3. Akademi

17 10 51
                                    

"Jane, sekarang berapa umurku?" Aku bertanya kepada Jane dengan raut wajah serius.

"13 tahun lady, hari ini anda juga akan mulai memasuki akademi." Jadi hari ini hari pertamaku di akademi, dan umurku sekarang 13? Berarti aku dieksekusi mati itu 7 tahun lagi.

Kalau aku sekarang sudah mulai memasuki akademi sihir, maka berarti aku akan tinggal di asrama akademi.

Semua murid di akademi diwajibkan tinggal di asrama, itu semua kebijakan dari kepala akademi, katanya agar tidak ada yang terlambat ke akademi.

Itu berarti aku harus belajar di akademi itu hingga kelas 3? Aish, benar-benar menyebalkan. Aku tidak ingin lagi kembali di hadapan buku-buku tebal, itu sangat menyebalkan ketika harus berhadapan dengannya selama 10 jam pelajaran.

"Lady, jika anda terus melamun. Kapan anda bersiap untuk pergi ke akademi?" ucap Jane yang membuatku tersadar dari lamunanku, aku langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi tentunya.

Dalam waktu 10 menit, aku sudah siap. Tidak perlu berdandan, aku sudah cantik dari lahir.

Kereta kuda dari kayu black ironwood terparkir di depan mansion keluarga Anderson, aku dengan anggun menaiki kereta kuda tersebut.

Perjalanan kami cukup jauh, dari mansion ke akademi bisa melewati 2 daerah kekuasaan bangsawan. Dan tentu saja tempat itu sangat luas, perlu sekitar 2 jam untuk sampai ke akademi.

Aku tiba di akademi ketika pukul 8 pagi, tidak terlalu telat karena ujian masuknya dimulai jam 08.30.

Tapi tunggu dulu! Bukankah yang didepan pintu gerbang itu adalah pemimpin dari pasukan ksatria hitam yang menjadi eksekutorku di kehidupan lamaku?

Aku tidak memedulikannya dan pergi melewati gerbang akademi, jangan sampai semua hewan tersebut di mulutku ini.

"Lady Natasha."

Hei, sialan! Apakah dia baru saja menyebut namaku tadi? Sudahlah, jangan pedulikan. Aku melewati gerbang akademi dengan langkah cepat.



Sekarang waktunya upacara pembukaan ujian masuk akademi, dan kalian pasti sudah sangat tahu siapa yang ada di sebelahku. Tentu saja Louis, 5 menit sebelum pengumpulan calon murid di lapangan utama kami bertemu.

"Selamat pagi para calon murid sekalian! Kalian mungkin sudah tahu siapa aku, aku William Viandra Heinch kepala akademi ini."

Tidak kusangka aku harus mendengarkan pidato membosankan ini lagi, kenapa kebanyakan murid disini tampak antusias mendengarkannya? Aish, bahkan seseorang yang di sampingku juga.

"Dan tamu spesial kita hari ini adalah Xavier Orion Early, sebagai penguji kelas sihir." Apa!? Di Kehidupan sebelumnya tidak ada pengumuman seperti ini, mungkinkah masa lalu telah berubah?

Ataukah ini efek dari hukum sebab-akibat? Aku kembali ke masa lalu, maka masa depan juga akan berubah.

"Tanpa menunggu lama lagi, ujian tertulis akan dimulai!" seru kepala akademi, hal itu membuatku tersadar dari spekulasi yang membuatku bingung. Ujian tertulis, seperti namanya, tes tertulis yang terdiri 50 soal tentang kekaisaran Valerie.

Dahulu aku berhasil mendapatkan peringkat kedua saat mengerjakan ujian tertulis, peringkat pertama sudah pasti didapatkan oleh Louis. Dia sangat cerdas karena dituntut menjadi Kaisar yang tidak memiliki celah untuk dikalahkan, karena itu jugalah dia tidak memiliki banyak teman, karena temannya harus diseleksi oleh sang Ibu Suri yang sekarang masih menjabat sebagai Permaisuri.

Baiklah, kembali ke kenyataan. Aku menatap 5 lembar soal yang berisi 10 soal setiap lembar kertasnya, semua ini terlihat mudah, aku akan mengerjakannya dengan cepat.

Dalam waktu 20 menit aku sudah selesai mengerjakan semua soal yang terlihat di kertas ini, masih ada waktu 30 menit hingga waktu berakhir. Aku akan bersantai, aku akan mengumpulkannya ketika waktu kurang dari 5 menit.



Semua murid yang telah selesai mengerjakan akan diarahkan ke lapangan utama yang seluas 2 hektar, dari lapangan seluas itu akan dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama adalah tes sihir, bagian kedua adalah tes pedang, bagian ketiga adalah tes alkemis, dan ada kelas bagi mereka yang tidak bisa lolos dari ketiga tes diatas tapi lolos tes tertulis, mereka akan dimasukkan ke kelas reguler.

Kelas reguler adalah kelas untuk murid yang tidak bisa menggunakan sihir, pedang, dan tidak bisa membuat ramuan. Disini mereka hanya belajar tentang sejarah, seni budaya, mempelajari hutan, dan lain sebagainya.

Kelas sihir adalah kelas yang paling sedikit muridnya, karena pengguna sihir di dunia sudah makin menipis. Para penyihir banyak yang mati saat binatang sihir mulai muncul di hutan, binatang sihir itu menyerang penyihir ketika mereka berada di hutan.

Aku sendiri tentunya memilih kelas sihir, karena kebanyakan dari keluarga bangsawan masih memiliki kekuatan sihir. Aku memiliki sihir air, itu saja yang kutahu. Karena di kehidupan yang dulu aku memilih kelas alkemis.

Jadi, mari kita hadapi tes kelas sihir ini. Aku akan berusaha lolos dengan nilai tertinggi, atau mungkin itu mustahil? Sudahlah, tidak ada yang tahu kalau tidak dicoba dulu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rencana Hidup BahagiaWhere stories live. Discover now