вeғore тнαт

221 25 5
                                    

Sebenarnya, untuk apa aku melakukan semua ini? Untuknya? Untuk keluarga? Atau untuk mencari diriku sendiri? Aku tak paham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya, untuk apa aku melakukan semua ini? Untuknya? Untuk keluarga? Atau untuk mencari diriku sendiri? Aku tak paham. Sungguh, aku sama sekali tidak paham.

Aku melakukannya, tapi sayang sekali. Aku bahkan tidak bisa menyelamatkan satu orang pun dan pada akhirnya aku terjebak di dunia ini untuk selamanya.

Aku hanya berharap akan terjadi keajaiban. Membuat dunia ini terisi kembali oleh mereka. Meskipun, perebutan dosa itu kemungkinan akan terjadi lagi.

Lagipula, apa yang ku pikirkan? Jika hal itu terjadi, memangnya dia akan ingat denganku? Penampilanku saja sudah sangat berubah drastis.

Lagipula, apa yang ku pikirkan? Jika hal itu terjadi, memangnya dia akan ingat denganku? Penampilanku saja sudah sangat berubah drastis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RAGNAROK, Setelah perebutan senjata ketiga

"Ubi! Di dalam ada orang yang ngaku kenal sama kamu." seru Jerry sembari menghampiri Ubi yang masih berada di luar markas Ragnarok baru.

"Siapa? Kenapa dia bisa sampai ke base baru kita?" tanya Ubi menatap balik Jerry dengan raut wajah heran.

"Gatau sumpah, katanya dia udah lama nunggu di base kita. Cuma buat ketemu kamu." balas Jerry kembali, "mending langsung liat ke dalem aja deh. Gua pusing banget sumpah." lanjut Jerry.

Mendengar itu, Ubi pun mengangguk pelan dan menyimpan senjata ketiga terlebih dahulu dan ikut masuk ke dalam kastil Ragnarok.

Dan di dalam ruang rapat, terlihat perempuan bersurai putih tetapi bukan Kaira. Perempuan itu menggunakan pakaian hitam dengan dominan ungu dan sebuah pedang yang ia bawa di punggungnya.

"Itu, yang rambut putih selain Kaira." ucap Jerry sembari menunjukkan sosok perempuan yang ia maksudkan.

"Tunggu, ga mungkin itu.." gumam Ubi saat melihat sosok perempuan itu pertama kali.

"Oh, Ubi!" serunya setelah melihat sosok yang dari tadi ia cari-cari lalu lari dan memeluk Ubi.

"What the— aku lihat apaan?" tanya Kaira entah kepada siapa.

"Itu beneran dia berani meluk Ubi?" tanya Ajul tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

"Iya anjir, tuh orang gatau dia lagi meluk siapa kali ya?" ucap Citem.

"Tapi kalau dilihat-lihat mereka kayaknya emang saling kenal.." tanggap Omend.

Sedangkan Ubi lagi mode process hanya bisa terdiam di pelukan sosok perempuan yang tidak diketahui namanya ini.

Setelah kejadian mengejutkan itu, akhirnya semua duduk di kursi masing-masing di ruang rapat.

Dan tanpa basa-basi, sosok perempuan itu membuka suaranya untuk memperkenalkan dirinya, "kalian pasti kaget ya? Maaf, aku belum memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Jadi, panggil aku (nama) saja. Bisa dibilang, aku ini saudari jauh Ubi."

"..UBI PUNYA KAKAK PEREMPUAN?!" seru seluruh anggota Ragnarok yang terkejut mendengar sebuah fakta dari sekian kebohongan yang mereka dengar.

"Ugh, kau menambah masalahku sialan." gumam Ubi menatap tajam (nama) dari balik topengnya dan sialnya (nama) malah memasang wajah tersenyum seolah hal ini bukanlah hal yang serius.

"Jadi, Ubi punya kakak? Ini beneran?" tanya Jerry yang noteable sebagai anak emas Ubi.

"Beneran, nih buktinya aku di depan kalian semua." jawab (nama) sembari tersenyum, "kalian habis kemana sih? Kok kayaknya aku dateng di waktu yang ga tepat gitu." lanjut (nama).

"Kau tau soal senjata legendaris?" akhirnya setelah terdiam untuk beberapa saat, Voiz bertanya satu hal to the point kepada (nama).

"Ya, tentu aku tau. Tapi ada satu hal yang ingin aku tanyakan kepada kalian." ucap (nama) yang langsung memasang raut wajah serius.

"...kenapa?"

"Cara bedain kalian gimana dah? Topeng kalian sama semua— kecuali Ubi sama yang topeng putih itu. Lagipula kita belum kenalan tau!" lanjut (nama) memasang komuk '(⁠•⁠ ⁠▽⁠ ⁠•⁠;⁠)'

Kasihan, udahlah dikira mau mode serius. Ternyata pertanyaan rada nyeleneh. Turut berduka sama Ragnarok dah ya.

Selanjutnya pun diadakan sesi perkenalan antara member-member Ragnarok dan dilanjutkan Ubi yang memberikan informasi tentang syarat kepemilikan senjata ketiga bagi anggota Ragnarok.

"Ubi, aku Ragnarok kan? Aku boleh ikut dong berarti!" seru (nama) dengan aura berbunga-bunga.

"G." jawab Ubi dengan singkat.

"KOK GITU?!" ucap (nama) tak terima dan karna interaksi dari kakak-adik ini lah Ragnarok tertawa dengan lepas.

"Kenapa dia bisa kembali?" pikir Voiz sembari menatap (nama) penasaran.

"Kenapa dia bisa kembali?" pikir Voiz sembari menatap (nama) penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𓆩ꨄ︎𓆪 LOHAAAA!
please, ini rada beda dari yang pertama. Karna apa? Karna wattpad ngebug😊. Jadi, maklum ya kalau garing gitu—

btw, ekhm. cie baru join udah ikut ragnarok.

Sekian dari saya, jangan lupa vote dan comment biar Yuki makin semangat buat update!

Dadahh sayang-sayangku!

11 3 24

Buntara | Brutal legendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang