Kirain masih bocah
Eh taunya dah tua
Kirain anak sekolah
Eh taunya CEO perusahaan ternama
Kirain uke
Eh taunya seme
Gemana sih ah Seonghwa bingung.
(Hongjoong : saya aslinya dua orang)
.
.
Cuma kisah manis Seonghwa yang jatuh hati pada pengunjung...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dua minggu berlalu sejak Seonghwa resmi menjadi pacar Hongjoong, sudah dua minggu juga sejak terakhir mereka pergi bersama, bisa dibilang, mereka belum pernah kencan setelah jadian.
Namun, Seonghwa tak mempermasalahkannya, baik ia atau pun Hongjoong paham jika keduanya memiliki kesibukkan masing-masing, sehingga tak melulu harus berduaan.
Jika rindu, bisa berbalas chat, menelepon, atau melakukan panggilan video jika sedang luang. Semua itu lebih dari cukup, jangan sampai meninggalkan tanggung jawab masing-masing hanya untuk memenuhi ego.
Di kafe pun Seonghwa tak mencuri-curi kesempatan, Hongjoong ia perlakukan seperti pelanggan pada umumnya, profesional, tidak mencampur urusan pribadi dengan pekerjaan adalah prinsipnya.
Hongjoong pun memiliki pemikiran yang sama. Inilah nikmatnya memiliki pasangan di usia dewasa, tak banyak drama, tak banyak menuntut, jalani semuanya dengan santai, jika ada masalah tinggal dibicarakan, sesimpel itu.
"Selamat datang," ujar Seonghwa pada pengunjung kafe yang ternyata adalah Hongjoong.
"Seperti biasa, Seonghwa."
"Okee," balas Seonghwa, menyiapkan pesanan Hongjoong dan lekas mengantarkannya ke meja. "Baru jam tiga, tumben sekali?" tanyanya sembari menata pesanan di meja.
"Jam empat nanti ada rapat, ponselku tak akan bisa dihubungi sampai pukul enam," jelas Hongjoong, rapat penting yang selalu datang tiba-tiba, ia sedikit tidak suka karena merusak seluruh jadwalnya.
"Aku mengerti, semangat" balas Seonghwa, berlalu pergi setelah semua yang ia sajikan sudah tertata rapi di meja.
☁️
Pukul enam kurang sepuluh menit, Hongjoong masuk ke dalam ruangannya dan berbaring di sofa, meluruskan tubuh dan punggung yang sakit, dua jam duduk sembari berkonsentrasi pada pembahasan, sungguh menguras banyak tenaga, untung saja semuanya berjalan lancar dan langsung mendapat kesepakatan.
Lelah, Hongjoong ingin tidur sejenak, tetapi bingkisan berwarna pink di atas meja kerja menarik perhatiannya, tak bisa diabaikan, sehingga ia mengurungkan niat awalnya, berjalan menuju meja, membaca surat yang ada di atas bingkisan tersebut.