1

113 21 18
                                    

Hallo,ketemu lagi di story aku,...ga usah banyak basa basi lagi ya,langsung baca aja...

⚔️

⚔️

Sekelompok orang berpakaian seperti tentara kerajaan membawa senjata berlari ke arah hutan,mereka seperti tengah mengejar sesuatu.

" Ayo cepat,jangan sampai kita kehilangan jejak nya. " Ucap salah satu dari mereka menghentikan langkahnya di ikuti yang lain nya.

" Raja pasti sangat senang jika kita bisa membawa kulit ular berwarna emas itu. " Sahut yang lain. Kemudian mereka semua kembali berlari ke dalam hutan.

Usut punya usut,ternyata mereka sedang mengejar seekor ular bersisik emas. Saat sedang berpatroli di pinggir hutan,mereka secara tak sengaja melihat seekor ular bersisik emas yang baru saja selesai berganti kulit. Ular itu melingkarkan tubuhnya di atas sebuah batu besar tak jauh dari sungai. Cahaya emas yang terpancar dari sisik nya menarik perhatian para petugas patroli kerajaan yang kemudian berniat menangkap ular itu. Namun ular tersebut menyadari kehadiran mereka dan melarikan diri.

Salah satu dari mereka menghentikan langkah nya dan meminta yang lain nya untuk tidak bersuara. Dia menunjuk ke semak2 tak jauh dari tempat mereka berdiri dan mereka melihat cahaya emas dari arah semak2 itu.

Orang itu kemudian mengambil panah dan mengarahkan nya pada semak2 itu. Satu anak panah berhasil menancap di tubuh ular itu,namun ular itu kembali melarikan diri. Merasa tidak berhasil mendapatkan buruan,mereka akhirnya memutuskan untuk pergi.

Seorang pemuda tengah membasuh wajahnya di pinggir sungai dengan hati2. Wajahnya yang putih bersih terlihat bersinar karena terkena pantulan cahaya di air. Pemuda itu tersenyum manis kala matanya melihat ikan2 yang berenang di sekitarnya tanpa merasa terganggu akan kehadiran nya. Sampai tiba2 anak itu di kejutkan oleh suara sesuatu yang jatuh ke dalam sungai membuat air sungai yang tadinya tenang menjadi beriak kuat. Pemuda itu,Wu ling xie,menoleh ke arah sesuatu yang baru saja terjatuh,matanya menyipit kala mendapati secercah cahaya ke emas an yang bersinar dari dalam air. Dengan hati2 Ling xie masuk ke dalam sungai yang tidak terlalu dalam itu dan menghampiri cahaya itu.

Matanya membulat lucu ketika mendapati se ekor ular berwarna emas mengambang di dalam air dengan sebuah anak panah yang menancap di tubuhnya. Dengan hati2 Ling xie mengambil ular itu dan membawanya ke pinggir sungai.

" Hei,kau masih hidup ?? Ini pasti sangat sakit. " Ucapnya pada ular itu.

Tanpa Ling xie sadari ternyata ular itu menatap ke arahnya.

" Aku akan mencabut anak panah ini,kau bertahan lah sebentar. " Ucap Ling xie lagi. Dan seperti mengerti dengan ucapan Ling xie,ular itu pun hanya diam dalam pangkuan nya.

Ling xie mencabut anak panah yang menancap di tubuh ular dengan sekali tarikan. Kemudian ia merobek ujung pakaiannya yang berwarna putih bersih guna menyeka darah yang keluar dari luka di tubuh ular itu.

" Aku akan menyembuhkan mu,..."

Kemudian Ling xie menempelkan telapak tangan nya pada luka sang ular sambil memejamkan matanya. Seketika cahaya putih kehijauan keluar dari telapak tangan nya hingga beberapa saat kemudian luka di tubuh ular itu hilang tak berbekas. Ling xie tersenyum lemah saat melihat luka di tubuh ular itu sudah sembuh sepenuhnya.

" Nah,luka mu sudah sembuh,sekarang kau bisa pergi. Tapi ingat kau harus berhati2,jangan sampai terluka lagi,.." ucapnya pelan sembari melepaskan ular emas itu.

Ular emas itu menatap Ling xie sebentar sebelum akhirnya bergerak menjauh dan pergi dari sana. Ling xie memejamkan matanya setelah ular emas itu tak lagi terlihat. Kepalanya terasa berat pun dengan nafasnya yang terasa sesak di tambah dengan denyutan nyeri di dada kirinya. Rupanya menyembuhkan seekor ular tadi membuat energinya terkuras. Setelah beberapa saat mengistirahatkan diri sambil mengatur nafas,akhirnya Ling xie memutuskan untuk segera pulang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Journey of love the dragon kingWhere stories live. Discover now