Sangat manis

221 29 6
                                    

"Sedang apa?" Suara Sean mengangetkan yibo yang masih terjaga dan fokus menatap layar laptopnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sedang apa?" Suara Sean mengangetkan yibo yang masih terjaga dan fokus menatap layar laptopnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari.

"Aa.. maaf, maaf.. kamu jadi terganggu. Tidurlah.. aku akan mengerjakan ini diluar"

Sudah delapan hari Sean berada di rumah yibo. saat hendak pulang ke desa nya, kedua orangtua yibo sempat menahan Sean agar tinggal lebih lama.
Karena sejak ada Sean mama yibo jadi tidak sendirian lagi, dia punya teman mengobrol banyak hal, bahkan Sean mengajarkan resep bakmie yang sempat ia makan di desa nya dulu.

Dan ternyata itu sangat enak, akhirnya mereka mengubah resep bakmie tersebut dan menjualnya kembali.

"Tidak perlu.. disini saja. Diluar dingin. Tapi apa yang sedang kamu kerjakan?"

"Ini hanya tugas kuliah, sebentar lagi selesai. Kamu tidur saja lagi" Yibo tersenyum sambil mengusap kepala Sean agar kembali tidur.

"Kamu sekolah lagi? Bahkan setelah kamu lelah bekerja seharian, malamnya harus mengerjakan tugas."

"Demi masa depan."

Sean bangkit, lalu keluar dari kamar itu.
Entah apa yang akan dia lakukan, Yibo hanya menatap nya sekilas.
Sejak ada Sean, yibo jarang sekali pulang malam untuk mencari informasi soal balap liar.
Karena sean berkata bahwa dia setiap hari menunggu yibo pulang.

"Minumlah.. supaya tidak masuk angin" Sean memberikan teh hangat pada yibo yang baru saja dia buat.

"Wah.. terimakasih."

Sean masih menatap yibo yang tengah sibuk mengetik sesuatu di laptopnya.
Tangannya begitu lincah di atas benda yang menurut sean mahal itu.
Sean kagum pada sosok yibo yang sangat tekun dan seperti tidak punya rasa lelah Bahkan meski sudah pulang kerja saja, yibo masih sempat membantu kedai bakmi milik orangtuanya.

"Kenapa tidak tidur, em?"

"Aku ingin menemanimu, aku janji tidak akan mengganggu. Aku akan diam saja"

"Anak baik..."

Yibo kembali melanjutkan tugasnya, meski sedikit salah tingkah saat Sean menatap nya tanpa berkedip.
Apa ada noda diwajahnya? Atau karena yibo tampan?

Tapi Sean tetaplah Sean, baru saja mengatakan ingin menemani yibo menyelesaikan tugas. Justru yang yibo dapati Sean tengah tertidur dengan tangan yang masih menopang kepalanya.

Yibo mematikan laptopnya dan memasukkan nya kembali ke dalam tas.

"Sean.. tidurlah dengan benar." Yibo mengangkat Sean dan meletakkannya perlahan di atas kasur.

Saking lelah dan mengantuk nya, Sean bahkan tidak terganggu sedikitpun saat yibo membawanya ke atas kasur dan sekarang memeluknya dari belakang.

Dinginnya cuaca, membuat Sean tidak sadar semakin merapatkan tubuhnya ke dalam pelukan yibo. Tangan besar dan dada bidangnya sangat hangat membuat Sean semakin nyaman.


THE REVENGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang