Sakura yakin, jika Sasuke bangun dan sadar. Melihat dirinya memberanikan diri menyentuh dan menggenggam tangannya tanpa izin. Pasti dirinya akan mati karena suaminya.

Mengerti tentang situasi, Itachi tersenyum terhadap kebaikan adik iparnya.

" Aku akan memanggilkan Tabib."

3 jam kemudian.

Sakura gelisah tentang perkataan tabib kala itu.

Ia menatap Sasuke yang terbaring. " Sasuke - kun sakit karena Kontrol Sharinggannya yang sulit di kendalikan membuat chakranya menurun." Sakura mengigit bibirnya.

" Tabib bilang Sasuke - kun harus segera memiliki keturunan. Jika tidak, Sasuke - kun dalam bahaya."

Di kejadian itu. Itachi memberikan saliman penitup terhadap tabib.

" Terimakasih Jirayah - san. Kau telah melakukan apa yang ku katakan. Kerja sama yang luar biasa." Ucap Itachi.

Tabib itu sedikit khawatir." Aku jadi tidak enak mengatakan hal itu kepada Permaisuri Sakura. Padahal penyakit Kaisar ada pada matanya."

" Jangan khawatir Jiraya - san. Adik ipar ku sangat polos dan adik ku sangat naif. Mereka berdua harus di dorong dulu baru mereka sadar, kalau mereka saling mencintai." Jelas Itachi.

Kembali lagi kepada Sakura.

Sakura duduk di sebelah Sasuke. " Bagaimana caranya aku melakukan penyembuhan Sasuke - kun. Jika tubuhnya sedang lemah."

" Aku harus membantu Sasuke - kun. Aku yakin dengan keberanian ku, bisa membuat Sasuke - kun sehat dan sadar."

Malam sudah tiba.

Sakura bergegas mengganti pakaiannya dengan nyaman. Di karenakan Sasuke ada di dalam kamarnya, ia berpakaian di dalam kamar mandi.

Memilih pakaian tidur dengan bahan sutra yang sedikit tipis dan mudah robek.

" Aku harap Sasuke - kun bisa menyukai ku." Ucapnya di dalam kamar mandi sambiri bercermin.

Sakura keluar dengan pakaian tidurnya. Menatap Sasuke yang tertidur dengan kemeja dan lengan panjang.

Memikirkan bagaimana Sasuke bisa sembuh dengan kontrol chakra yang baik lagi.

Mendekatkan diri. Sakura menatap tubuh Sasuke secara rinci. Memikirkan bagaimana caranya menyelesaikan misi membuat kontrol chskra kembali normal.

" Aku harus membuka kemajanya terlebih dahulu."

" Bagaimana caranya aku membukanya? Apa aku harus menaiki tubuhnya dulu." Sakura melakukan sesuai instingnya.

" Aku harap ini benar. Maafkan aku kaisar sudah menduduki perut mu."

Dengan rambut merah muda yang tergurai. " Aku kesulitan membuka pakaiannya dengan rambut ku yang tergurai."

Sakura merasakan panas di kedua pipinya. " Astaga, kenapa Sasuke - kun sangat tampan jika tertidur seperti itu."

Mata hijau itu memperhatikan bibir sang kaisar.

" Bagaimana rasa mencium bibir seorang pria?" Tanyanya.

Mencoba mendekatkan bibirnya dengan milik Sasuke.

Cup!

Terasa lembut yang pertama kali Sakura rasakan. Sakura berhasil mencium kaisar yang sedang sekarat.

 Sakura berhasil mencium kaisar yang sedang sekarat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
THAT DUKE  IS MY HUSBAND   [ Sasusaku ] Where stories live. Discover now