#! five

1.7K 248 45
                                    

Two years later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Two years later.

Terkejut bukan main. Xiaojun shock luar biasa melihat apa yang mata kepalanya saksikan sendiri saat ini.

Pakaian yang berserakan atau bahkan dalaman yang tercecer tidak tentu rupa di lantai. Yang membuatnya benar-benar hampir jantungan adalah dua orang kini yang saling berpelukan dibalik selimut tebal. Tidak perlu ia tebak apa yang baru saja terjadi kemarin malam—Xiaojun bersumpah bahkan sehelai pun, kedua adiknya benar-benar dalam keadaan telanjang saat ini.

Niat untuk tidur seharian setelah lemburnya yang berkepanjangan gagal sudah. Untuk beberapa saat Xiaojun berusaha memproses segalanya mulai dari awal. Nana dan Jeno—adiknya yang sudah berteman sejak kecil. Yang ia tahu, keduanya menjadi renggang sejak dua tahun yang lalu—entah karena alasan apa. Kedua keluarga bahkan tidak dibiarkan tahu.

Benar. Untuk beberapa alasan Xiaojun mungkin selalu jadi orang yang memergoki tingkah laku keduanya yang menurut nya agak ambigu. Terakhir kali di lift waktu itu. Lalu hari ini—apakah harus sejelas ini??

Sulung keluarga Na itu berusaha mengatur nafas nya sebelum kemudian berjalan mendekat untuk memukul pantat kedua adiknya itu,"Bangun! Jelaskan pada hyung apa semua ini?!"

Twelve hours ago.

Pesta penyambutan mahasiswa baru mungkin jadi sebab kenapa mereka harus bertatap muka lagi setelah sekian lama.

Jeno awalnya ingin menolak ajakan Hwang Yeji; teman sekelasnya untuk ikut bergabung. Alasannya, tentu yang pertama adalah kemungkinan bahwa Nana—mantan teman kecilnya itu juga berada di sana. Lalu yang kedua, beberapa hari yang lalu Jeno sungguh tidak salah lihat bahwa Bae Sumin—gadis yang berada di SMA itu jadi salah satu orang yang berhasil masuk ke perguruan tinggi tahun ini.

"Ya, kenapa tidak minum?" lengannya di sikut pelan. Jeno mengangguk kecil. Perasaan was-was yang tadinya berkecamuk memenuhi hatinya perlahan memudar saat menyadari bahwa tidak ada sosok Nana diantara kerumunan.

Jeno meneguk isi gelasnya.

"Ya! Na Jaemin! Kau di sini?! Kemari lah!"

Jeno hampir tersedak. Kepala nya dengan cepat menoleh ke arah pintu utama.

Dapat ia lihat, laki-laki dalam balutan kemeja putih baru saja masuk ke dalam. Senyum tipisnya tersungging manis, begitu memikat, membuat nya terganggu seperti biasa.

Jeno lagi menuangkan soju ke dalam gelasnya. Pura-pura hirau adalah apa yang bisa ia lakukan sejak dua tahun terakhir.

★🐈.

"Sialan! Aku mungkin mabuk. . ."

Jeno yang tadinya sibuk menyesap rasa manis dari pilinan tembakau di tangan nya menoleh, namun kemudian pura-pura hirau dengan keberadaan gadis muda yang saat ini berdiri di sampingnya.

don't look like a girl, nana! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang