sok kuat

2 0 0
                                    

  Dunia terlalu bercanda buat gue yang biasa aja.

~~~~~~~

Gue gak pernah menerima apresiasi lebih dari siapapun, apa yang gue lakuin, itu cuma hal biasa dan tak ada arti.

Cerita ini bermula dari waktu gue kelas delapan SMP, jaman jaman paling mengesankan dalam hidup gue, berorganisasi, jalan jalan, hidup sesukanya, kesiangan, bolos satu kelas, itu menjadi moment paling berharga dalam hidup gue, semua yang gue rasarasakan pada masa itu gak akan pernah ke ulang lagi, meski ke ulang mungkin tidak akan bersama orang yang sama lagi. Gue kira momen itu akan bertahan cukup lama dalam hidup gue, tapi ternyata, moment itu bisa tiba tiba hancur kapan aja.

Lo mungkin gak akan ngerti soal semua ini, bahkan lo mungkin gak akan peduli sama cerita ini, tapi gue cuma mau nuangin rasa gak enak gue waktu itu.

Coba lo bayangin, jaman jaman di mana ketika lo foto kerudung lo kaya mancung gak jelas gitu ke atas. Gila, dan hal itu pernah trend pada masanya, gue juga pernah ngalamin masa masa itu, pernah ngalamin? kalau kalian Pernah ngalamin fiks kalian anak seangkatan Gue. Gue yakin sih kalian enggak pernah ngalamin, karena itu udah terjadi lama banget dan sekarang malah di anggap aneh.

Nah itulah hidup, lo gak pernah tau kapan lo akan di lupakan sama dunia, atau mungkin kapan lo akan benar benar di anggap aneh karena melakukan suatu hal yang berbeda sama orang lain. Mereka terlalu rumit, dan mereka terlalu sulit. Balik lagi ke topik.

Kelas delapan gue sebenarnya berjalan cukup mulus, gue naik kelas dengan nilai yang cukup memuaskan, tapi tetep aja bukan itu yang mau gue kejar.

Gue kira ujian terberat dalam hidup gue datang pas waktu gue kelas sembilan SMP. Waktu di mana seharusnya gue pokus buat ulangan waktu itu, tapi gak gue sangka ternyata dunia tidak mengijinkan gue bahagia pada masa itu.

Mulai dari hancurnya pertemanan, hancurnya keluarga sampai akhirnya musuhan sama temen sekelas, itu bener bener paket komplit kesengsaraan gue. Yah, gue gak mengerti kenapa semua itu datang tiba tiba, entah angin muson mana yang menggiring mereka sampai bisa sejauh itu, tapi yang jelas gue hancur dan hanya bisa pura pura kuat di depan orang lain.

Cerita ini akan gue lanjut di part selanjutnya. atau mungkin akan stuk
Disini, tergantung mood gue.

TARA DAN KISAHNYA: Mari Kita Tumbuh BersamaWhere stories live. Discover now