01. Teman dan Keajaiban

Start from the beginning
                                    

"Akhirnya kita bertemu lagi (Name), kenapa tidak bilang saat kembali ke sini?"

"Aku, Aku tidak punya nomor orang orang di sini, jadi aku tidak tahu," aku menjawabnya sedikit gugup, takut salah berbicara lalu dipukul seperti ayah dan ibuku.

Tangan Boboiboy menyentuh salah satu pundakku, dia mengelus nya pelan seperti menenangkan seseorang yang sedang menangis, "Tidak apa, bicara saja yang tenang, aku tidak akan memukulmu seperti kedua orangtua mu itu."

Merasa tenang saat bersamanya, aku berbicara tenang tanpa takut, aku berbicara apa yang aku alami di Indonesia, dari perbuatan kedua orang tuaku, temanku dan lain lain. Tapi Boboiboy tetap menyemangati ku, seakan dia tau bahwa aku haus pengakuan-Word of affirmation-dari semua orang.

"Kau memang hebat, mereka saja yang tidak paham,"

"Mereka hanya iri padamu karena kamu bisa hal yang lebih baik,"

"Kau itu keren, jangan berpikir buruk."

Perkataan itu yang ingin aku dengar dari mulut seseorang dulu, dan sekarang aku mendengarnya untuk yang pertama kali. Senang adalah perasaanku saat ini, aku mengobrol banyak dengan Boboiboy sampai ada salah satu tempat Boboiboy datang; Gopal namanya.

Kami mengobrol cukup lama, sehingga Ochobot datang dan memberikan informasi yang terlihat penting, "Boboiboy!" ochobot memanggil Boboiboy sebelum ia bersikap aneh, tiba-tiba ia seperti orang yang tersetrum listrik.

"Ochobot!, Sepertinya dia pingsan ni, ochobot, bangun ochobot," Gopal panik dan mulai mengguncang-guncang ochobot agar bangun

"Aku oke lah," ucap ochobot sebelum dia mengeluarkan hologram dan ada makhluk berbadan kotak berwarna hijau dengan kacamata hitamnya.

"Boboiboy!" orang di hologram itu memanggil Boboiboy seperti sedang panik.

"Ciciko?" ucap Boboiboy sebelum ia terjatuh karena dorongan dari Gopal.

"Hai ciciko!" sapa gopal pada orang yang bernama ciciko itu.

"Aku tidak punya banyak waktu! Aku butuh bantuan kalian!" ucap ciciko.

"bantuan?" tanya Boboiboy sambil membenarkan topinya setelah aku bantu berdiri dari jatuhnya karena dorongan Gopal.

"Buka kan teleportal untuk aku ke bumi," ucap Ciciko.

"oke, beri aku koordinat nya," ucap Ochobot sebelum hologram itu tertutup. Lalu selang beberapa lama ochobot mengeluarkan cahaya yang mengarah ke atas dan membuka teleportal.

kenapa bisa? aku berbicara pada diriku sendiri, aku terkejut karena aku baru pertama kali melihat kejadian seperti ini.

Portal sudah terbuka sempurna, aku melihat ada pesawat yang keluar melalui portal itu, tetapi ada pesawat lain di belakangnya, seperti menahan pesawat yang ada di depan.

"Ini tidak boleh terjadi, Boboiboy Angin!" Boboiboy berubah, pakaian dan topinya yang ber arah ke samping berubah warna menjadi warna biru muda, dari yang ku dengar sih, namanya Boboiboy Angin.

Boboiboy angin mulai terbang ke pesawat dan menyerang musuh yang mulai mencoba masuk ke dalam pesawat. Di atas Boboiboy berubah lagi, menjadi berwarna kuning-Boboiboy petir- dan topi arah ke depan.

dia mulai menyerang musuh yang berdatangan, Gopal ikut serta dalam melawan, dia merubah tali-tali yang menahan pesawat milik ciciko menjadi spaghetti. "Ini akan sulit, Name kemari!!" panggil ochobot, aku hanya mengikutinya saja.

"Ada ap-" pertanyaanku terjeda saat ochobot mengeluarkan cahaya di sekitarku, cahaya itu mulai menghilang, tetapi kalung berbentuk bintangku bersinar.

"Sekarang kamu bisa mengendalikan objek, sejenis telekinesis, tetapi bisa memakan banyak tenaga jika terlalu sering, jadi gunakan sebaik mungkin. Sekarang cepat bantu Boboiboy dan Gopal!" ochobot menjelaskan apa yang terjadi, aku paham oleh apa yang telah di jelaskan ochobot.

Aku mengarahkan tanganku ke pesawat yang menahan pesawat Ciciko, lalu aku menggunakan kekuatan yang telah di berikan oleh ochobot, "telekinesis," ucapku sambil mengumpulkan tenaga dan fokus pada pesawat itu, "object holder!"

Setelah mengucapkan itu, pesawat mulai tertahan dan tidak bisa bergerak, aku menahannya sekuat tenaga, "Tutup portalnya ochobot!" Boboiboy berteriak di atas sana, memerintahkan ochobot menutup portalnya, seakan dia tahu kalau kemampuanku terbatas.

Ochobot mulai menutup portalnya, aku menghentikan kekuatanku, aku kelelahan jadi aku duduk di kursi tok Aba. Pesawat jatuh dan membuat kerusakan pada bagian engine pesawat. Boboiboy lalu menghampiri ku, ekspresinya tidak bisa di baca, datar, aku sampai berpikir kalau dia marah karena aku ikut campur atau diberikan kekuatan oleh ochobot.

"(Name)," suara dingin serta ekspresi datar membuat hawa di sekitar mencekam, Boboiboy mengangkat satu tangannya, entah apa yang terjadi aku menutup mata karena aku melihat bayangan kalau aku akan di pukul oleh Boboiboy, salah satu tangan memegang bagian atas kepala ku, mengelusnya seperti anak kecil, saat ku lihat ternyata itu adalah Boboiboy, "tadi itu keren sekali!!"

Aku hanya menghela napas lega, syukurlah apa yang aku pikirkan tidak sesuai dengan kenyataannya.


~TBC

---
Cerita kedua author, semoga ada peningkatan, jika ada kritik dan saran bisa diberi tahu yaa, jangan lupa vote!! <3

---Cerita kedua author, semoga ada peningkatan, jika ada kritik dan saran bisa diberi tahu yaa, jangan lupa vote!! <3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi mbak nem (AI)

Boboiboy Galaxy × ReadersWhere stories live. Discover now