Episode 2 "Kebangkitan Pahlawan Cahaya"

60 11 6
                                    

Semenjak kejadian dengan Darkness Garuda, Luna bergegas mencari teman-temannya.

"Soraaa, Violeettt!! Kalian dimana??? Bu Sherlyyy! Teman-temannn!!" Teriak Luna.

Luna terus berteriak memanggil teman-teman yang lain, tetapi Luna kelelahan, sehingga Luna terjatuh dan pingsan. Semua pandangan menjadi gelap dan tidak ada suara sedikitpun, kemudian Luna mulai bangun, dan melihat ke sekeliling. Disamping Luna, terdapat Violet dan Sora yang sedang menemani.

"Aku.. dimana?" Tanya Luna dengan lemas.

"Ah, akhirnya kamu siuman juga. Kamu lagi di rumah sakit, Luna. Kamu pingsan sampai 3 hari." Kata Violet.

"3 hari?" Tanya Luna bingung.

"Luna, apa yang terjadi? Kenapa kamu sampai terluka parah seperti ini?" Tanya Sora dengan khawatir.

Luna perlahan-lahan bangun.

"Jangan memaksakan dirimu untuk bangun, Luna." Kata Violet sambil menopang badan Luna.

Luna melihat banyak perban dibagian tangan dan juga perutnya.

"Tanganku diperban? Benar juga, beberapa hari yang lalu banyak hal yang terjadi. Para raksasa itu, dan orang aneh yang bernama Musashi.. sebenarnya apa yang terjadi pada dunia ini?" Pikir Luna.

"Maaf Luna, mungkin ini agak menyakitkan. Tapi apa kamu masih ingat kenapa kamu sampai bisa pingsan dan terluka parah?" Tanya Sora.

"Yang aku ingat hanyalah.. saat kita semua sedang lari keluar sekolah, tiba-tiba tembok di sekolah kita runtuh, dan aku terjebak di dalam. Lalu saat berusaha keluar dari sana, aku sudah tidak kuat dan akhirnya pandanganku menjadi gelap. Setelah itu, aku sudah tidak ingat apa-apa lagi." Kata Luna.

"Jadi bapak dan ibu guru tidak berusaha membantumu ya? Parah sekali mereka. Meninggalkan murid yang hampir kehilangan nyawanya." Kata Violet dengan kesal.

"Yah kita juga tidak bisa menyalahkan mereka, Violet. Bapak dan ibu guru pasti memprioritaskan kita untuk berada ditempat yang aman." Kata Sora kepada Violet.

"Tapi tetap saja, mereka seharusnya ada yang berusaha untuk membantu mengeluarkan Luna. Kalau saja aku ada disana, aku pasti.." Kata Violet.

"Maaf, Luna. Kami tidak ada disana untuk membantumu.." Kata Sora.

"Tidak apa, itu bukan salah kalian kok. Melihat kalian berada disisi ku saat ini saja sudah membuatku senang." Kata Luna menyemangati.

Violet dan Sora saling memandang dan tersenyum.

"Tapi untung saja kakak berbaju biru itu menemukanmu. Kalau tidak, mungkin nyawamu akan melayang." Kata Violet.

"Apa kamu bilang, Violet? Kakak berbaju biru?" Tanya Luna dengan terkejut.

"Iya, saat kita berada disebuah tempat dekat rumah sakit, aku melihatmu digendong oleh kakak yang berambut coklat dan memakai jaket warna biru, dan dia masuk ke dalam Rumah Sakit. Setelah lihat kejadian itu, aku dan Sora langsung bergegas mengikutinya masuk ke Rumah Sakit." Kata Violet.

"Begitu ya.. jadi dia yang menyelamatkan ku.." Pikir Luna.

"Ya sudah, untuk saat ini, kamu beristirahatlah Luna. Jangan memaksakan dirimu." Kata Sora.

Tidak lama kemudian, seorang dokter masuk ke ruang rawat Luna, ia ditemani oleh seorang suster.

"Halo, Luna. Kamu sudah siuman ya sekarang? Bagaimana keadaanmu saat ini?" Tanya dokter.

"Saya tidak apa-apa, dok. Badanku hanya sedikit terasa sakit saja." Jawab Luna.

"Coba saya periksa dulu ya." Kata dokter.

Ultraman GarudaWhere stories live. Discover now