Astaga dew benar-benar di buat bingung. Dengan kedua dokter ini, ia masih tidak percaya dengan yang terjadi pada Pete.

"Baik lah tuan, saya sudah meresepkan kan obat penguat kandungan untuk tuan Pete, saya harap jangan terlalu lelah beraktifitas. Karena kandungan seorang pria tidak lah sama dengan perempuan, pria yang hamil sangat lemah di banding perempuan"-tukas dokter itu, seraya mengambil bermacam obat dari tas kerjanya.

"Baik dokter terima kasih"-ucap dew

.

.

Lima tahun sudah berlalu, hingga saat ini Jane enggan membuka matanya.
Semakin hari alat-alat medis yang menempel di tubuh kurus nya semakin berkurang.

"Sayang, apa masih betah tertidur hm"-ucap Jackson seraya mengelus lembut punggung tangan wanita itu.

"Bangunlah, aku sangat merindukan mu"-ucap pria tua itu lagi.

Ya pada saat gun memberi tahu semua nya, Jackson merasa tidak percaya. Bahkan Jane hampir melenyapkan darah dagingnya sendiri, tapi pada akhirnya wanita itu lah yang banyak berkorban untuk Pete.

Atas apa yang Jane berikan pada Vegas, tentu saja Jackson belum siap memberi tahu keluarga itu, hati nya terlalu sesak kala mengingat Pete yang sangat menderita ketika pong memisahkan Vegas dan membawa pemuda itu ke luar negri.

Hati nya masih berdenyut nyeri, kala mengingat putra kecil nya, yang menutup diri dari orang lain bahkan keluarganya sekalipun.

Biar kan Vegas yang merasakannya kali ini, itu yang ada di benak Jackson.

.

.

Semenjak Vegas menolak pernikahan itu, ia kini memilih menjadi relawan medis di sebuah pedesaan chiangmai ia tak henti-henti nya bekerja, mencari kesibukan agar bisa melupakan pria manis itu walau hanya senjak. Tapi nyatanya wajah manis itu semakin memenuhi ingatannya.

"Pete kau dimana?, berhentilah menyiksaku seperti ini"-bisik nya pelan

Walau pada akhirnya, atas perpisahan ini. Mereka menjadi saling menyakiti.

Apakah takdir akan mempertemukan nya lagi..

Entahlah!!

.

.

Pete mengerinyit merasa sesuatu yang dingin tapi lembut menyentuh bibirnya bertubi-tubi. Mungkinkah seseorang tengah menciumnya?

Vegas kah?

Tapi tak mungkin, mengingat keberadaan nya bahkan ia sedang di Korea sekarang.

"Moomy"

Pete lekas berjengit terbangun, begitu mendengar pekikan kecil itu.

"Venice"-lalu mengangkat tubuh mungil itu ke atas pangkuannya.

Seakan tak jemu baby mungil itu kembali mengecupi Bibir ibunya. Tak peduli Pete yang kewalahan itu kembali rebahan di ranjangnya.

"Yak hentikan Venice, berhenti mencium-

Pete memegang kedua bahu mungil itu, menatap wajah bayi yang kini di hadapannya. Ayo lah bahkan semua wajah Venice mewarisi wajah Vegas.

"Siapa yang mengajari mu"-ucap Pete

"Daddy"-celoteh nya

Pete menghela nafas, dew sialan itu yang telah mencuci Venice rupanya.

"Daddy kiss moomy hm?"-celoteh Venice lagi.

"Kapan kau melihatnya?"-tanya Pete sambil menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang. Lalu membelai kepala Venice Lembut berulang-ulang.

"Setiap hari, Daddy kiss moomy"- sahut Venice antusias

"Apa moomy snowwhite?"

Mengingat dengan benar apa yang daddinya lakukan, tiap kali dirinya terbangun dan melihat Daddy nya mencium Pete yang tengah tertidur.

Tak pelak apa yang di katakan bayi mungil itu kembali membuat Pete mendelik tajam.

"Mengapa kau mengajarkan hal semacam ini padanya?"-ucap Pete tajam.

"Hanya sedikit Pete"-ucap dew membela diri.

Tak ingin membuat Pete semakin marah, dew memangku tubuh gempal anak itu, lalu membawanya keluar kamar.

Pete menghela nafas kasar, melihat kedua orang itu membuat kepalanya pusing.

Oh, jangan lupakan hari ini Pete ada rapat di rumah sakit Seoul. Ya. Pete sudah menjadi gelar dokter, ia berhasil meraih pendidikannya. Susah mau pun senang ia melewati nya bersama dew juga Venice.

Pete turun kebawah menghampiri dua orang yang tengah bermain ponselnya, ya tentu saja Venice yang tengah menonton animasi di ponsel milik dew.

Pete turun kebawah menghampiri dua orang yang tengah bermain ponselnya, ya tentu saja Venice yang tengah menonton animasi di ponsel milik dew

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Penampilan Pete selalu membuat dew melongo, papaun yang Pete kenakan ia selalu terlihat cantik.

"Aku titip Venice sebentar"-ucap Pete sambil meneguk susu hangat nya.

Pete menghampiri anak itu yang tengah asik menonton.

"Venice, jangan nakal hm moomy akan segera kembali"-ucap Pete mengecup pipi gembil itu.

Bersambung~~
Sorry for typo..

Jadi apakah Pete dan dew sudah menikah???


the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Where stories live. Discover now