Langsung end ya guys~

10 1 0
                                    


Fyi, Zahel itu lebih tinggi dari Zehel, Umm Zahel tuh sekitar 180 dan Zehel 174 ada lah

Trus klo muka mereka kalian bayangin aja sendiri~

Tokohnya cuman mereka berdua, tadinya sih ada sekitar 8 orang lagi, tapi pas ku liat contoh yang guru ku kasih aku tuh kek– kebanyakan kali ya, jadi yang 8 orang itu ku cancel debut nya

Maap ya anak anak baru ku 🙇🏻‍♀️

Anak2 ku di belakang be like :
"Wah~ ada yang join sama kita guys~" – anak pertama
"Selamat bergabung ya guys, dalam club 'gak jadi debut karna emak gak mood'~" – Anak kedua
*Tepuk tangan* – adek adek nya
"...."– yg gagal debut

Hehe

Selamat membaca~

•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•

Zahel dan Zehel, atau yang sering dipanggil Za dan Ze, adalah anak kembar yang lahir berbeda beberapa menit. Zahel adalah anak yang pandai dalam olahraga dan kegiatan fisik lainnya. Sedangkan Zehel tidak pandai dalam olahraga, tapi dia pandai dalam hal belajar.

Karna mereka kembar, orang-orang sering membandingkan mereka berdua. Zahel yang dibandingkan dengan Zehel karna tidak pandai dalam pelajaran, dan Zehel yang dibandingkan dengan Zahel karna tidak pandai dalam olahraga. Karna sering dibandingkan, mereka jadi tidak menyukai satu sama lain walaupun mereka saudara kembar. Mereka jarang berkumpul atau berbicara panjang lebar dengan satu sama lain. Sampai suatu peristiwa yang terjadi pada mereka, mendekatkan mereka berdua.

Pada hari itu, sekolah mengadakan kemah untuk seluruh kelas 11. Para siswa diwajibkan mengikuti kegiatan tersebut. Mereka akan mengadakan kemah dihutan dekat sekolah, dengan tujuan agar para siswa memiliki pengalaman bertahan hidup di alam liar.

Za dan Ze meminta izin pada orang tua mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ayah dan ibu mereka berpesan untuk menjaga satu sama lain saat berkemah. "Za, Ze, Ayah tau kalian tidak akur, tapi karna kalian saudara jadi kalian harus bisa menjaga satu sama lain diluar sana. Ayah dan ibu tidak memaksa, tapi kami hanya bisa tenang jika kalian menjaga satu sama lain," pesan ayah, membujuk putra kembarnya.

"Benar apa yang ayah kalian bilang, walaupun kalian tidak menyukai satu sama lain, setidaknya kalian bisa mengawasi dan mengandalkan satu sama lain saat berada di tempat asing dan baru," ucap ibu menimpali. Pada awalnya Zahel dan Zehel enggan untuk melakukan apa yang orang tua mereka bilang, tapi mereka akhirnya menyetujuinya karna tidak ingin membuat orang tua mereka khawatir.

Akhirnya hari yang dinanti pun tiba. Karna lokasinya tidak jauh dari sekolah mereka, mereka pergi menuju tempat kegiatan dengan berjalan kaki. Setelah sampai ditempat tujuan, mereka menyiapkan peralatan yang akan digunakan. Setelah itu mereka diberi arahan tentang kegiatan apa saja yang akan akan mereka lakukan.

Pada awalanya kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Akan tetapi, sesuatu terjadi pada saat kegiatan mencari jejak dihutan. Saat itu, Za dan Ze berada dalam satu kelompok bersama dengan empat orang lainnya. Masing masing kelompok akan diberikan sebuah peta sebagai petunjuk arah.

Mereka akan menelusuri hutan sesuai dengan jalur yang ada di peta. Akan ada stempel yang tersedia di setiap pos untuk menandai pos yang sudah dilewati pada peta. Setiap kelompok diberikan jalur yang berbeda secara acak agar tidak terjadi pertengkaran. Kelompok yang pertama kali sampai pada pos terakhir akan mendapatkan hadiah yang akan diberikan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Pada pertengahan jalan, Za dan Ze terpisah dari kelompok mereka disebabkan kabut tebal yang datang tiba tiba. Mereka panik, karna yang membawa peta bukanlah mereka. Mereka mencoba menelusuri jalan melewati kabut tebal itu, tapi nihil, mereka malah semakin tersesat.

Saling MelengkapiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang