"Maafkan aku atas semua kesalahan yang telah kulakukan di masa lalu, maaf membuat ibumu menderita, dirimu yang hanya ditemani oleh hinaan, aku sungguh minta maaf sekalipun rasa maaf tak akan bisa menghapus luka di hatimu dan aku juga tidak bisa menghapus seluruh kesalahanku, karena semuanya telah terjadi." ucapan Johnny lagi dengan penuh rasa sesal bersalahnya. "Tapi tolong beritahu aku di mana ibumu?"

"Memang sangat sulit untuk melupakan seluruh luka di masa lalu paman Johnny, aku belum bisa menerima semua kenyataan pahit ini, aku belum bisa menerimanya dan memaafkanmu. Aku tahu tindakanku salah untuk tidak memaafkanmu tapi aku perlu waktu untuk menerima semuanya yang terjadi secara tiba-tiba. Selama ini aku selalu ingin mencarimu, aku ingin menendang pantatmu dan menyeretmu di bawah kaki ibuku, untuk meminta maaf padanya tapi maaf sepertinya aku tidak bisa dulu memberitahu di mana ibuku, aku tidak ingin kesehatannya terganggu, maafkan aku." ucap Haechan dengan lirih.

Johnny terlihat memasang raut sedihnya, dia sangat tahu jika putranya sangat kecewa dan marah dengannya bahkan dia sampai tidak memberitahu di mana ibunya berada.

"Baiklah jika itu keputusanmu, aku akan menerimanya. Jika pun kau tidak memberitahu di mana keberadaan ibumu, maka aku yang akan mencari tahunya sendiri, dan jika aku menemukannya tolong jangan halangi aku, biarkan aku untuk meminta maaf padanya." ucap Johnny dengan lirih, lalu dia terlihat berdiri. "Aku pamit, jaga dirimu dengan baik jika kau dilukai di sini datanglah ke kerajaannya Neo Aquamarine kau akan selalu diterima di sana, katakan simbol mateku maka seluruh rakyatku akan tahu siapa dirimu dan pintu kerajaanku akan selalu terbuka untukmu, Haechan."

Haechan menatap Johnny dengan ekspresi yang sangat sulit diartikan, dia sebenarnya cukup terkejut saat Johnny menyuruhnya untuk datang ke kerajaannya, dia bahkan juga terlihat menerimanya sebagai anak dan terakhir dia mau untuk meminta maaf pada semuanya.

Jujur Haechan merasa terharu, dia juga merasa jika pria kejam itu benar-benar sedang menjalani pertobatannya dengan baik, tapi sudut hati terdalam Haechan benar-benar belum bisa menerima Johnny sebagai ayahnya.

Usapan di kepala yang hangat, senyum Johnny yang cerah sama seperti ibunya membuat mata Haechan berkaca-kaca, membuatnya akhirnya menangis dia merindukan ibunya sekarang, dia juga bahagia karena setelah sekian lama dia mencari tahu siapa ayahnya, akhirnya dia tahu siapa ayahnya yang sebenarnya di sudut hatinya yang lain tentu dia bahagia.

Bohong jika dia tidak bahagia bertemu ayahnya yang selama ini dia cari, ditambah ayahnya yang memiliki rekam jejak kejahatan yang sama sekali tidak bisa dihilangkan, namun juga dikenal sebagai raja yang kuat, rasa bahagia bercampur marah menjadi satu, "Hai kenapa menangis, apa aku menyakitimu nak?"

Johnny berjongkok di hadapan Haechan serta menghapus air matanya dengan lembut, "Jangan menangis untuk orang sepertiku, simpan air matamu nak."

Haechan memukul dada Johnny dengan kuat sampai pria itu terjatuh, "Kau orang terjahat dalam hidupku, aku membencimu."

Haechan menangis sejadinya, dan Johnny segera bangkit untuk memeluknya padahal Mark sudah berlari mendekatinya tapi dia kalah cepat, seandainya saja dia tidak tahu jika Johnny adalah ayah omeganya, mungkin Mark akan membakar pria itu hidup-hidup. Melihat omeganya yang dipeluk Johnny begitu erat saja sudah membuat darahnya mendidih, tapi sebisa mungkin dia menahan emosinya.

"Tidak perlu terbakar cemburu, dia ayah omegamu tidak perlu takut pria tua itu akan merebutnya darimu." kekeh Hendry di samping Mark, saat dia tahu alpha itu sangat cemburu.

Mark hanya mendecih malas, "Awas saja dia terlalu lama memeluk omegaku, aku ku pisahkan mereka berdua."

Hendry terkekeh mendengar ucapan Mark yang kesal, "Aku kubantu, kalau dia terlalu lama memuluk omegamu."

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang