Lan Wangji tidak menjawabnya, ia mengalihkan pandangannya kepada kuil kecil di belakang Wei Wuxian dan berjalan mendekat ke sana.

Manik abu milik Wei Wuxian tidak lepas dari laki-laki tampan berjubah putih itu. Ia mengikuti setiap gerakannya.

Lan Wangji berjongkok diikuti Wei Wuxian di belakangnya, kemudian ia mengetuk bagian atas kuil kecil itu tiga kali. Lalu keluarlah seekor ular kecil berwarna hitam dengan mata merahnya yang menyala dari dalam sana, Wei Wuxian melotot.

Hampir saja ia membuat dirinya dalam bahaya karena sembarangan memasukan tangannya ke dalam sana, beruntung Lan Wangji menghentikan dirinya. Jika tidak, mungkin ia sudah tergigit ular.

Ular itu seolah menatap Wei Wuxian dengan kedua mata merahnya, Wei Wuxian tiba-tiba merinding. Ia tahu, itu bukan ular biasa. Wei Wuxian dapat merasakan aura negatif yang menguar dengan sangat besar dari ular itu.

'Jadi itu sumbernya?'.

Ular itu kemudian menolehkan kepalanya menatap Lan Wangji. Laki-laki tampan itu mengangguk sekilas kepada si ular kecil.

Tiba-tiba saja ular itu mengeluarkan cahaya kemerahan yang sangat terang. Wei Wuxian menggunakan kedua tangannya untuk melindungi matanya menghalau cahaya yang membuatnya silau. Tidak lama kemudian cahaya itu meredup dan ular kecil tadi menjelma menjadi seorang anak laki-laki berusia sekitar tujuh tahun.

Melihat itu Wei Wuxian kembali melotot. Anak itu tampan dengan rambut hitamnya yang panjang diikat seperti buntut kuda. Matanya bulat dengan manik merah, pipi putih chubby yang sedikit merona, bibirnya tipis sewarna buah ceri.

Lan Wangji menatap remaja berusia tujuh belas tahun yang sedang kebingungan itu dengan dingin, tangannya sembari terulur mengusap pucuk kepala anak kecil jelmaan ular tadi.


DEEEEENGG~

DEEEEENGG~

DEEEEENGG~

Tiba-tiba lonceng malam terdengar membuat Wei Wuxian tersentak kaget karena dirinya sempat melamun.

"Waktunya kau pergi". Ujar Lan Wangji yang sedari tadi masih setia menatap Wei Wuxian.

"Ha?". Wei Wuxian menolehkan wajahnya dengan ekspresi bingung.

Laki-laki tampan itu tidak bersuara kembali, ia mendekati remaja bermanik abu itu dan menyentuh dahinya. Wei Wuxian merasakan dahinya sejuk dan tiba-tiba pandangannya memberat.

 Wei Wuxian merasakan dahinya sejuk dan tiba-tiba pandangannya memberat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat pagi kepala asrama~". Ujar Wei Wuxian menyapa si kepala asrama yang sudah sibuk dengan mahjong di pagi hari dengan riang.

"Oh! Pagi juga Wuxian. Sepertinya hari ini kau sangat bersemangat ya?". Tanya si kepala asrama yang lebih terdengar seperti ujaran, membalas sapaan Wei Wuxian.

"Hehehe, tidurku nyenyak semalam". Jawab Wei Wuxian sembari tertawa.

"Oh! Kalau begitu bagus. Lekaslah sarapan dan memulai kelas mu, jangan sampai terlambat". Ujar si kepala asrama sembari tersenyum menatap remaja yang tengah memamerkan deretan giginya, tapi tangan si kepala asrama itu sibuk menyusun balok-balok mahjong.

"Baiklah. Kalau begitu aku permisi".

Wei Wuxian melenggang pergi dengan langkah riang sesekali melompat kecil, remaja itu menyapa siapa saja yang ia temui di jalanan menuju kantin.

Senyuman di wajah pria tua yang menjabat sebagai kepala asrama murid laki-laki itu menghilang seketika. Mata sayunya menatap punggung Wei Wuxian yang semakin menjauh dengan tatapan tajam.

"Mereka sudah bertemu rupanya. Apakah sebuah keluarga akan utuh kembali"?. Gumam pria tua itu sebari memutar-mutar salah satu balok mahjong yang ia pegang.

BRUUUKK!!

Tiba-tiba pria tua itu jatuh pingsan, dahinya membentur permukaan meja dengan keras.

"Aw.. aw.. aw... Astaga, ini sakit—

Eh? Kenapa aku ada di sini? Apa jangan-jangan aku tertidur di meja lagi?". Pria itu mengaduh sembari mengusap dahinya yang sedikit benjol karena mengenai permukaan keras.

Ia menatap bingung sekeliling kemudian bangkit dari kursinya.

"Apa kebiasaan buruk ku kembali lagi? Tanpa sadar aku terbangun di beberapa tempat, beruntung tidak di jalan raya". Si kepala asrama menggerutu sembari pergi ke kamarnya.

















.
.
.

TBC

Nyicil ya guys 🤧

Terimakasih buat kalian yang sudah mampir untuk membaca juga menantikan kelanjutannya 🤗✨

Jangan lupa tinggalkan jejak.

谢谢大家。

王桥万 - Ong Keow Ban, 2024.

Handsome Ghost [WangXian] ENDWhere stories live. Discover now