"Ya baiklah aku akan kalah jika Hyung adalah takdir Haechan Hyung." Beomgyu cemberut lucu dan membuat semua orang tertawa kecil, sedangkan Mark dia duduk di samping kiri Haechan lalu mengecupi pipi serta kening omeganya dengan tidak tahu malu.

"Yang Mulia jangan menciumku." ucap Haechan yang malu dan menutupi wajahnya.

"Kenapa malu? Kau omegaku sebentar lagi kita juga akan menikah lalu menjadi orang tua." ucap Mark dengan lembut dan santai sedangkan semuanya tertawa kecil melihat tingkah Haechan yang memang menggemaskan.

"Tetap saja jangan menciumku sembarangan." ucap Haechan dengan masih menutupi wajahnya.

"Berarti jika hanya berdua saja aku boleh menciummu sampai puas?" goda Mark dan wajah omeganya itu semakin memerah saat Mark juga dengan lembut membuka tangan Haechan agar tidak menutupi wajahnya.

"Yang Mulia!" rengek Haechan dan membuat semua orang yang ada di sana terlihat gemas dengan sepasang alpha dan omega itu.

"Baiklah aku hanya bercanda, maafkan aku ya." ucap Mark dengan lembut dan Haechan menganggukkan kepalanya pelan, lalu alpha calon raja serta ayah itu membawa Haechan ke dalam pelukannya, dia memeluk dengan erat.

Mark hanya berharap semoga Dewi bulan tidak memisahkannya dengan cintanya, dia ingin selalu bersama Haechan, menanti buah hati mereka dan membesarkannya bersama-sama dengan penuh cinta.

Beberapa hari telah berlalu, berita tentang identitas Haechan tersebar luas dan Haechan sendiri bahkan mendengar ada beberapa pelayan yang mengatakan hal buruk tentangnya jika dia sungguh tidak pantas berada di samping Mark karena dia anak seorang penjahat besar, kedua mereka ada yang membicarakan jika bayi yang dia kandung bukanlah anak Mark, dia juga dituduh menjebal alpha muda itu.

Hal itu tentu saja membuatnya sedih dan rasa takut serta tidak pantas bersama Mark, kembali muncul dipermukaan hatinya setelah Mark mencoba berbagai cara untuk menenangkannya.

Ditambah seorang pelayan ada yang memberitahu jika identitasnya disebarluaskan di seluruh rakyat neo emerald, lalu soal kehamilan dan pernikahannya, dan ditambah beberapa bumbu rasa ketidaksetujuan jika Haechan menjadi bagian anggota kerajaan Neo Emerald karena ayahnya yang seorang penjahat.

Rasa takut tidak terima membuat Haechan semakin khawatir dan cemas, dia mencoba menenangkan dirinya dan mengusap lembut perutnya yang sedikit membesar. Tapi dia mencoba percaya jika Mark pasti dan tentu akan tetap berada di sampingnya.

Hari ini dia berencana untuk mencari alphanya itu, yang tadi izin untuk pergi ke ruangan pertemuan karena ayahnya memanggilnya, tapi entah mengapa dia sedang sangat ingin menemui alphanya itu.

Di samping karena dia sedang kesepian, dia tidak boleh bekerja menjadi pelayan lagi dan kedua sahabatnya pangeran Jaemin dan Renjun juga sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing, pangeran Renjun yang sedang diculik paksa oleh Raja Guanlin untuk menemaninya berburu sedangkan Jaemin sedang memanjakan diri pada alphanya pangeran Jeno.

Tapi seorang pelayan memberitahunya jika putra mahkota tidak ada di ruang pertemuan, dia sudah keluar sejak tadi dan sekarang berada di tamat utama kerajaan.

Haechan mengucapkan terima kasih dan segera menuju alphanya, tapi saat sampai di sana dia melihat alphanya sedang bersama dengan Mina, omega dari masa lalunya, seseorang yang pernah dicintai serta musuhnya yang paling kuat, mereka berbicara ringan bahkan tertawa kecil satu sama lain, tidak tahu apa yang dibahas tapi saat Mina memeluk alphanya secara tiba-tiba dan Mark yang hanya diam saja membuat perasaan Haechan merasa diremas.

Matanya berkaca-kaca dan saat itu juga tatapan mata Mark tidak sengaja tertuju padanya membuatnya seketika itu juga melepaskan Mina dan Haechan yang memutuskan untuk pergi dengan perasaannya yang kacau, ditambah kehamilannya sekarang lebih membuatnya sensitif dan suka menangis.

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang