuh dan masalah melayani kamu bukannya aku gak mau tapi aku gak bisa karena kondisi aku belum stabil"(-)
"Banyak alasan kamu, bilang aja kamu gak mau melayani aku lagi semenjak kejadian tahun lalu kamu sama sekali gak pernah melayani aku,dan kamu malah sibuk ngurusin anak-anak sampai kamu lupa tugas seorang istri itu apa dan saking kamu sibuk urus anak-anak,kamu juga becus dalam menjadi seorang ibu gara-gara kamu sibuk,salah satu anak kita hilang dan itu semua gara-gara kamu Nisa yang gak becus jadi ibu"Frans

Nisa sudah tidak tahan atas apa yang diucapkan oleh Frans suaminya itu hanya bisa menangis sejadi jadinya Karena baginya perkataan suaminya itu tidak salah

Sementara itu Powl awalnya ingin istirahat sejenak tiba-tiba saja Powl mendengar suara barang pecah dan suara tangisan di kamar Mamanya segera Powl pergi dan masuk ke dalam kamar Mamanya

Di dalam kamar Powl melihat sikap jahat ayahnya terhadap Mamanya itu segera menghampiri Mamanya lalu memeluk tubuh Mamanya ke dalam dekapannya

"Mama!!!!!"Powl

Powl merasakan dan mendengar Isak tangisan Mamanya membuat Powl menatap wajah ayahnya itu yang di mana ayahnya masih berdiri dan merapikan jasnya sedikit berantakan

"Ma, Mama gak usah sedih lagi Mama harus tenang dan gak usah takut lagi karena sekarang ada Powl di sini yang akan jaga Mama"Powl

Frans melihat putranya itu berada di samping istrinya sambil mencoba menenangkan istrinya membuat Frans tidak tinggal diam lalu menarik tangan istrinya

Tapi sebelum Frans menarik kasar tangan istrinya, Powl terlebih dahulu yang menepis tangan Frans sehingga Frans beralih menatap ke arah wajah putranya itu

"Ayah!!!! cukup jangan sakiti Mama terus menerus sekali lagi ayah sakiti Mama,aku gak bakal tinggal diam aja meskipun aku harus ngelawan ayah kandung aku sendiri, lagian ini bukan sepenuhnya salah Mama tapi ini juga kesalahan ayah yang gak becus jadi kepala keluarga"Powl

Powl melihat kedua tangan ayahnya mengepal sangat erat dan ingin melayangkan tangannya ke arah mukanya membuat Powl berdiri dan berjalan ke arah ayahnya

"Kenapa ayah gak terima apa yang aku katakan?sampai-sampai tangan ayah mengepal seperti itu. Ayah mau mukul anak kandung ayah sendiri ya? Silakan kalau ayah mau mukul aku tapi yang jelas aku gak bakal takut sama ayah meskipun aku nantinya bakal durhaka sama ayah"Powl

Frans hanya diam saja tanpa mau berbicara sedikitpun membuat Frans berlalu pergi dan meninggalkan Powl dan istrinya

Selepas kepergian Frans, Powl pun langsung menghampiri Mamanya dan menanyakan kondisi Mamanya

"Ma, Mama gak papa kan?Mama gak di sakiti kan sama ayah?"Powl
"Mama gak papa cuman Mama gak nyangka aja sama ayah kamu yang tega ngelakuin ini ke Mama,Mama tau ini semua kesalahan Mama tapi gak seharusnya ayah kamu menyalahkan Mama seperti tadi"Nisa
"Ya udah Ma, Mama gak usah pikirin lagi apa yang ayah katakan lagian ini semua bukan salah Mama jadi Mama mending istirahat ya"Powl
"Iya"Nisa
"Maafin Powl Ma,karena Powl belum bisa jelasin sejujurnya ke Mama soal apa yang dilakukan ayah terhadap Rony waktu tahun lalu coba aja aku bisa jelasin ke Mama pasti Mama gak bakal merasa sangat bersalah seperti ini tapi waktunya belum tepat untuk aku ceritakan semuanya"Batin Powl









****
Berhubung akun aku di hack maka dari itu aku mengubah cerita ini ke akun baru ini
*******



See you

kasih sayang Where stories live. Discover now