18 IDC : Meet baby Mochii

ابدأ من البداية
                                    

Tiba di inti acara Alex dan Airin berdiri di depan balon-balon berwarna pink dan biru dengan lampu huruf-huruf tersusun kata BABY di belakang mereka.

"Silahlan bersiap-siap. Kita hitung sama-sama.." ucap Billy membuat Alex bersiap-siap untuk menekan sebuah tombol.

"1,,, 2,,,,, 3!!!"

Semua orang bersorak bahagia.. ITS A BOY!!

Alex begitu gembira setelah mengetahui jenis kelamin calon anaknya, ia memeluk erat snag istri dengan sayang. Saking terharunya, Airin sampai menangis.

"Terima kasih Sayang. Aku mencintaimu, i love you, sarangheoo.." bisik Alex.

"Nae do saranghee."

***

Sambil mengelus perutnya yang sudah sangat bulat itu, Airin tersenyum menatap foto-foto di album acata gender reveal baby Mochii kemarin.

"Bagus bagus gak fotonya Ai?" tanya Ibu Ria.

"Coba sini liat deh Bu." Ibu Ria bergabung dengan Airin melihat-lihat album foto itu. Sesekali mereka tertawa melihat foto yang lucu. "Sehat-sehat ya Mochiw!" gemes Ria mengelus perut Airin.

"Aw!" Airin terkejut karena mendapat tendangan dari si Baby Boy Mochii itu.

"Kenapa sayang?" tanya Ayah yang sedari tadi menatap laptop dengan Alex.

"Kamu gak papa Ai?" Alex menghampiri.

"Jangan bilang mau lahiran sekarang Kak?" tanya Ryn juga terkejut

"Nggak nggak. Ini, Mochii nendang." seru Airin sambil tersenyum.

"Nendang?" Billy langsung menghampiri Airin dan menempelkan telinganya di perut Airin.

"Kirain apa, kamu nganggetin aku." Alex juga menghampiri dan mengelus sisi lain perut Airin.

"Dia nendangnya kuat banget sayang makanya aku teriak."

"Awas-awas, Ibu juga mau ngerasain." Ibu Ria sedikit mendorong Alex dari dekat Airin.

"Santuy dong Buk."

"Iya iya awas." sekarang Ryn yang mendorong Billy.

"Ih aku belum ngerasain Mbak Ryn." keluh Billy malah menerima sstt an dari Ryn.

Ryn dan Ibu Ria merasakan dan mendengarkan dengan seksama.

Dug.

"Uh!" seru Ryn.

"Halo dedek. Masyaallah, gemesnyaaa!!"

***

Entah kenapa malam ini Airin tak bisa tidur. Ia terus berguling kesana kemari mencari posisi yang nyaman, ia harus hati-hati karena perutnya yang sudah besar itu mengganjal.

"Hufft!"

Tangan Airin meraih ponsel untuk melihat jam, dan sekarang jam 01:02. Airin pun memilih untuk mendudukan dirinya. Kali ini Baby Mochii ngereog di dalam perut.

"Kenapa kamu belum tidur sayang hm?" tanya Airin sambil mengelus perutnya yang dijawab tendangan-tendangan dahsyat Baby Mochii.

Pikirannya mrlalang buana, tangannya masih mengelus perutnya. "Pengen bakso."

Alex berbalik jadi menghadap Airin hendak memeluknya, tapi yang ia pegang malah kaki Airin.

Istriku Dokcan (Dokter Cantik)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن