~Pembunuhan Ke 3~

9 0 0
                                    

Malam sunyi dan berkabut menutup pandangan sebuah mobil yang sedang berpatroli , bertugas untuk mengamankan dan mengantisipasi kejahatan yang belakangan ini terjadi di daerah Kopeng . dimana kopeng memiliki daerah bersuhu dingin dan letak geografis di lereng gunung merbabu yang membuat kopeng sangat sejuk di siang hari dan dingin di malam hari , namun belakangan ini terjadi momok yang sangat di takuti oleh masyarakat yaitu momok Palu Gada pembunuhan dan pencurian mobil dengan cara memukul kepala korban menggunakan Palu dan Gada sampai meninggal. Karena sudah dua kejadian telah terjadi di wilayah Kopeng tersebut dengan modus operandi yang sama . maka dari situlah patroli selalu digencarkan oleh pihak kepolisian setempat untuk menangkal dan mencegah hal tersebut bahkan bisa menangkap pelaku saat beraksi.

"Pzzzzztt Pzzztttt , 242 apakah anda bisa medengarkan ku 242 " suara walkie talkie di dashboard mobil petugas patroli memanggil

"yaa dengan 242 apakah ada pelaporan masuk? "

" Telah ditemukan mayat di lahan kosong area merbabu jalur lingkar 3 kopeng , dengan status sudah meninggal dunia , harap petugas segera menuju ke lokasi kejadian"

"baik perintah diterima , kami akan segera kesana "

"terima kasih , hati-hati dijalan kawan , kleeeeek" suara walkie talkie terputus.

"Sepertinya terjadi lagi ," ucap badrun sembari mengemudi menuju lokasi kejadian

" Yaa semoga saja tidak , kalau iyapun berarti pekerjaan kita selama 1 minggu ini sia-sia" balas agus dengan gelisah

"yang penting kita sudah berusahaaa , dan tetap memwaspadai semuanya"

"yaa kau benar badrun"

Dengan diiringi kabut malam nan dingin , mobil patroli akhirnya sampai dilokasi kejadian disana sudah berkumpul beberapa orang serta saksi yang melihat pertama kali mayat ditemukan .

Brakkkkk... suara pintu mobil patroli ditutup , " badrunn kau tanyai semua saksi , aku akan cek korban"

"okeeeehhh.. shiaaps , mana? Siapa? saksi yang melihat pertama kali? ohh bapak ini ya" triak badrun sambil menghampiri saksi pertama.

Sementara agus menuju lokasi mayat yang ditemukan dimana kondisi mayat sangat mengenaskan kepala mengeluarkan darah alias hampir remuk, lebam lebam bagian tangan dan kaki , bagian sendi-sendi kakipun juga remuk . Disana juga sudah ada petugas medis yang sudah di tugaskan ke lokasi untuk memastikan kondisi mayat, sembari menunggu petugas forensik datang.

"Apakah ini disebakan benda tumpul?" tanya badrun kepada petugas medis

"dapat dipastikan sih iya pak , kondisi mayat saat saya sampai disini dipastikan juga sudah tidak bernafas alias meninggal"

"baiklah jika kau benar maka kita harus menunggu tim forensik datang"

Krinnnnnggggg...... kriiiingggggg kriiiiinnnnnnnnnnng , " Malam " Ninik menjawab telepon masuk yang berdering , "hahhh??, baikk kami akan segera kesana , dimana?? , area merbabu jalur lingkar 3 kopeng , ohh oke oke , terima kasih "

" bagaimana seniorr? , apakah panggilan lagi?" tanya jarot , seperti hal yang sering terjadi setiap malam

"nanti ku jelaskan di jalan ayooo berbegass " sambil tergesa-gesa mengemasi barang yang diperlukan

"siaaaaappp " lantang jarott

Dalam perjalanan menuju TKP Jarot menduga-duga kejadian yang terjadi sekarang ini

"senior , apakah menurut ulah PALU GADA lagi?" tanya jarot

"kita tidak bisa menduga-duga rot , tapi kemukinan iya dengan apa yang dilaporkan pada kita sementara ini"

ADILWhere stories live. Discover now