C12-

187 7 0
                                    

" there's peace even in the storm "

꘎♡━━━━━━━━━━━━━━━♡꘎

( cafe )

Yin melihat Lex tak bertegur sapa di cafe. Aih pelik dengan Lex ni kadang kadang. Yin pergi menjaga cashier seorang diri, termenung. Tetapi diganggu oleh Zick lelaki yang pemalu.

" Yin.. " Zick memanggil Yin dari belakang . Yin menoleh kebelakang untuk melihat Zick.

" ye kenapaa ? " kata Yin lalu mengukir senyuman manis pada mukanya.

" nak saya teman jaga cashier ? " kata Zick. dia pandang kearah lain kerana malu.

" boleh !! sini sini " kata Yin. Dia menarik tangan Zick supaya Zick duduk disebelahnya . Tapi apa function dua orang jaga cashier? , uhu boleh berborak.

" awak malu kenapa ? " tanya Yin. Yin melihat muka Zick yang kemerahan itu. Zick mencuba untuk cover mukanya dengan baju.

" i don't know..yin..cute er.." kata Zick malu malu. Malu sangat Zick ni .

" serious lah ?!! " Yin teruja dengar perkataan tu. Tak sangka lelaki akan cakap macam tu dekat perempuan. Yin menanyakan soalan yang sama berkali kali sampai Zick tergagap gagap nak jawab.

" y-ye " kata Zick

" kalau macam tu..awak hensem " kata Yin dengan nada yang happy. Boleh kan macamtu ehe. Orang puji kite kite mestilah puji balik.

Zick memandang Yin. Mukanya merah macam tomato dah Zick ni. Zick kulit putih jadi senang nampak yang Zick ni jadi tomato. Zick terus beredar dari situ dan pergi kebelakang. Yin confius. Kata nak teman.

Yin mengambil kertas dan pen ditepinya dan melukis. Setelah siap melukis, customer masuk ke kedai dan order smoothie blueberry bersama cake vanilla. Yin mengambil order dan menyiapkan pesanan customer. Lalu memberi makanan dan minumannya.

" terima kasih dik " kata customer itu. Cantik orangnya.

" sama sama " Yin memberi senyuman paling manis yang dia ada. Yin termenung lalu kembali melukis sebab bosan. Setengah minit melukis Zick datang semula.

" Zick awak gi belakang buat apa ? " kata Yin

" basuh muka "

Yin melihat baju Zick yang basah tu disebabkan dia lap mukanya menggunakan baju sendiri. Aih apahal tak guna tissue. Yin mengabaikan tentang itu dan bertanya pasal Lex.

" Lex dia ok ke ? " soal Yin. Soalan itu membuatkan Lex lambat untuk menjawab.

" ok "

" oh alright " kata Yin lalu sambung melukis. Zick mengintai dari tepi dia nak datang dekat tapi takut.

" sini la dekat sikit " kata Yin kepada Zick. Yin tahu yang Zick melihatnya melukis jadi Yin menyuruh Zick mendekatkan lagi dirinya.

Zick apa lagi datang la dekat. Walaupun dia malu tetapi dia cuba beranikan diri untuk melihat lukisan Yin. Yin melukis bentuk bulat dan menyuruh Zick sambung lukisan itu.

Zick melukis telinga kucing lalu memberi Yin sambung pula. Yin melukis muka kucing dan ekor kucing maka jadilah kucing yang comel. Hasil kerja Zick dan Yin.

" hehe comel cam awak " kata Yin lalu mengambil lukisan itu dan meletakkan sebelah muka Zick.

" serupa ! " kata Yin. Zick mengukir senyuman pada wajahnya. Membuat Yin malu malu. Sweet moment itu diganggu oleh Lex.

" amboi kau gatal eh " Lex mendekati Yin lalu mengetuk kepala Yin dengan perlahan. Kalau kuat mampus pulak karang.

" manada Zick yang mula dulu tau " Yin menunjuk pada Zick.

Lex memandang Zick lalu menyuruh Zick buat kerja di belakang . Lex mengalihkan padangannya pada Yin dan menjeling.

" cucuk mata tu karang " kata Yin. Yin mengambil pen tadi dan tunjuk didepan muka Lex. Lex hanya pandang pen itu dan memegang pergelangan tangan Yin. Membuatkan Yin susah untuk gerakan tangannya. Wah kuat betul. Orang main gitar memang macam tu ke ...

" gi duduk kat kerusi sana biar aku je yang buat kerja " kata Lex dan melepaskan tangan Yin.

" why ? " kata Yin lalu rehatkan kepalanya ke tangan Lex.

" ikut cakap aku "

" bayar dulu " kata Yin. Dia menghulurkan tangan kanan ke Lex. Menyuruh Lex bayar dengan sesuatu.

" balik nanti aku bagi gummy " kata Lex. Lex mengambil tangan Yin dan membawanya duduk di kerusi. Kalau tak bawa memang banyak soalan nak ditanya perempuan ni.

Yin duduk dikerusi dan menyuruh Lex mengambilkan makanan. Lapar jadi kene lah makan. Lex menghelakan nafas panjang.

" nasib sayang... " Lex geram dengan Yin. Baru tengahari sudah lapar. Lex pergi mengambil cake dan juga air untuk best friend kesayangan.

Lex meletakkan cake dan air di depan Yin. Yin berterima kasih lalu menyuap cake strawberry ke dalam mulutnya.

" Sedap !! "

—————————————————————◠‿◠

( malam 9:00 )

Semua pekerja mengemas dapur dan mengelap meja. Yin juga tolong mengemas cafe. Setelah habis mengemas semua orang balik ke rumahnya sendiri. Lex mengunci pintu cafe.

" bye Yin " kata Ivy. Yin memandang tepi dan melambai kearah Ivy.

" dah jom " kata Lex

Apabila Lex dan Yin sudah masuk kereta. Yin menutup matanya kerana mengantuk tetapi dia teringat tentang gummy yang Lex mahu bagi.

" Lex ! gummy saya mane !! " Yin memekak didalam kereta membuatkan Lex terkejut bila membawa kereta.

" segar terus mata aku bila dengar kau bercakap , gummy kau eh, ye nanti singgah kedai sempat lagi ni " kata Lex

Setelah sampai ke kedai. Lex keluar dari kereta meninggalkan Yin keseorangan didalam kereta. Fuh seram ye...Setelah beberapa minit berlalu Lex kembali dan menghulurkan gummy ke tangan Yin.

" yay ! maseh Lex love you " kata Yin dan memberi Lex senyuman yang manis. Yin terus membuka plastik gummy lalu memakan gummy peach itu. Sedap tau.. ( gummy haribo . Try lah )

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
awh cringe, i tulis ni rase mcm hiks hiks hiks . Anyway phone i dah 👍👍💪🏻 .

Bitter or SweetWhere stories live. Discover now