Prolog

143 60 434
                                    

Hai, syell kembali bawa cerita baru:))

Selingkuh? Iya:)) eh tar dlu mau di jelasin nih. Tadinya, cerita ini mau aku publish setelah cerita memudar selesai, tapi karena bab memudar terlalu banyak dan aku up memudar dua Minggu sekali, pastinya bakal lama.

Jadi, aku rencanain buat publish cerita ini sekaligus cerita memudar. Draft ceritaku byk bgt tuh numpuk😭 jadi publish satu satu:)

Satu lagi, au Harraz kan udah mau tamat.. nah aku inisiatif bikin cerita serana versi wp dlu, nanti kalo au Harraz dah tamat, baru deh bikin Serana versi aunya. Jadi cerita ini ada dua, versi au sama wp. Alurnya mungkin agak sedikit berbeda kalo di au, jadi aku Spil versi wpnya dulu:))

Dh ya, semoga suka. Selamat membaca senggg, jangan ikutan galau ya bacanya🙃

××××

Seperti judul ceritanya, Serana bukanlah nama seseorang melainkan judul yang sengaja di ambil dari lagu ciptaan For Revenge. Judul yang menggambarkan seseorang yang belum selesai dengan masalalunya. Deretan lirik yang mewakili perasaan seseorang dengan penyampaian lagu.

Disini aku bukan untuk menceritakan arti dari lagu Serana, melainkan ingin menuliskan cerita yang aku alami dalam dunia nyata. Menceritakan dua insan yang harus melepaskan satu sama lain demi kebaikan tersendiri.

Untuk seorang laki-laki yang kutemui pada tahun 2018. Lelaki dengan senyuman manisnya, suara hangatnya, serta lelaki yang dipercayai tidak akan mengecewakanku kedepannya.

Tidak akan mengecewakanku? Sungguh kalimat mustahil untuk dipercaya.

××××

"Will you be my girlfriend?"

Kamu lelaki pertama yang mengenalkanku apa itu cinta. Kamu lelaki pertama yang berhasil membuat aku jatuh cinta. Kamu lelaki pertama yang membuatku bahagia. Kamu lelaki pertama yang membuatku jatuh kedalam jurang yang dalam hingga aku tak sanggup lagi mendaki keatas. Dan kamu lelaki pertama yang menghancurkan kebahagiaanku, dan meninggalkan jejak trauma.

Ntah kesalahan apa yang kuperbuat dimasa lalu sehingga tuhan mempertemukan kita didalam takdir yang sudah direncanakan.

Berbagai pertanyaan bersarang di kepalaku. Bagaimana bisa aku mencintaimu sedalam itu hingga aku dibutakan arti kehilangan?

Berkali-kali aku bertanya pada tuhan. Mengapa harus kamu orangnya? Mengapa harus kamu yang menciptakan luka ini? Mengapa harus aku yang mendapatkan sakitnya?

Ntahlah, aku tidak tahu skenario apa yang dibuat oleh tuhan. Tidak, aku tidak bermaksud menyalahkan Tuhan. Aku hanya kecewa pada diriku, mengapa aku terus melangkah maju demi mendapatkan kekecewaan yang tiada henti.

Aku pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepaskanmu pergi dengan cinta yang lain. Sebab, kamu berhak bahagia. Meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan itu. Ketidak-beranianku mengikatmu ruang bagi orang asing yang mendekatimu.

Kupikir, akan baik-baik saja. Semua harus berjalan seperti sediakala. Kamu dengan seseorang yang memilihmu. Aku dengan hati baru yang mencoba tumbuh dihidupku. Kuberikan hatiku pada seseorang yang lain. Kubiarkan dia menggantikanmu. Namun, aku keliru. Melupakanmu ternyata tidak semudah itu.

××××

Cieee yg baca ikut gamon😁😁

Tinggalkan jejak dulu, maniezz 🌷

SERANAWhere stories live. Discover now