16

10 3 0
                                    

Sebelum membaca ada baiknya kita vote dulu ya tekan bintang nya ⭐🌟

―✧˖° kutukan °˖✧―
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

_____________________________________

"Huhh!!!" Chaewon pun kini bernafas dan itu membuat seluruh ruangan terkejut.

"C-chaewon" lirihnya, chaewon membuka perlahan matanya dan melihat sekeliling,

"I-ibu.... Hiks!"

"Chaewon!!" Ibu dan ayah chaewon memeluknya dengan erat, chaewon menangis terisak-isak.

Olivia? Dia sudah sadar dan masih menggenggam tangan chaewon tapi dia tidak berhenti-henti batuk,

"Olivia?" Chaewon yang melihat Olivia pun bertanya,

"Aku.... Baik baik saja"

Olivia menggunakan bahasa isyarat sembari tersenyum, sebab dia kehilangan suaranya.

"Aku hanya kehilangan suaraku, tapi itu tidak akan lama" olivia dengan bahasa isyarat.

"Terima kasih banyak olivia" ucap ibu chaewon

"Sama-sama Bu, itu sudah tugas ku" ucap olivia dengan bahasa isyarat nya,

"Olivia terima kasih banyak" ucap chaewon, olivia membalas nya dengan tersenyum.

Tapi.....








Uhuukk!! Uhuuk!! Uhuk!!!

Olivia terus menerus batuk tanpa henti, "o-olivia?!" Chaewon takut dengan keadaan olivia.

"D-darah?!" Semua terkejut sebab olivia batuk berdarah "d-dok! Dokter!!"

Skip :

Akhirnya olivia diperiksa oleh dokter "seperti nya anda kehilangan suara anda, tapi tenang saja itu tidak akan lama. Yang terpenting selalu rutin meminum obat" jelasnya

"Kalau begitu saya permisi dulu" Ucapnya setelah itu keluar dari ruangan

"Terima kasih dok"

"Olivia maafkan aku, karna aku... Kamu jadi kayak gini" ucap chaewon yang merasa bersalah,

"Tidak apa-apa, ini semua juga salahku. Maaf"

Ibu chaewon duduk disebelah olivia dan menggenggam tangan olivia.

"Terima kasih karna sudah menyelamatkan chaewon, saya minta maaf karna menuduh mu" ucap ibu chaewon, menahan air matanya yang akan jatuh.

Olivia kembali menggenggam tangan ibu chaewon dan mengelus nya.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kutukan [Park Jihoon]Where stories live. Discover now